18Ayat Alkitab dan Gambar Sambut Natal dan Tahun Baru 2022 yang Penuh Harapan. Claudia Jessica Official Writer. Beberapa diantara kita mungkin kehilangan orang terkasih, pekerjaan, dan lainnya pada tahun ini. Baca 25 Ayat Alkitab Berikut Ini Kata Alkitab. Email [email protected] Whatsapp. 0822 1500 2424. Call Center.
Kembali ke Alkitab seharusnya menjadi respons naluriah bagi orang-orang Kristen ketika kita merasa cemas tentang dunia di mana kita tinggal. Namun laporan tahunan State of the Bible 2020 dari American Bible Society menemukan suatu tren yang mengkhawatirkan Hanya 9 persen orang Amerika yang membaca Alkitab mereka setiap hari pada tahun 2019 — angka terendah dalam dekade penelitian ABS dan semakin menurun dalam beberapa bulan pertama pandemi. Tetapi andaikata pun tahun 2021 membawa sebagian dari ketidakpastian yang kita alami pada tahun lalu, kita membutuhkan Kitab Suci lebih lagi untuk memberi bimbingan dan penghiburan yang menguatkan hati. Selama bertahun-tahun memimpin studi Alkitab dan kelompok pemahaman Alkitab online secara langsung, saya mendapati bahwa kadang-kadang kita membutuhkan ide-ide praktis untuk memulai atau mengaktifkan kembali pembacaan Alkitab. Berikut ini adalah sepuluh cara membaca Alkitab dengan wawasan yang menyegarkan di tahun yang baru. 1. Tambahkan sebuah terjemahan baru di rak buku Anda. Jika selama ini Anda hanya membaca satu terjemahan Alkitab selama bertahun-tahun, maka carilah terjemahan yang baru. Baru-baru ini saya memakai dua versi terjemahan yang berbeda setelah selama ini hanya berpegang pada satu terjemahan saja. Ayat-ayat yang akrab menjadi bertambah maknanya, karena satu atau dua kata yang diterjemahkan berbeda telah membuat saya berhenti sejenak. Alkitab Paralel — di mana Anda melihat dua hingga empat terjemahan secara berdampingan — bagus juga untuk membaca Alkitab dengan cara baru ini. 2. Bacalah Alkitab dengan suara lantang. Walaupun kelihatannya sederhana, membaca Alkitab dengan suara lantang sebenarnya dapat membawa kita lebih dekat dengan cara Kitab Suci pertama-tama disajikan kepada pembaca aslinya. Banyak gereja mengikuti metodologi ini, mempelajari Alkitab dalam periode tiga tahun. Ketika kita membaca Alkitab dengan suara lantang, frase-frase ditekankan dan kita dapat merasakan irama dari suatu perikop dengan lebih baik meskipun intonasi tertentu tetap hilang dalam terjemahan. Membaca Alkitab dengan lantang bersama-sama dalam kelompok kecil juga dapat menambah variasi, dan mendengarkan nada suara yang berbeda, atau bahkan terjemahan yang berbeda, dapat menghasilkan diskusi yang baik tentang pilihan kata. Pertama kali kami mencoba ini dalam studi Alkitab saya, saya memilih Yesaya 1 “Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah!” ay. 15. Kemarahan dan frustrasi Tuhan, yang dikomunikasikan melalui sang nabi, menjadi sangat hidup bagi para wanita di dalam kelompok studi tersebut dengan cara yang lebih kuat. Untuk lebih mengembangkan metode ini, Anda dapat mengundang orang-orang dari berbagai agama dan tradisi gereja untuk membaca bersama dengan Anda. 3. Dengarkan saat mengemudi, memasak, atau berjalan. Metode ini sangat baik terutama untuk non-pembaca atau orang yang kesulitan menemukan waktu yang konsisten untuk membaca Alkitab mereka setiap hari. Sungguh menakjubkan menyaksikan betapa cepatnya seseorang dapat bertumbuh melalui Alkitab dengan menggunakan sumber audio. Internet dan aplikasi Alkitab memungkinkan banyak terjemahan dan bahkan banyak aksen, yang membuat metode ini sangat menarik bagi banyak orang. Mendengarkan David Suchet di YouTube , pembacaan Perjanjian Baru oleh Johnny Cash di Audible , atau Streetlights di Spotify adalah cara yang menyenangkan untuk menggabungkannya. Satu peringatan jika Anda mencoba metode ini untuk dirimu sendiri Ketika saya dan suami mulai mendengarkan Alkitab audio selama perjalanan jauh, saya merasa sulit untuk mendengarkan narator tanpa pikiran saya melayang-layang. Jika Anda mendapati pikiran Anda terhanyut, cobalah untuk fokus pada satu atau dua poin kunci dari perikop tersebut. 4. Luangkan waktu satu tahun untuk membaca Alkitab secara kronologis. Beberapa tahun yang lalu, atas rekomendasi seorang teman, saya membeli sebuah Alkitab kronologis. Kami memutuskan untuk membacanya dan pada saat yang sama kami mengundang orang lain untuk bergabung bersama kami di grup privat di Facebook. Sampai hari ini, kami membaca Alkitab setiap tahun sesuai urutan peristiwa yang disimpulkan oleh para sarjana teologi. Metode ini berdampak besar bagi pemahaman saya tentang Kitab Suci. Ayat-ayat dan perikop-perikop yang indah menjadi bagian kisah berkelanjutan dari rencana penebusan Tuhan untuk semua yang telah Ia ciptakan. Membaca tentang raja-raja bersamaan dengan para nabi, membandingkan catatan-catatan Injil, dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kisah Para Rasul dalam hubungannya dengan surat kepada jemaat-jemaat, semua itu membantu mengisi celah-celah dalam pemahaman saya. 5. Gunakan tafsiran atau alat bantu belajar. Gunakan tafsiran yang baru bagi Anda untuk membantu dalam meneliti bagian atau kitab yang Anda sedang baca. Tafsiran-tafsiran lebih dari sekedar sebuah Alkitab studi, karena terdapat latar belakang sejarah dan konteks budaya, dan tafsiran membantu menyatukan narasi Alkitab secara holistik. Sumber-sumber multimedia lainnya, seperti She He Reads Truth, kursus gratis dari The Gospel Coalition, atau video-video dan studi-studi dari BibleProject, dapat melengkapi pembacaan Firman kita setiap hari. 6. Membaca seluruh kitab sekaligus. Jika membaca seluruh kitab dalam Alkitab terdengar menakutkan, cobalah memulai dengan satu kitab yang lebih pendek seperti Filipi. Membaca seluruh surat Paulus menawarkan wawasan tentang apa yang terjadi di kota kuno pada masa itu. Hal ini memberikan gambaran kepada kita tentang semua orang yang pernah Paulus temui di jemaat-jemaat tersebut dan betapa miripnya mereka dengan orang-orang yang mungkin ada di gereja kita sendiri. Saya menghabiskan suatu sore musim panas untuk membaca kitab Markus sekaligus dan dapat melihat lebih jelas akan rasa urgensinya terhadap penyebaran Injil. Hatinya untuk penginjilan sangat menarik perhatian dengan cara yang menyegarkan. Salah satu variasi dari ide ini adalah membaca buku dari satu penulis sekaligus. Misalnya, untuk melihat lebih dekat kepada Yohanes, bacalah Injilnya, tiga suratnya, dan Wahyu. 7. Gunakan Alkitab Pembaca Reader’s Bible. Alkitab Pembaca telah menghapus pasal dan ayat, sehingga dapat dibaca lebih seperti sebuah novel dengan satu kolom dan sedikit gangguan. Beberapa orang merasa format ini membantu mereka membaca untuk waktu yang lebih lama. Teks aslinya tidak memiliki jeda, jadi hal itu memberi kesan bagi seseorang tentang bagaimana orang-orang Kristen mula-mula membaca Alkitab. Teman-teman yang menggunakan Alkitab Pembaca berkomentar bahwa mereka khususnya menyukai membaca puisi dan nubuat dengan cara ini. 8. Renungkan sebuah mazmur selama seminggu. Daripada membaca mazmur yang berbeda setiap hari, pilih satu mazmur untuk dibaca setiap hari selama seminggu. Ketika Anda membaca, perhatikan frasa-frasa apa saja dalam mazmur itu yang menonjol bagi Anda, yang memberi Anda gambaran yang lebih kuat tentang emosi penulisnya. Saya sering membaca Mazmur 51 sebagai doa harian, dan saya kagum dengan ayat-ayat yang menonjol bagi saya, sering kali berdasarkan apa yang terjadi dalam hidup saya sendiri. Saya belum menemukan cara yang lebih baik untuk memulai hari saya selain meminta Tuhan untuk “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” Mzm. 5112. 9. Bacalah perumpamaan Yesus secara berurutan. Dengan menghilangkan teks apa pun di antaranya, bacalah perumpamaan-perumpamaan Yesus. Biarkan Ia menjadi pencerita ulung sebagaimana adanya Dia. Yesus tahu cara terbaik bagi pendengar-Nya untuk memahami pengajaran rohani adalah dengan menceritakan sebuah kisah kepada mereka. Dalam buku Reading the Bible with Rabbi Jesus, Lois Tverberg menunjukkan bahwa “Perumpamaan-perumpamaan Yesus yang sering membahas tentang nelayan dan petani, tidak menimbulkan respons yang mendalam pada diri kita, sebagaimana respons yang diberikan dalam dunia agrarisnya.” Kita akan lebih baik mengenali pelajaran dalam kisah-kisah ini dengan menemukan dan langsung mengenalinya. Siapa pendengar aslinya? Seperti apa kehidupan mereka sehari-hari? Apa perbedaannya dengan kita? Pelajaran apa yang dapat kita terapkan hari ini? Dengan mempertimbangkan konteks budaya dan sosial dari perumpamaan dapat membantu kita melihat teks tersebut dengan cara yang baru. 10. Tuliskan seluruh kitab. Menuliskan perikop-perikop akan membantu Anda membaca Alkitab dengan cara yang baru. Anda mungkin akan menemukan pola-pola yang mulai muncul. Anda mungkin akan melihat bagaimana kata atau frasa diulangi untuk penekanan. Berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun kemudian, Anda akan memiliki halaman-halaman untuk dibaca kembali dalam tulisan tangan Anda sendiri, yang selanjutnya menghubungkan Anda dengan Alkitab. Kitab pertama yang saya tulis adalah Kitab Yakobus. Saya tersadar betapa seringnya kata-kata Yakobus mengarahkan saya kembali pada pengajaran Yesus. Yakobus menulis tentang iman sebagai sebuah cara hidup, dan saya memperhatikan hal ini secara berbeda dari sebelum saya menuliskannya. Alkitab adalah Firman Tuhan yang diilhamkan bagi kita. Sambil kita memutuskan resolusi Tahun Baru dan rencana pembacaan Alkitab, baiklah kita kembali ke Firman Tuhan itu sendiri. Sebagaimana Jen Wilkin menuliskan “Kata-kata penuh ilham dari manusia adalah pengganti yang tak berharga untuk Firman yang diilhamkan oleh Tuhan.” Apa pun yang terjadi di tahun 2021, Firman adalah sumber wawasan dan harapan yang kaya ketika kita membaca, mendengarkan, dan merenungkannya. Traci Rhoades adalah penulis Not All Who Wander Spiritually Are Lost . Dia menulis di Diterjemahkan oleh Mikhael Kristiani [ This article is also available in English, español, Português, Français, 简体中文, 한국어, and 繁體中文. See all of our Indonesian Bahasa Indonesia coverage. ]
Gambarkartun orang baca al quran. Gambar kartun orang sedang membaca buku oke itulah gambar kartun orang sedang membaca buku kumpulkan minggu ini. Karena hanya dengan membaca manusia bisa menambah pengetahuan. Diharapkan foto animasi bisa menghibur anda semua. Unduh gambar gratis tentang orang membaca buku dari perpustakaan pixabay yang sangat banyak berupa gambar gambar dan video.
1. Apa yang menunjukkan bahwa Firman Allah sangat penting bagi Yesus? COBA bayangkan Saudara mendengar langsung sewaktu Yesus mengajar. Dia mengutip berbagai ayat, dan dia hafal semua ayat itu! Bahkan, Yesus juga mengutip beberapa ayat dalam kata-kata pertamanya setelah dia dibaptis dan kata-kata terakhirnya sebelum dia meninggal. b Ul. 83; Mz. 315; Luk. 44; 2346 Dan, selama tiga setengah tahun pelayanannya, dia sering membacakan dan mengutip ayat-ayat serta menjelaskannya kepada orang-orang.​—Mat. 517, 18, 21, 22, 27, 28; Luk. 416-20. Selama kehidupannya di bumi, Yesus menunjukkan bahwa dia menyukai Firman Allah dan bertindak sesuai dengan apa yang dia pelajari Lihat paragraf 2 2. Apa yang membantu Yesus mengenal baik Firman Allah sejak kecil? Lihat gambar sampul. 2 Bertahun-tahun sebelum Yesus memulai pelayanannya, dia sudah sering membaca dan mendengar Firman Allah. Di rumah, dia pasti mendengar Maria dan Yusuf mengutip ayat-ayat sewaktu keluarga mereka mengobrol. c Ul. 66, 7 Dan, Yesus juga pasti datang ke rumah ibadah setiap hari Sabat bersama keluarganya. Luk. 416 Di sana, dia pasti mendengarkan baik-baik sewaktu Kitab Suci dibacakan. Belakangan, Yesus belajar untuk membaca sendiri gulungan Kitab Suci. Hasilnya, dia mengenal baik dan menyukai Firman Allah serta bertindak sesuai dengan apa yang dia pelajari. Sewaktu Yesus baru berusia 12 tahun, dia berbicara dengan para ahli Taurat di bait, dan mereka ”sangat kagum karena dia mengerti banyak hal dan karena jawaban-jawabannya”.​—Luk. 246, 47, 52. 3. Apa yang akan kita bahas di artikel ini? 3 Kita juga bisa mengenal dan menyukai Firman Allah kalau kita rutin membacanya. Tapi, bagaimana kita bisa benar-benar mendapat manfaat dari pembacaan Alkitab kita? Kita bisa belajar dari apa yang Yesus katakan kepada para ahli Taurat, orang Farisi, dan orang Saduki. Para pemimpin agama itu sering membaca Kitab Suci, tapi mereka tidak mendapat manfaatnya. Yesus memberi tahu mereka tiga hal yang seharusnya mereka lakukan. Di artikel ini, kita akan membahas kata-kata Yesus kepada mereka supaya kita bisa 1 memahami apa yang kita baca, 2 menemukan permata rohani, dan 3 menjadi orang yang lebih baik. MEMAHAMI APA YANG KITA BACA 4. Dari Lukas 1025-29, apa yang bisa kita pelajari tentang membaca Firman Allah? 4 Kita perlu memahami apa yang kita baca dalam Firman Allah supaya kita benar-benar mendapat manfaatnya. Coba perhatikan percakapan Yesus dengan seorang ahli Taurat. Baca Lukas 1025-29. Orang itu menanyakan apa yang perlu dia lakukan agar bisa mendapat kehidupan abadi. Untuk menunjukkan bahwa jawabannya ada dalam Firman Allah, Yesus bertanya, ”Apa yang ditulis dalam Taurat? Apa yang kamu mengerti?” Orang itu memberikan jawaban yang tepat. Dia mengutip ayat-ayat tentang mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Im. 1918; Ul. 65 Tapi, setelah itu dia bertanya, ”Sesama saya itu sebenarnya siapa?” Ini menunjukkan bahwa orang itu tidak benar-benar memahami apa yang dia baca. Akibatnya, dia tidak tahu bagaimana dia bisa menjalankan ayat-ayat itu dalam kehidupannya. Dengan kebiasaan belajar yang baik, kita semua bisa memahami apa yang kita baca 5. Mengapa kita bisa lebih memahami Firman Allah kalau kita berdoa dan membacanya perlahan-lahan? 5 Kita bisa lebih memahami Firman Allah kalau kita berupaya memiliki kebiasaan belajar yang baik. Cobalah beberapa saran berikut ini. Berdoalah sebelum Saudara mulai membaca Alkitab. Kita membutuhkan bantuan Yehuwa untuk bisa memahami Firman-Nya. Jadi, mintalah kuasa kudus-Nya supaya Saudara bisa berkonsentrasi. Lalu, bacalah perlahan-lahan supaya Saudara bisa memahami apa yang Saudara baca. Saudara bisa membaca dengan bersuara atau sambil mendengarkan rekaman audionya. Dengan begitu, Saudara menggunakan mata dan juga telinga Saudara sehingga kata-kata Firman Allah bisa tertanam dalam pikiran dan hati Saudara. Yos. 18 Setelah selesai membaca, Saudara bisa berdoa lagi. Sampaikan rasa syukur Saudara karena Yehuwa sudah memberikan Firman-Nya, dan mintalah Dia membantu Saudara menjalankan apa yang sudah Saudara baca. Mengapa Saudara bisa lebih memahami dan mengingat apa yang Saudara baca kalau Saudara membuat catatan singkat? Lihat paragraf 6 6. Apa manfaatnya kalau Saudara memikirkan pertanyaan-pertanyaan dan membuat catatan sewaktu membaca Alkitab? Lihat juga gambar. 6 Ada dua saran lagi yang bisa membantu Saudara lebih memahami Alkitab. Sewaktu membaca sebuah kisah, coba pikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini ’Siapa saja tokoh utamanya? Siapa yang sedang berbicara? Kepada siapa dia berbicara, dan mengapa? Di mana dan kapan peristiwa ini terjadi?’ Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa membantu Saudara membayangkan ceritanya dan memahami intinya. Selain itu, buatlah catatan singkat. Sewaktu membuat catatan, Saudara seolah-olah dipaksa untuk lebih memikirkan apa yang Saudara baca sehingga Saudara bisa lebih memahami dan mengingatnya. Apa saja yang bisa Saudara catat? Saudara bisa mencatat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, hasil riset Saudara, poin-poin utama, pelajaran yang Saudara dapatkan, atau perasaan Saudara. Kalau Saudara membuat catatan seperti itu, Saudara bisa merasakan bahwa Alkitab berisi pesan dari Allah untuk Saudara secara pribadi. 7. Apa yang perlu kita lakukan sewaktu membaca Alkitab, dan mengapa? Matius 2415 7 Yesus menunjukkan bahwa supaya kita bisa memahami apa yang kita baca dalam Firman Allah, kita perlu ”berpikir baik-baik”. Dengan kata lain, kita perlu menggunakan kemampuan berpikir. Baca Matius 2415. Itu berarti kita perlu berupaya untuk memahami kaitan antara satu ayat dengan ayat lainnya dan kaitan antara apa yang kita baca dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Seperti yang Yesus tunjukkan, kalau kita menggunakan kemampuan berpikir, kita akan bisa mengetahui peristiwa mana yang dimaksud oleh nubuat-nubuat Alkitab. Selain itu, dengan menggunakan kemampuan berpikir, kita bisa benar-benar mendapat manfaat dari semua yang kita baca di Alkitab. 8. Bagaimana kita bisa menggunakan kemampuan berpikir sewaktu membaca Alkitab? 8 Yehuwa bisa membantu kita menggunakan kemampuan berpikir kita dengan baik. Jadi, berdoalah untuk meminta bantuan-Nya. Ams. 26 Lalu, Saudara perlu bertindak sesuai dengan doa Saudara. Bagaimana caranya? Pelajari dengan teliti apa yang Saudara baca, dan pikirkan kaitannya dengan hal-hal yang sudah Saudara ketahui. Saudara bisa memanfaatkan alat bantu yang disediakan organisasi, seperti Panduan Riset untuk Saksi-Saksi Yehuwa. Alat bantu seperti itu bisa membantu Saudara untuk memahami arti sebuah ayat dan untuk mengetahui pelajarannya bagi Saudara. Ibr. 514 Kalau Saudara menggunakan kemampuan berpikir sewaktu membaca Alkitab, Saudara akan semakin memahaminya. MENEMUKAN PERMATA ROHANI 9. Ajaran apa yang tidak dipercayai orang Saduki? 9 Orang Saduki mengenal baik kelima buku pertama dalam Kitab-Kitab Ibrani, tapi mereka tidak mau menerima beberapa kebenaran penting yang ada di dalamnya. Misalnya, mereka tidak percaya adanya kebangkitan. Sewaktu mereka mempertanyakan hal itu kepada Yesus, dia mengatakan, ”Apa kalian belum pernah baca kisah tentang semak berduri dalam kitab Musa? Saat itu, Allah berkata kepada Musa, ’Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’” Mrk. 1218, 26 Orang Saduki pasti sudah berkali-kali membaca kisah tentang semak berduri itu. Tapi, seperti yang ditunjukkan oleh kata-kata Yesus, mereka tidak percaya pada ajaran kebangkitan, salah satu ajaran penting dalam Alkitab.​—Mrk. 1227; Luk. 2038. d 10. Apa yang perlu kita pikirkan sewaktu membaca Alkitab? 10 Apa pelajarannya? Sewaktu membaca sebuah ayat atau kisah di Alkitab, kita ingin memikirkan apa saja yang bisa kita pelajari dari ayat atau kisah itu. Selain mempelajari ajaran dasar, kita juga perlu menggali lebih dalam untuk menemukan kebenaran dan prinsip yang berharga di balik ayat-ayat yang kita baca. 11. Sesuai dengan 2 Timotius 316, 17, bagaimana Saudara bisa menemukan permata rohani di Alkitab? 11 Bagaimana Saudara bisa menemukan permata rohani sewaktu membaca Alkitab? Perhatikan apa yang dikatakan di 2 Timotius 316, 17. Baca. Menurut ayat itu, ”seluruh isi Kitab Suci . . . bermanfaat” untuk 1 mengajar, 2 menunjukkan kesalahan, 3 memperbaiki segala sesuatu, dan 4 mendidik kita. Keempat manfaat ini bisa Saudara dapatkan bahkan dari buku-buku Alkitab yang tidak sering Saudara baca. Sewaktu membaca Alkitab, pikirkan apa yang ayat-ayatnya ajarkan tentang Yehuwa, kehendak-Nya, atau prinsip yang Dia berikan. Pikirkan juga bagaimana ayat-ayat itu bermanfaat untuk menunjukkan kesalahan. Cari tahu bagaimana ayat-ayat itu membantu Saudara untuk mengenali dan menolak keinginan atau sikap yang salah dan untuk tetap setia kepada Yehuwa. Perhatikan bagaimana ayat-ayat itu bisa digunakan untuk memperbaiki, atau meluruskan, pandangan yang salah, misalnya pandangan orang-orang yang Saudara temui dalam dinas. Dan, renungkan bagaimana ayat-ayat itu mendidik Saudara untuk meniru cara berpikir Yehuwa. Kalau Saudara melakukan semua hal itu, Saudara akan menemukan berbagai permata rohani, yang bisa membuat pembacaan Alkitab Saudara lebih bermanfaat. MENJADI ORANG YANG LEBIH BAIK 12. Mengapa Yesus mengatakan kepada orang Farisi, ”Apa kalian belum pernah baca?” 12 Yesus juga pernah mengatakan ”Apa kalian belum pernah baca?” kepada orang Farisi. Dia mengatakan hal itu untuk menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar memahami Firman Allah. Mat. 121-7 e Waktu itu, orang Farisi menuduh murid-murid Yesus melanggar aturan Sabat. Yesus menjawab mereka dengan menyebutkan dua contoh dari Alkitab dan mengutip sebuah ayat dari Hosea untuk menunjukkan bahwa orang Farisi tidak berbelaskasihan dan tidak mengerti prinsip di balik hukum Sabat. Meskipun orang Farisi sering membaca Firman Allah, itu tidak membuat mereka menjadi orang yang lebih baik. Mengapa? Karena tujuan mereka membacanya adalah untuk membanggakan diri dan mencari kesalahan orang lain. Mereka tidak benar-benar memahami apa yang mereka baca.​—Mat. 2323; Yoh. 539, 40. 13. Bagaimana seharusnya sikap kita sewaktu membaca Alkitab, dan mengapa? 13 Dari kata-kata Yesus, kita belajar bahwa kita perlu membaca Alkitab dengan sikap yang benar. Kita tidak boleh menjadi seperti orang Farisi, yang membaca Firman Allah dengan tujuan membanggakan diri dan mencari kesalahan orang lain. Sebaliknya, kita harus ’menerima dengan rendah hati ketika firman itu ditanamkan’. Yak. 121 Kalau kita rendah hati dan mau diajar, Firman Allah bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Kita pun akan menjadi lebih berbelaskasihan, baik hati, dan pengasih. Apa yang bisa menunjukkan bahwa Alkitab sudah membuat kita menjadi orang yang lebih baik? Lihat paragraf 14 f 14. Apa yang bisa menunjukkan bahwa Alkitab sudah membuat kita menjadi orang yang lebih baik? Lihat juga gambar. 14 Orang Farisi tidak menjadi orang yang lebih baik meskipun mereka membaca Firman Allah. Itu terlihat dari sikap mereka yang suka ”menghakimi orang yang tidak bersalah”. Mat. 127 Bagaimana dengan kita? Apakah Firman Allah sudah membuat kita menjadi orang yang lebih baik? Itu bisa terlihat dari cara kita memandang dan memperlakukan orang lain. Misalnya, apakah kita sering membicarakan hal-hal baik yang kita lihat dari orang lain, atau apakah kita lebih sering membicarakan kekurangan mereka? Apakah kita berbelaskasihan dan mau memaafkan orang lain, atau apakah kita bersikap kritis dan menyimpan dendam? Dengan memikirkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, kita bisa mengetahui apakah cara berpikir, perasaan, dan tindakan kita sudah dipengaruhi Firman Allah.​—1 Tim. 412, 15; Ibr. 412. SUKACITA KARENA MEMBACA FIRMAN ALLAH 15. Bagaimana perasaan Yesus terhadap Firman Allah? 15 Yesus sangat menyukai Firman Allah, dan perasaannya sudah dinubuatkan di Mazmur 408 ”Aku suka melakukan kehendak-Mu, oh Allahku, dan hukum-Mu ada di dalam hatiku.” Hasilnya, dia bisa terus melayani Yehuwa dengan setia dan bersukacita. Kita juga bisa tetap setia dan bersukacita kalau kita terus membaca dan menyukai Firman Allah.​—Mz. 11-3. 16. Apa saja yang akan Saudara lakukan untuk membuat pembacaan Alkitab Saudara lebih bermanfaat? Lihat kotak ” Kata-Kata Yesus Bisa Membantu Saudara Mengerti Apa yang Saudara Baca”. 16 Sesuai dengan kata-kata dan teladan Yesus, semoga kita berupaya untuk mendapat lebih banyak manfaat dari pembacaan Alkitab kita. Kita bisa lebih memahami Alkitab dengan berdoa, membacanya perlahan-lahan, memikirkan pertanyaan-pertanyaan tentang ayat yang kita baca, dan membuat catatan singkat. Kita bisa menggunakan kemampuan berpikir kita dengan mempelajari baik-baik apa yang kita baca sambil memanfaatkan publikasi kita yang berdasarkan Alkitab. Kita bisa mendapat lebih banyak manfaat dari Alkitab, bahkan dari ayat-ayat yang jarang kita baca, dengan menggali lebih dalam untuk menemukan permata rohani yang berharga. Dan, kita bisa menjadi orang yang lebih baik kalau kita membaca Firman Allah dengan sikap yang benar. Dengan melakukan semua itu, kita akan benar-benar mendapat manfaat dari pembacaan Alkitab kita dan menjadi semakin dekat dengan Yehuwa.​—Mz. 11917, 18; Yak. 48.
DONASISEKARANG. Hukum membaca dan mempelajari Alquran adalah wajib bagi setiap orang muslim. Sebab Alquran adalah kitab suci umat Islam dan satu-satunya sumber paling utama dari segala pokok hukum Islam, selain hadis, ijma', dan qiyas. Selain itu maka tidak boleh ada lagi yang digunakan untuk menggali sumber hukum syariat dan orang Islam
Apakah Anda mencari gambar tentang Gambar Membaca Alkitab? Terdapat 46 Koleksi Gambar berkaitan dengan Gambar Membaca Alkitab, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi. Minggu 31 Juli 2022 ALAT PILIHAN-KU Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 9:10-19a "Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang Baca seterusnya ROBOHKAN TEMBOKNYA! Tim Online Juli 30, 2022 Tambahkan Klik gambar untuk baca semua info. Postingan Populer Orangyang bijak dalam surat amsal pada saat melihat malapetaka, ia tidak akan menerjangnya dan mendapatkan celaka. Sebaliknya, ia akan menghindari dan bersembunyi. Demikianpula anak muda jadilah bijaksana dalam segala hal, jangan biarkan apapun itu membuat hidup kalian celaka. Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Generasi Muda 6. 1 Petrus 5:5,6 Gambar di hlm. 6] Alkitab merupakan buku yang paling luas sirkulasinya dan paling banyak terjemahannya sepanjang sejarah [Gambar di hlm. 9] Seperti ditunjukkan oleh relief kayu abad ke-15 ini, banyak orang dibakar hidup-hidup karena "kejahatan" membaca Alkitab [Gambar di hlm. 11] Para penulis Alkitab mengaku diilhamkan oleh Allah
CaraMembaca Alquran. Alquran adalah kitab suci umat Islam berisi firman-firman Allah. Kitab ini diturunkan kepada rasul terakhir umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya, ada berbagai ajaran, tanda-tanda dari Allah, panduan atau hukum Islam, serta informasi bersejarah. Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya membaca Alquran dalam hadis
Kamubisa buat semacam komik dengan gambar yang sederhana untuk menggambarkan urutan ceritanya. Secara singkat, tulis apa yang sedang terjadi di setiap gambar. Aku baru sadar kalau membaca Alkitab bisa sangat menyenangkan." —Timothy. "Senang kalau bisa baca Alkitab sama-sama, setiap orang bisa jadi satu tokoh. Anggap saja kisahnya
HOIAq.
  • 9wdt9exun1.pages.dev/128
  • 9wdt9exun1.pages.dev/232
  • 9wdt9exun1.pages.dev/72
  • 9wdt9exun1.pages.dev/248
  • 9wdt9exun1.pages.dev/18
  • 9wdt9exun1.pages.dev/371
  • 9wdt9exun1.pages.dev/430
  • 9wdt9exun1.pages.dev/283
  • gambar orang membaca alkitab