LaporanMini Riset 2018 - PT. VCI | 41. 1. Peserta Company Visit Program 2018 adalah mahasiswa semester VIII yang jumlahnya. 2. Mahasiswa peserta akan dibagi dalam 3-4 kelompok dengan masing
Untuk melakukan mini riset dengan baik dan benar, maka kamu perlu paham dahulu apa itu mini riset. Riset adalah upaya manusia untuk menemukan solusi yang dibutuhkan akan masalah kehidupan manusia melalui berbagai langkah sistematis secara ilmiah. Riset membantu untuk memeproleh berbagai solusi dan kesimpulan ilmiah terkait sebuah permasalahan sehingga manusia bisa langsung mempraktikannya langsung untuk merubah kehidupan. Sedangkan mini riset merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai cara memenuhi tugas kuliah dari dosen pengampu mata kuliah tertentu. Tujuan melakukan mini riset adalah agar dosen pengampu tahu ide dan pemikiran masing-masing mahasiswanya terkait pokok masalah tertentu. Tema tersebut diangkat pada karya tulis dan berkaitan dengan mata kuliah. Karya tulis bisa dibuat dalam bentuk ide penelitian, ide bisnis, dan sebagainya. Cara Melakukan Mini Riset Setelah mengetahui apa itu mini riset, maka berikutnya kamu wajib mengetahui bagaimana cara melakukan mini riset yang benar. Terdapat beberapa langkah yang harus kamu lakukan sebagaimana berikut 1. Persiapan Penelitian Untuk melaksanakan mini riset, terdapat sejumlah hal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu yaitu menemukan topik yang perlu diangkat pada mini riset, menentukan lokasi dimana mini riset akan dilakukan, menentukan kapan waktu pelaksanaannya, dan mengajukan permohonan surat pengantar terlebih dahulu pada dosen pengampu kemudian ditujukan pada pimpinan tempat mni riset tersebut. Jika izin sudah diperoleh, maka dosen dan pimpinan di lokasi mini riset bisa mempersilahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatannya. Mahasiswa bisa menerapkan berbagai ide kreatifnya untuk memecahkan masalah yang terjadi, serta menulisnya pada bentuk karya ilmiah. 2. Menulis Laporan Terdapat sejumlah persyaratan yang harus kamu penuhi ketika menulis mini riset, termasuk ukuran kertas, spas, jenis font, ukuran font, dan batas pengetikan. Biasanya hal tersebut ditentukan oleh dosen, atau mengikuti panduan umum. Penulisan laporan mini riset bisa mencapai hingga 20 halaman, dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan tidak boleh ada singkatan seperti dgn’, tsb’, dan lainnya. Berikut adalah sistematika penulisan laporan dalam mini riset Bagian muka Sampul muka, daftar isi, ringkasan atau abstrak sebanyak 1 halaman Bagian utama Bab I Pendahuluan; Bab II Tinjauan Pustaka; Bab III Metode Pelaksanaan; Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Kesimpulan dan Saran Bagian akhir Daftar Pustaka; Lampiran Biodata; Surat Keterangan telah Melakukan Riset Penulisan Bagian Utama atau Bagian Isi Berikut adalah penjelasan tentang apa saja penulisan bagian utama atau bagian isi 1. Pendahuluan Pada bab pendahuluan harus ada latar belakang masalah, perumusan masalah, dan tujuan kegunaan penelitian. 2. Tinjauan pustaka Fungsinya membangun konsep maupun teori dasar studi. Sebutkan sejumlah teori terkait konsep dan teori yang akan temukan dari berbagai literatur, terutama buku, atau artikel yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. 3. Rumusan Masalah Nyatakan rumusan masalah dengan jelas, konkret, dan tegas terkait apa yang akan kamu teliti, relevan dengan waktu, berkaitan dengan sebuah persoalan teoritis atau praktis dan berorientasi pada teori. 4. Tujuan dan kegunaan penelitian Kemukakan tujuan penelitian yang akan kamu lakukan. Pada penelitian deduktif-hipotetikal, tujuan secara umum yaitu menjelaskan hubungan tiap variable dalam studi. Sedangkan kegunaan penelitian yaitu harapan hasil yang dicapai secara ilmiah dan secara sosial. 5. Kajian Pustaka Fungsinya membangun konsep ataupun teori dasar mnii riset. Lakukan kajian pustaka relevan dengan masalah dalam riset, dengan meninjau atau membahas konsep dan teori sesuai literatur dan hasil penelitian sebelumnya. 6. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Bagian ini membahas dua hal penting yaitu pengumpulan data relevan sesuai metode yang kamu pilih. Jika perlu, jelaskan tentang instrumen atau cara pengumpulan data. 7. Hasil dan Pembahasan Penelitian Pada bagian ini membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi apa temuan hasil penelitian, dan pembahasan dari hasil penelitian. 8. Kesimpulan Kesimpulan adalah jawaban terkait pertanyaan yang diajukan pada perumusan masalah yang kamu ajukan. Simpulan tidaklah ikhtisar ataupun rangkuman pada bab sebelumnya. Tetapi hasil reflektif untuk mewakili muatan utama pada penelitian. Simpulan adalah cermin problem informasi baru, posisi penelitian, juga implikasi penelitian. Informasi berupa pendapat baru, pengukuhan dari pendapat lama, ataupun koreksi pendapat lama. Penutup Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu mini riset dan bagaimana cara melaksanakan riset tersebut, hingga proses pelaporannya. Dengan penjelasan ini, nantinya dapat mempermudah kamu dalam menyelesaikan tugas kuliah yang berbentuk mini riset. Pujisyukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas limpahan nikmat dan karuniaNya sehingga Laporan Hasil Mini Riset (MR) untuk Mata Kuliah Literasi Bahasa Indonesia ini tersusun dengan baik. Salawat dan salam, saya hantarkan kepada Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga dan pengikutnya. Berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini.
- Pengisian rencana evaluasi PPG Daljab 2023 merupakan salah satu tahapan dalam pendaftaran yang harus dilakukan oleh peserta. Adapun pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 30 Mei hingga 11 Juni 2023 evaluasi PPG adalah dukungan pelaksanaan rencana aksi dan menyusun strategi evaluasi berupa instrumen rencana evaluasi sesuai dengan rencana aksi terpilih. Lalu rencana evaluasi tersebut akan menjadi feedback dari siswa/guru/pengamat terkait kegiatan pembelajaran/aksi yang telah Daljab adalah program pendidikan yang digelar untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang mempunyai bakat dan minat untuk menjadi guru. Hal ini bertujuan dapat menguasai kompetensi guru secara menyeluruh sesuai dengan Standar Pendidikan itu, yang dapat mengikuti program ini adalah guru dengan syarat berikut Terdaftar pada data pokok pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek; Terdata sebagai sasaran peserta seleksi administrasi PPG Dalam Jabatan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal GTK; Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan NUPTK; Masih aktif sebagai guru atau guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah; Sehat secara jasmani dan rohani; Berkelakuan baik; Berusia maksimal 58 tahun pada tanggal 31 Desember 2023. Cara Mengisi dan Membuat Rencana Evaluasi PPG Daljab 2023 Cara untuk mengisi dan membuat rencana evaluasi PPG Daljab 2023 sebagai berikut Buka laman Pada beranda klik “Kelas – LMS”; Lalu klik “Tautan LMS”; Kemudian klik “Pengembangan Perangkat Pembelajaran”; Lalu klik “Pembuatan Rencana Evaluasi”; Kemudian unggah sejumlah portofolio ke bagian “7g. Unggah Tagihan Peer Teaching - Pembuatan Rencana Evaluasi”. Adapun jenis portofolio yang harus diunggah yaitu1. Jurnal RefleksiDalam jurnal refleksi berisi dokumen sesuai dengan kode kegiatan dalam LMS. Dimana refleksi pembelajaran dapat berupa Identifikasi Masalah Eksplorasi Penyebab Masalah Penentuan Penyebab Masalah Eksplorasi Alternatif Solusi Penentuan Solusi Pembuatan Rencana Aksi Pembuatan Rencana Evaluasi 2. Lembar ObservasiUntuk membuat lembar observasi, harus memperhatikan RPP pada bagian Deskripsi kegiatan kegiatan pembelajaran dalam PBM yang telah Penilaian Hasil WawancaraDalam dokumen Penilaian Hasil Wawancara sebaiknya ada aspek berikut ini Informan atau narasumber Pertanyaan Jawaban Penilaian 4. Hasil Survey kepada peserta didik/Guru/Kepala Sekolah/Orang TuaDalam dokumen Hasil Survey kepada peserta didik/Guru/Kepala Sekolah/Orang Tua yang harus dicantumkan adalah Subyek yang disurvei Murid/Guru/KS/Orang Tua Objek yang disurvei Hasil Survei 5. Artefak Hasil Belajar SiswaDokumen Artefak Hasil Belajar berisi tentang daftar nilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa selama tengah/satu dan Tahapan PPG Daljab 2023 Berikut adalah jadwal dan tahapan pendaftaran PPG Daljab 2023 Pendaftaran/Pengajuan Berkas 30 Mei – 11 Juni 2023 Perbaikan Berkas 12 – 28 Juni 2023 Verifikasi dan Validasi oleh Petugas 12 Juni – 1 Juli 2023 Pengumuman Hasil 5 Juli 2023 Baca juga Cara Buat Laporan Rencana Aksi 2 PPG Daljab 2023 dan Contoh PDF Contoh Soal Pretest PPG 2023 PGSD dan Kunci Jawabannya - Pendidikan Kontributor Tifa FauziahPenulis Tifa FauziahEditor Dipna Videlia Putsanra
Simpel, Begini Cara Membuat Laporan Webinar ~ Tumbang Baraoi from mini riset terdiri dari bab i sebagai pendahuluan, bab ii sebagai Guru tematik kelas 2 ibu mauid. Laporan mini riset terdiri dari bab i sebagai pendahuluan, bab ii sebagai Dengan adanya program prakerin atau magang ini siswa smk Unduh PDF Unduh PDF Riset atau penelitian kualitatif adalah sebuah bidang penelitian luas yang menggunakan bermacam metode pengumpulan data yang tidak terstruktur, seperti observasi, wawancara, survey dan dokumen, untuk menemukan tema serta makna dalam upaya menggenapkan pemahaman kita tentang dunia.[1] Riset kualitatif biasanya dilakukan dalam upaya mengungkap alasan di balik berbagai perilaku, sikap dan motivasi, ketimbang semata-mata detail tentang apa, di mana, dan kapan. Riset kualitatif dapat dilakukan di banyak lintas disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, perawatan kesehatan dan bisnis, serta jamak ditemui di nyaris semua tempat kerja dan lingkungan pendidikan. 1 Putuskan pertanyaan yang hendak diteliti. Pertanyaan riset yang baik harus jelas, spesifik dan dapat dikelola. Untuk melakukan riset kualitatif, pertanyaan Anda harus mengeksplorasi alasan kenapa orang melakukan atau meyakini sesuatu. Pertanyaan riset merupakan hal terpenting dari rancangan riset, karena menetapkan apa yang ingin Anda pelajari atau pahami, sekaligus membantu memfokuskan studi, karena Anda tak mungkin meneliti segalanya sekaligus. Pertanyaan riset juga akan membentuk “bagaimana” Anda melaksanakan studi karena setiap pertanyaan punya metode pengajuan sendiri-sendiri.[2] Anda harus mulai dari pertanyaan berbasis rasa penasaran, kemudian dipersempit sedemikian rupa sampai dapat diriset secara efektif. Sebagai contoh, pertanyaan “Apakah makna hasil kerja guru terhadap guru lainnya?” itu masih terlalu luas untuk diangkat sebagai tema penelitian, namun jika memang itu yang Anda minati, persempitlah dengan membatasi tipe guru atau berfokus pada satu tingkatan pendidikan. Misalnya, ubah menjadi pertanyaan “Apakah makna hasil kerja guru terhadap guru-guru yang menjadikan mengajar sebagai sambilan?” atau “ Apakah makna hasil kerja guru terhadap guru-guru SMA?” Tip Temukan keseimbangan antara pertanyaan berbasis rasa penasaran dengan pertanyaan yang memang dapat diriset. Yang pertama adalah sesuatu yang Anda sungguh ingin ketahui dan biasanya cukup luas, tidak spesifik. Yang kedua adalah pertanyaan yang dapat diselidiki secara langsung, menggunakan metode penelitian dan perangkat terkait. 2 Lakukan kajian literatur. Kajian literatur adalah proses mempelajari apa yang telah ditulis orang lain terhadap pertanyaan riset dan topik khusus Anda. Anda membaca secara luas di bidang yang lebih besar dan mengaji apa yang berkaitan dengan topik Anda. Kemudian, Anda membuat laporan analisis yang menyintesiskan dan mengintegrasikan riset yang sudah ada ketimbang hanya ringkasan pendek setiap kajian dalam urutan kronologis. Dengan kata lain, Anda “meriset atau meneliti penelitian itu sendiri”.br>[3] Sebagai contoh, jika pertanyaan riset Anda berfokus pada bagaimana guru-guru dengan profesi utama lainnya mengatributkan makna terhadap pekerjaan mereka, Anda pasti ingin mempelajari literatur seputar kegiatan mengajar sebagai karier kedua—apa yang mendorong orang untuk mengajar sebagai karier kedua? Ada berapa banyak guru yang mengajar sebagai karier kedua? Di manakah umumnya mereka bekerja? Dengan membaca dan mengaji literatur dan riset yang ada akan membantu Anda mempertajam pertanyaan sekaligus memberi basis yang dibutuhkan dalam riset Anda sendiri. Ini juga akan memberi sensasi variabel yang dapat mempengaruhi riset seperti umur, jenis kelamin, kelas, dsb dan bahwa Anda akan harus mempertimbangkan studi Anda sendiri. Kajian literatur juga akan membantu Anda memutuskan apakah Anda benar-benar minat dan berkomitmen terhadap topik dan pertanyaan riset, dan bahwa ada jeda antara riset yang sudah ada dan ingin Anda isi dengan melakukan penyelidikan Anda sendiri.[4] 3Lakukan evaluasi apakah riset kualitatif yang dilakukan benar-benar tepat menjawab pertanyaan riset Anda. Metode-metode kualitatif hanya akan berguna manakala sebuah pertanyaan tidak dapat dijawab hanya dengan hipotesis sederhana ya’ atau tidak’. Sering kali riset kualitatif berguna untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “apa”.[5] Riset ini juga bermanfaat ketika Anda perlu mempertimbangkan faktor anggaran. Sebagai contoh, jika pertanyaan riset Anda adalah “Apa makna pekerjaan guru terhadap guru-guru karier kedua?”, tentu bukanlah pertanyaan yang dapat dijawab dengan ya’ atau tidak’ begitu saja. Tidak pula keduanya menjadi satu-satunya jawaban mutlak. Ini berarti bahwa riset kualitatif adalah jalan terbaik untuk menjawab pertanyaan. 4 Pertimbangkan ukuran percontohan yang ideal. Metode-metode riset kualitatif tidak begitu tergantung pada ukuran sampel yang besar sebagai metode kuantitatif, namun tetap dapat memberi masukan dan temuan penting.[6] Misalnya, karena besar kemungkinan Anda tidak akan punya dana cukup untuk mempelajari “semua” guru karier kedua “di seluruh wilayah” Indonesia, mungkin Anda bisa memilih untuk mempersempit kajian Anda di kota-kota besar utama saja seperti Surabaya, Jakarta, dsb atau sekolah-sekolah sepanjang 200km dari tempat Anda tinggal. Pertimbangkan kemungkinan hasilnya. Karena cakupan metodologi kualitatif biasanya cukup luas, hampir selalu ada kemungkinan munculnya data yang berguna dari riset tersebut. Ini berbeda dengan percobaan kuantitatif, di mana sebuah hipotesis yang belum terbukti dapat berarti bahwa banyak waktu yang telah terbuang percuma.[7] Anggaran riset Anda dan ketersediaan sumber keuangan juga harus dipertimbangkan. Riset kualitatif seringkali lebih murah dan lebih mudah direncanakan serta dilakukan. Sebagai contoh, biasanya akan lebih mudah dan hemat mengumpulkan sejumlah kecil orang untuk diwawancara ketimbang membeli program komputer yang dapat melakukan analisis dan menyewa ahli statistik yang sesuai.[8] 5 Pilihlah metode riset kualitatif. Rancangan riset kualitatif merupakan yang paling fleksibel dari semua teknik eksperimental. Dengan demikian, ada beberapa metodologi yang dapat diterima dan dapat Anda pilih.[9] “Riset Tindakan” – Riset tindakan berfokus pada pemecahan masalah atau bekerja dengan orang lain untuk memecahkan masalah dan mengatasi isu-isu khusus.[10] ”Etnografi” – Etnografi adalah studi tentang interaksi dan komunikasi manusia melalui partisipasi dan observasi langsung di dalam komunitas yang hendak Anda pelajari. Riset etnografi bersumber dari disiplin ilmu antropologi sosial dan budaya, namun kini makin jamak digunakan.[11] ”Fenomenologi” – Fenomenologi adalah studi yang mempelajari pengalaman subyektif orang lain. Studi ini meneliti dunia lewat mata orang lain dengan menemukan bagaimana mereka menginterpretasikan pengalaman.[12] ”Teori Yang Membumi” – Tujuan penggunaan teori membumi adalah mengembangkan teori berdasarkan data yang secara sistematik dikumpulkan dan dianalisis. Teori ini melihat informasi spesifik dan mengambil teori serta alasan yang mendasari fenomena tertentu.[13] ”Riset Studi Kasus” – Metode studi kualitatif ini merupakan kajian mendalam terhadap individu atau fenomena tertentu dalam konteks yang ada sekarang.[14] Iklan 1 Kumpulkan data Anda. Setiap metodologi penelitian pasti menggunakan satu atau lebih teknik tertentu untuk mengumpulkan data empiris, termasuk wawancara, observasi peserta, hasil kerja lapangan, riset arsip, materi dokumentasi, dsb. Bentuk pengumpulan data yang dilakukan tergantung pada pilihan metodologi penelitian. Sebagai contoh, riset untuk studi kasus biasanya bergantung pada wawancara dan materi dokumentasi, sementara riset etnografi menuntut banyak kerja lapangan.[15] ”Observasi langsung” – Observasi atau pengamatan langsung terhadap situasi atau subyek riset dapat dilakukan lewat rekaman video atau observasi langsung. Pada observasi langsung, Anda membuat pengamatan spesifik terhadap situasi tanpa mempengaruhi atau berpartisipasi dengan cara apa pun.[16] Sebagai contoh, barangkali Anda ingin melihat bagaimana guru-guru karier kedua bergiat dalam rutinitas mereka di dalam dan di luar kelas sehingga Anda putuskan untuk mengobservasi mereka selama beberapa hari, setelah sebelumnya memastikan telah mendapat izin yang dibutuhkan dari pihak sekolah, siswa dan guru yang bersangkutan, sambil membuat catatan lengkap selama proses. ”Pengamatan peserta” – Pengamatan atau observasi peserta adalah pendalaman sang peneliti atau pelaku riset di dalam komunitas atau situasi yang dipelajari. Pengumpulan data seperti ini cenderung menyita lebih banyak waktu, karena Anda harus berpartisipasi penuh dalam komunitas untuk tahu apakah hasil observasi atau pengamatan Anda benar-benar valid.[17] ”Wawancara” – Wawancara kualitatif pada dasarnya adalah proses pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada khalayak. Metode wawancara dapat sangat fleksibel – dapat berupa wawancara langsung berhadapan, namun dapat pula berlangsung lewat telepon atau Internet atau di sebuah kelompok kecil bernama “kelompok fokus”.[18] Ada pula bermacam jenis wawancara. Wawancara yang terstruktur terdiri atas serangkaian pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya, sementara yang tidak terstruktur lebih berupa percakapan yang mengalir bebas, di mana pewawancara dapat meraba dan menjelajah beragam topik sambil jalan, sesuai kebutuhan.[19] Wawancara akan sangat berguna jika Anda ingin tahu bagaimana perasaan atau reaksi orang terhadap sesuatu. Sebagai contoh, akan sangat berguna jika Anda dapat duduk bersama para guru karier kedua dalam sebuah wawancara terstruktur ataupun tidak terstruktur untuk menggali informasi tentang bagaimana mereka mewakili dan membahas karier mengajar mereka. ”Survey” – Daftar pertanyaan secara tertulis dan survey terbuka tentang gagasan, persepsi, dan pemikiran adalah cara lain yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data buat riset kualitatif Anda. Sebagai contoh, dalam kajian Anda terhadap para guru karier kedua, barangkali Anda memutuskan untuk melakukan survey anonim terhadap 100 orang guru di wilayah Anda karena cemas mereka akan kurang terbuka dalam situasi wawancara dibanding lewat survey di mana identitas mereka bersifat anonim.[20] “Analisis dokumen” – Ini meliputi pengkajian terhadap dokumen tertulis, visual dan audio yang ada tanpa keterlibatan atau investigasi peneliti. Ada beragam jenis dokumen, termasuk dokumen “resmi” yang dihasilkan oleh institusi dan perorangan, seperti surat-surat, laporan ilmiah, buku harian, dan, di abad ke-21 ini, dalam bentuk akun-akun media sosial dan blog daring. Sebagai contoh, jika Anda mempelajari pendidikan, maka institusi seperti sekolah umum mungkin memiliki bermacam dokumen berbeda, termasuk laporan, selebaran, buku pegangan, situs web, kurikulum, dsb. Mungkin Anda juga dapat melihat apakah para guru karier kedua memiliki kelompok pertemuan secara daring atau blog. Analisis dokumen sangat berguna bila digunakan bersama metode lain, misalnya wawancara.[21] 2 Analisis data Anda. Begitu berhasil mengumpulkan data, Anda dapat mulai menganalisis dan mendapat jawaban serta teori untuk pertanyaan riset Anda. Meski ada banyak cara menganalisis data, semua cara analisis dalam riset kuantitatif berkaitan dengan analisis tekstual, baik secara tertulis atau verbal.[22] ”Pengodean” – Dalam pengodean, Anda menerapkan sebuah kata, frase, atau angka ke setiap kategori. Mulailah dengan daftar kode yang sudah disiapkan berbasis pengetahuan sebelumnya tentang subyek yang diteliti. Sebagai contoh, “masalah finansial” atau “keterlibatan masyarakat” mungkin menjadi dua kode yang didapat setelah melakukan kajian literatur terhadap para guru karier kedua. Kemudian, Anda mengkaji seluruh data secara sistematik dan kemudian “mengodekan” gagasan, konsep dan tema sesuai kategori masing-masing. Anda juga kemudian mengembangkan seperangkat kode lain yang didapat dari membaca dan menganalisis data. Sebagai contoh, mungkin akan tampak saat Anda mengodekan hasil wawancara, bahwa “perceraian” sering muncul. Anda dapat menambahkan kode khusus untuk ini. Pengodean membantu Anda mengorganisasikan data, sekaligus mengidentifikasi pola serta kesamaan.[23] ”Statistik deskriptif” – Anda dapat menganalisis data menggunakan statistik. Statistik deskriptif membantu menjelaskan, menunjukkan atau meringkas data dan menonjolkan pola. Sebagai contoh, jika Anda memiliki 100 data evaluasi utama terhadap guru, Anda mungkin tertarik mengetahui kinerja keseluruhan para muridnya. Statistik deskriptif memungkinkan hal ini. Namun, harap diingat bahwa statistik deskriptif tidak bisa digunakan untuk membuat kesimpulan dan mengonfirmasi atau membantah hipotesis.[24] ”Analisis naratif” – Analisis naratif berfokus pada percakapan dan konten, seperti misalnya tata bahasa, penggunaan kata, metafor, tema cerita, makna situasi, konteks sosial, budaya dan politik sebuah naratif.[25] “Analisis Hermenetik” – Analisis hermenetik berfokus pada makna naskah tertulis atau verbal. Pada intinya, Anda berusaha memahami obyek studi dan mengetengahkan koherensi yang mendasarinya.[26] ”Analisis Konten” atau ”Analisis Semiotik” – Analisis konten atau semiotik berfokus pada naskah atau rangkaian naskah untuk dicari tema serta maknanya dengan melihat frekuensi kemunculan kata. Dengan kata lain, Anda berusaha mengidentifikasi struktur dan pola regularitas dalam naskah verbal atau tertulis, kemudian dibuat inferensinya berdasarkan regularitas tersebut.[27] Sebagai contoh, mungkin Anda menemukan adanya kesamaan kata atau frasa tertentu, Seperti “kesempatan kedua” atau “membuat perbedaan” muncul di berbagai hasil wawancara dengan para guru karier kedua, lalu memutuskan untuk menjelajahi apa signifikansi munculnya frase tersebut. 3Tuliskan riset Anda. Saat menyiapkan laporan hasil riset kualitatif, ingatlah selalu sasaran pembaca Anda dan panduan format dokumen dari jurnal riset yang menjadi tujuan kajian Anda. Anda harus memastikan bahwa tujuan pertanyaan riset Anda benar-benar menarik dan bahwa Anda telah menjelaskan metodologi riset serta analisis secara mendetail. Iklan Riset atau penelitian kualitatif kerap dianggap sebagai perintis ke arah penelitian kuantitatif, yang merupakan pendekatan riset yang lebih logis dan berbasis data lewat teknik statistik, matematika, dan/atau komputer. Penelitian kualitatif sering dipakai untuk membuat petunjuk kemungkinan serta memformulasikan hipotesis yang dapat dikerjakan dan kemudian diuji dengan metode-metode kuantitatif. [28] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Inilahcara membuat laporan mini riset dan informasi lain yang berhubungan dengan topik cara membuat laporan mini riset serta peluang bisnis investasi keuangan di website ini.. Kami berharap semoga ulasan cara membuat laporan mini riset dapat memberikan gambaran secara utuh kepada Anda mengenai cara membuat laporan mini riset serta aneka peluang bisnis dan investasi lainnya saat ini. Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto IndonesiaBagi suatu perusahaan, riset pasar menjadi penting untuk memahami konsumen perusahaan. Riset pasar juga dapat mendorong stratgei marketing yang membuat pemasaran dan penjualan lebih mudah dan efektif. Untuk mengetahui pentingnya riset pasar bagi suatu perusahaan lebih rinci, simak pembahasannya di artikel Berita Bisnis berikut ini beserta cara isiPentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan 1. Meningkatkan Komunikasi 2. Mengidentifikasi Peluang3. Menurunkan Risiko Cara Melakukan Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan 1. Tentukan Masalahnya2. Tentukan Anggaran dan Kerangka Waktu 3. Rancang Metode dan Kebutuhan 4. Pilih Metode Pengambilan Sampel5. Rencanakan Analisis Data 6. Kumpulkan Data 7. Analisis Data8. Buat Laporan Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto SaylesMengutip riset pasar adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengumpulkan data secara sistematis guna membuat keputusan yang lebih laman berikut pentingnya perusahaan melakukan riset pasar1. Meningkatkan Komunikasi Riset pasar mendorong komunikasi tak hanya dengan basis pelanggan saat ini, tetapi juga dengan target prospek. Riset pasar menunjukkan kondisi bahwa pelanggan dapat dijangkau dan bahasa apa yang paling efektif untuk menarik perhatian mereka serta beresonansi dengan mereka pada tingkat Mengidentifikasi PeluangRiset pasar membantu mengidentifikasi peluang tingkat tinggi dan peluang yang lebih mudah diakses untuk menjangkau dan mengonversi pelanggan baru. Ini bisa menjadi cara terbaik untuk menemukan platform baru untuk beriklan, mendeteksi masalah konsumen yang tak disadari, dan celah dalam pasar yang dapat diisi atau dimanfaatkan untuk membuat terobosan baru. 3. Menurunkan Risiko Data konkret membuat perusahaan tetap fokus pada peluang nyata dan membantu menghindari upaya yang tidak produktif. Ketika sudah bisa memahami pelanggan, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menjangkau mereka secara lebih efektif. Selain itu, risiko membuang waktu, uang, dan tenaga untuk inisiatif pemasaran yang gagal juga lebih pasar juga membantu mengidentifikasi area dengan risiko rendah dan hasil yang tinggi, sehingga perusahaan dapat memperluas atau menawarkan layanan baru. Cara Melakukan Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan Ilustrasi Pentingnya Riset Pasar bagi Suatu Perusahaan. Foto SazonovaMenurut riset pasar harus mengikuti pola yang sama dalam pengumpulan dan analisis data. Berikut cara melakukan riset pasar bagi suatu perusahaan 1. Tentukan MasalahnyaMulailah dengan mengidentifikasi fokus penelitian yang ingin dijalani dan mengetahui pertanyaan apa yang ingin dijawab. Kedua hal ini akan membantu perusahaan menyusun riset secara Tentukan Anggaran dan Kerangka Waktu Seperti semua strategi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki, riset harus dilakukan sesuai sumber daya yang tersedia. Namun, hal itu tergantung pada urgensi dari pertanyaan yang ingin dijawab. Ada baiknya juga jika perusahaan mengeluarkan lebih banyak dana untuk mendapatkan hasil paling Rancang Metode dan Kebutuhan Identifikasi data apa saja yang perlu dikumpulkan dan metode untuk mengumpulkannya. Beberapa pilihannya adalah observasi, survei, panggilan telepon, atau kelompok fokus FGD. Selain itu, dapat melalui kerja sama dengan firma riset Pilih Metode Pengambilan SampelTentukan peserta yang ingin diteliti untuk riset perusahaan ataupun pengambilan sampel secara acak dari populasi umum konsumen, kelompok yang memiliki faktor gaya hidup sama, atau tanggapan hanya dari orang-orang yang sudah menjadi pelanggan setia perusahaan. Buatlah rencana untuk mengidentifikasi dan menghubungi partisipan yang sesuai dengan riset perusahaan. 5. Rencanakan Analisis Data Tentukan bagaimana perusahaan akan menganalisis data, apakah membutuhkan data kuantitatif untuk analisis statistik atau data kualitatif. Selanjutnya, tentukan apakah akan menggunakan perangkat lunak atau melakukannya secara manual. Luangkan waktu untuk mempelajari berbagai metode analisis untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian yang akan Kumpulkan Data Setelah perusahaan mengetahui pertanyaan apa yang ingin dijawab dan apa metode penelitian untuk menjawabnya, selanjutnya adalah mengumpulkan data. Banyak bisnis yang bekerja sama dengan firma atau konsultan profesional untuk melakukan penelitian yang Analisis DataMetode analisis yang digunakan akan bergantung pada jenis data yang terkumpul. Metode analisis yang tepat dapat memeriksa kesalahan yang dapat terjadi dalam metode pengambilan sampel, pengumpulan data, dan Buat Laporan Langkah terakhir dari riset adalah menyusun laporan penelitian perusahaan. Laporan ini harus menguraikan seluruh proses, mulai dari mengembangkan pernyataan masalah hingga hasil analisis data. Apa itu pengamatan pasar?Apa dua metode dalam analisis data?Apa manfaat menggunakan metode analisis yang tepat? ContohCara Membuat Skripsi. Skripsi adalah laporan tertulis tugas akhir mahasiswa yang dibuat berdasarkan pencarian (penelitian) data-data dan fakta yang sesuai dan dengan bimbingan dosen. Tentukan tema yang akan dipilh. Judul tema sebaiknya dibuat dengan menggunakan kalimat yang simple tapi membuat orang tertarik untuk membaca. Mini investigasi yakni bagian berpunca tugas perkuliahan nan diberikan oleh dosen pengasuh suatu mata kuliah kepada mahasiswanya. Galibnya, karunia tugas mini riset ini dilakukan sebagai syarat miskram mata pidato tersebut. Setiap dosen biasanya memiliki ketentuan tersendiri tercalit susunan dan paradigma mini investigasi. Belaka, susunan mini riset pada umumnya tidak jauh beda dan mengikuti standar karya tulis ilmiah yang sesuai. Dengan memahami susunan serta contoh mini riset, tentunya ini akan bertambah memuluskan buat mahasiswa dalam proses penggarapan mini eksplorasi. Untuk meluluk secara model bagaimana eksemplar mini riset yang baik dan etis, yuk simak penjelasannya di radiks ini. Fragmen-Putaran dan Komplet Mini Riset Mini pendalaman secara publik terdiri dari lima bab yang dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan. Disamping itu, ada pula daftar pustaka nan teristiadat dicantumkan untuk menunjukkan beberapa sendang yang digunakan dalam pembuatan mini riset. Perlu Sobat Kebal ketahui, sekiranya bentuk mini riset yang dicantumkan berikut hanyalah bersifat contoh. Padalah, untuk ideal mini riset yang akan disajikan berikut mencoba mencoket judul “Pengaruh Pengusahaan Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Baku dikalangan Siswa SMA X.” Episode Tampang Dalam bagian muka, terdapat tiga bagian berarti nan harus dicantumkan oleh mahasiswa. Purwa, sampul mini pengkhususan yang berisikan kop, nama penulis mini riset, dan instansi nan berkaitan. Kedua, daftar isi nan berisikan semua daftar gerbang maupun isian dalam dalam mini riset tersebut. Ketiga, ada abstrak yang mana ampuh ringkasan terkait mini riset. Abstrak ditulis mulai dari 150 setakat 200 kata. Kemudian, terserah pun perkenalan awal pengantar yang dituliskan makanya penyadur mini investigasi. Kata pengantar digunakan sebagai ucapan terima kasih lega beberapa pihak atas selesainya mini eksplorasi tersebut. Baca juga Mandu Mewujudkan Kata Pengantar Bab I Pendahuluan Bab 1 n domestik mini penekanan terdiri dari beberapa bagian yaitu latar belakang, rumusan kebobrokan, tujuan studi, dan manfaat penelitian. Contoh mini riset tercalit gerbang 1 ini bisa dilihat lalu penjelasan berikut. Parasan Bokong Bahasa adalah zarah vital dan simbol bagi satu negara atau wilayah intern suatu negara tersebut. Bahasa menyambut peranan terdahulu dalam perpautan sosial dan interaksi dengan masyarakat. Perbuatan bahasa di dunia pun terlampau banyak, lebih lagi internal suatu negara bisa memiliki bertambah dari deka- bahasa. Negara Indonesia dalam peristiwa ini menunggangi bahasa Indonesia sebagai bahasa normal atau bahasa utama. Dengan begitu, bahasa Indonesia mutakadim menjadi identitas lakukan nasion Indonesia di alat penglihatan negara lainnya. Namun, seiring berkembangnya waktu, pemakaian bahasa Indonesia yang legal kerumahtanggaan kehidupan sehari-perian mulai bergeser. Penggunaan bahasa Indonesia baku runcit menginjak digantikan dengan pemanfaatan bahasa gaul. Bahasa gaul ini cenderung berkaitan dengan remaja, karena penggunaannya pun sering kali dimulai dan berkembang di kalangan para remaja. Buat memahami lebih intern tentang fenomena dan pengaruh pengusahaan bahasa gaul ini, carik mencoba mencoba mengupas habis mini riset ini yang diberi judul “Otoritas Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Baku dikalangan Peserta SMA X.” Rumusan Masalah Berdasarkan dengan permukaan belakang yang sudah dijabarkan sebelumnya, mini riset ini akan mengungkap permasalahan diantaranya 1 Bagaimana pengusahaan bahasa gaul di kalangan siswa SMA X; dan 2 Segala dampak penggunaan bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang normal di kalangan siswa SMA X? Tujuan Riset Mini pengkajian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui fenomena dan dampak pergeseran pemanfaatan bahasa Indonesia yang baik dan etis ke bahasa gaul di landasan siswa SMA X. Kelebihan Riset Mini riset ini berjasa sebagai bahan rujukan bikin investigasi lebih jauh nan berhubungan dengan pengusahaan bahasa gaul di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi. Baca juga Mandu Membentuk Satah Belakang Skripsi yang Benar Ki II Kajian Pustaka Puas pintu II, kajian pustaka berisikan adapun teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Cermin mini riset kerjakan adegan gapura II dapat Sobat Pintar tatap dahulu penjelasan di bawah ini. Bahasa Bahasa menurut KBBI adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh anggota dalam suatu masyarakat. Bahasa digunakan buat berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri. Komunikasi Komunikasi berfungsi andai cara mengutarakan pesan dari pemberi pesan kepada penyambut pesan. Tujuannya meski isi pesan lebih mudah dipahami dan dimengerti. Bab III Metode Penajaman Masuk ke adegan ketiga adalah metode penelitian. Di bagian ini di bahas 2 hal terdepan yaitu akumulasi data serta metode yang digunakan. Kerjakan hipotetis mini riset terkait metode penelitian, akan dijabarkan dulu penjelasan berikut. Metode Pengkajian Mini riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode suatu ini merupakan metode nan bersifat keilmuan dengan berbuat penelitian terhadap fenomena tertentu. Teknik Pengumpulan Data Teknik penumpukan data nan dilakukan dalam mini riset ini adalah wawancara semi integral. Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan rekaman suara minor pecah ponsel dan dicatat menggunakan catatan kecil. Baca pula Ini Uang pelicin Dan Prinsip Membuat Artikel Bagi Yang Suka Nulis Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan menjadi adegan bersumber gerbang catur dalam mini riset. Bagian ini diketahui jadi bagian yang paling berarti intern penelitian. Berikut adalah transendental mini riset untuk adegan hasil dan pembahasan. Hasil Responden penelitian mengungkapkan jika penggunaan bahasa gaul sudah lalu menjadi suatu kebiasaan. Namun, beberapa menyadari jika kebiasaan ini mempunyai dampak sreg sulitnya berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan ter-hormat di mileu pendidikan. Pembahasan Pengaruh bahasa gaul membentuk kedatangan bahasa Indonesia nan baik dan bermartabat semakin menurun. Siswa SMA X menemukan kesulitan saat harus berkomunikasi dengan bahasa standar, sehingga mereka merasa terlazim adanya pembiasaan puas penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Terutama bahasa Indonesia yang baku acap kali dibutuhkan kerumahtanggaan kegiatan dan mileu formal seperti sekolah dan jamiah. Bab V Penali dan Saran Inferensi dan saran menjadi bagian akhir kerumahtanggaan mini riset. Babak ini menjadi penggalan pamungkas yang bosor makan dicari oleh para pembaca mini riset. Nah, berikut merupakan contoh mini riset bagian kesimpulan dan saran. Kesimpulan Bahasa gaul menjadi bagian dari perkembangan bahasa Indonesia nan patut mempengaruhi kesediaan bahasa Indonesia yang baik dan etis. Sekadar, jalan bahasa gaul sendiri bukan dapat dicegah karena keadaan ini mutakadim menjadi babak bersumber perkembangan bahasa itu sendiri. Saran Mengingat perkembangan bahasa gaul enggak mampu diberantas begitu saja, maka eksistensi berasal bahasa Indonesia yang protokoler harus ditingkatkan lagi. Baca juga Prinsip Mewujudkan Footnote di Word, Mudah Tanpa Ribet Nah, demikian untuk cermin mini riset dengan mengambil tema terkait pendayagunaan bahasa. Membuat mini pengkhususan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan jenis karya ilmiah yang tak. Sahaja sekadar, jumlah halamannya kian sedikit dengan maksimal 20 halaman semata-mata, mengingat pengkajian ini berwatak studi kecil. Artikel ini ditulis oleh Ponten Pintar fintech tersurat dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam presentasi pinjaman online lakukan seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Angka Sakti untuk membujur informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. 1MINI RISET " Analisis Kendala UMKM dalam menyusun Laporan Keuangan" (Studi Kasus Usaha Dagang Barokah) Disusun Oleh : KELOMPOK 7/ Akuntansi A2 Safirah Aminah Septariani 18121082 Chintana Putri 18121080 Putra Yamlean 18121086 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS YAPIS PAPUA JAYAPURA 2021 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas
Home » Makalah » 12+ Contoh Laporan Mini Riset Yang Baik Dan Benar Contoh Laporan Mini Riset Yang Baik Dan Benar - MINI RISET PKN UNIMED - Contoh Format Mini Riset Yang Baik Dan Benar. Menurut srandar Abstrak ditulis dengan huruf miring dan font 10. Akhtar et angkatan lautAL 2020 melaksanakan riset yang bertajuk Biochemical and Morphological Risk Assessment Transgenic Wheat with Enhanced Iron and Zinc laporan mini riset yang baik dan benar. Essay adalah karangan bebas yang memiliki tujuan tertentu tergantung jenisnya. Berikut Ini beberapa Contoh penulisan Mini Riset dan Anda dapat membaca dan menggunakannya sebagai bahan referensi atau perbandingan untuk menyelesaikan tugas Mini Riset Anda. Saat menyiapkan laporan hasil riset kualitatif ingatlah selalu sasaran pembaca Anda dan panduan format dokumen dari jurnal riset yang menjadi tujuan kajian Anda. Agama merupakan hal yang menyangkut masalah yang berhubungan dengan kehidupan batin manusia. Laporan Mini Riset From Kesimpulan tentang daftar pustaka Kesimpulan pancasila sebagai dasar negara republik indonesia Kesimpulan masa demokrasi parlementer Kesimpulan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu. Format Laporan praktikum ditulis secara sistematis dengan urutan yang runut sesuai artikel di bawah ini kurang lebih ada 11 Urutan yang runut dan umum dalam penulisan laporan praktikum. Agama merupakan hal yang menyangkut masalah yang berhubungan dengan kehidupan batin manusia. CONTOH FORMAT MINI RISET UNIMED BAHASA INDONESIA. Pada abstrak tidak boleh ada rumus matematis hanya sebatas pada hasil yang diperoleh. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III. Contoh Laporan Mini Riset Tugas Perkuliahan Mini Riset Unimed Raja tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Essay adalah karangan bebas yang memiliki tujuan tertentu tergantung jenisnya. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu. Kumpulah Contoh Laporan Lengkap - Laporan adalah Suatu bentuk penyampaian berita keterangan pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang authority dan tanggung jawab responsibility yang ada antara mereka. Menurut srandar Abstrak ditulis dengan huruf miring dan font 10. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Source Essay adalah karangan bebas yang memiliki tujuan tertentu tergantung jenisnya. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan. Meskipun disebut karangan bebas essay diharuskan memuat fakta dan data untuk mendukung argumen penulis. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Itulah dua contoh proposal yang dapat anda jadikan acuan sebelum membuat proposal kegiatan. Source Kunjungi situs Mamikos untuk mendapatkan contoh karya tulis ilmiah hingga tips-tips menarik lainnya ya. Contoh Daftar Isi Skripsi Makalah Laporan Yang baik dan Benar Jika kalian akan membuat karya ilmiah seperti skripsi makalah atau proposal pasti memerlukan penyusunan yang terperinci. Essay adalah karangan bebas yang memiliki tujuan tertentu tergantung jenisnya. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori. Contoh Laporan Kegiatan yang Baik dan Benar 20022017 20022017 oleh Khairul Arief Rahman 1956 views Contoh Laporan Kegiatan Jika kita bekerja atau memiliki kegiatan di organisasi atau instansi misalnya kita pasti melakukan berbagai kegiatan. Source Itulah dua contoh proposal yang dapat anda jadikan acuan sebelum membuat proposal kegiatan. Dan kali ini kosngosan akan membahas mengenai Contoh Laporan Praktikum yang baik dan benar untuk membantumu dalam menyelesaikan tugas ini. Demikian 3 contoh makalah yang baik dan benar yang bisa Mamikos bagikan kepada kalian. Seperti adanya daftar isi karena daftar isi menjadi bagian terpenting sebagai informasi mengenai isi pada setiap halaman hasil karya ilmiah. Contoh Laporan Mini Riset Tugas Perkuliahan Mini Riset Unimed Raja Bunglon. Source Semoha informasi di atas bisa menjadi referensi kalian untuk membuat makalah yang sederhana ya. Jadi remaja yang memang diperlukan bagi perkembangan sosialnya yang harus diajarkan pada anak adalah soal penempatan dalam arti kapan dan kepada siapa bahasa tersebut boleh digunakan8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Hasil Penelitian Pada zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah sangat jauh dari kebenaran. Essay adalah karangan bebas yang memiliki tujuan tertentu tergantung jenisnya. Semoha informasi di atas bisa menjadi referensi kalian untuk membuat makalah yang sederhana ya. Contoh Makalah yang Baik dan Benar Di internet Anda memang bisa menemukan contoh makalah serta penulisan yang baik dan benar. Source Jadi remaja yang memang diperlukan bagi perkembangan sosialnya yang harus diajarkan pada anak adalah soal penempatan dalam arti kapan dan kepada siapa bahasa tersebut boleh digunakan8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Hasil Penelitian Pada zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah sangat jauh dari kebenaran. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu. Dan kali ini kosngosan akan membahas mengenai Contoh Laporan Praktikum yang baik dan benar untuk membantumu dalam menyelesaikan tugas ini. Semoha informasi di atas bisa menjadi referensi kalian untuk membuat makalah yang sederhana ya. Jika anda seorang Pelajar baik siswa ataupun Mahasiwa Laporan Praktikum atau karya ilmiah merupakan Hal yang wajib dikumpul sebelum atau sesudah Praktikum. Source CONTOH FORMAT MINI RISET UNIMED BAHASA INDONESIA. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III. Pada abstrak tidak boleh ada rumus matematis hanya sebatas pada hasil yang diperoleh. Jadilah unik dan inovatif bersama dengan urutan argumen yang benar dalam garis besar Mini Riset Anda. Meskipun disebut karangan bebas essay diharuskan memuat fakta dan data untuk mendukung argumen penulis. Source Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu. Contoh laporan mini riset contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan mini riset contoh laporan minit mesyuarat contoh laporan mini research contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan pkl contoh laporan contoh laporan keuangan contoh laporan observasi contoh laporan kewirausahaan contoh laporan keuangan perusahaan contoh laporan sakip contoh. Seperti adanya daftar isi karena daftar isi menjadi bagian terpenting sebagai informasi mengenai isi pada setiap halaman hasil karya ilmiah. CONTOH FORMAT MINI RISET UNIMED BAHASA INDONESIA. Akhtar et angkatan lautAL 2020 melaksanakan riset yang bertajuk Biochemical and Morphological Risk Assessment Transgenic Wheat with Enhanced Iron and Zinc Bioaccessibility. Source Contoh Daftar Isi Skripsi Makalah Laporan Yang baik dan Benar Jika kalian akan membuat karya ilmiah seperti skripsi makalah atau proposal pasti memerlukan penyusunan yang terperinci. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan. CONTOH FORMAT MINI RISET UNIMED BAHASA INDONESIA. Contoh Laporan Kegiatan yang Baik dan Benar 20022017 20022017 oleh Khairul Arief Rahman 1956 views Contoh Laporan Kegiatan Jika kita bekerja atau memiliki kegiatan di organisasi atau instansi misalnya kita pasti melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan praktikum tidak hanya dilakukan oleh jurusan sains atau IPA saja tetapi jurusan non sains seperti sosial ekonomi akuntansi juga biasanya melakukan praktikum yang mengharuskan adanya laporan ini. Source Pada abstrak tidak boleh ada rumus matematis hanya sebatas pada hasil yang diperoleh. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan dan. Cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku adalah hal penting yang kamu harus tahu. Contoh Laporan Mini Riset Tugas Perkuliahan Mini Riset Unimed Raja Bunglon. Source Agama merupakan hal yang menyangkut masalah yang berhubungan dengan kehidupan batin manusia. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Menurut srandar Abstrak ditulis dengan huruf miring dan font 10. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Source Contoh Daftar Isi Skripsi Makalah Laporan Yang baik dan Benar Jika kalian akan membuat karya ilmiah seperti skripsi makalah atau proposal pasti memerlukan penyusunan yang terperinci. Agama merupakan hal yang menyangkut masalah yang berhubungan dengan kehidupan batin manusia. Pada abstrak tidak boleh ada rumus matematis hanya sebatas pada hasil yang diperoleh. Ditulis satu kolom atau dua kolom. Contoh Laporan Kegiatan yang Baik dan Benar 20022017 20022017 oleh Khairul Arief Rahman 1956 views Contoh Laporan Kegiatan Jika kita bekerja atau memiliki kegiatan di organisasi atau instansi misalnya kita pasti melakukan berbagai kegiatan. Source Menurut srandar Abstrak ditulis dengan huruf miring dan font 10. Demikian 3 contoh makalah yang baik dan benar yang bisa Mamikos bagikan kepada kalian. Untuk lebih memahami bagaimana cara membuat abstrak yang baik dan benar berikut ini saya berikan contoh abstrak yang dapat digunakan. Contoh laporan mini riset contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan mini riset contoh laporan minit mesyuarat contoh laporan mini research contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan pkl contoh laporan contoh laporan keuangan contoh laporan observasi contoh laporan kewirausahaan contoh laporan keuangan perusahaan contoh laporan sakip contoh. Essay dibuat sebagai tambahan informasi dan pengetahuan untuk pembaca. Source Demikian 3 contoh makalah yang baik dan benar yang bisa Mamikos bagikan kepada kalian. Dan kali ini kosngosan akan membahas mengenai Contoh Laporan Praktikum yang baik dan benar untuk membantumu dalam menyelesaikan tugas ini. Meskipun disebut karangan bebas essay diharuskan memuat fakta dan data untuk mendukung argumen penulis. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Contoh laporan mini riset contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan mini riset contoh laporan minit mesyuarat contoh laporan mini research contoh laporan mini riset yang baik dan benar contoh laporan pkl contoh laporan contoh laporan keuangan contoh laporan observasi contoh laporan kewirausahaan contoh laporan keuangan perusahaan contoh laporan sakip contoh. Source Itulah dua contoh proposal yang dapat anda jadikan acuan sebelum membuat proposal kegiatan. Namun agar mendapatkan gambaran yang lebih mendetail informasi yang akan disampaikan pada kesempatan ini tidak ada salahnya untuk disimak. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Riset ini mangulas tentang transgenik pada gandum buat tingkatkan bioavailabilitas Mineral Fe serta Zn. Laporan Kegiatan Mini Riset Pembelajaran Di Sekolah. Source Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III. Cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku adalah hal penting yang kamu harus tahu. Ditulis satu kolom atau dua kolom. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III. Kerja remote dari rumah simak 5 tips agar kamu tetap termotivasi kemudian kamu juga harus menyoroti keterampilanmu yang. Source Semoha informasi di atas bisa menjadi referensi kalian untuk membuat makalah yang sederhana ya. Itulah dua contoh proposal yang dapat anda jadikan acuan sebelum membuat proposal kegiatan. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan dan. Akhtar et angkatan lautAL 2020 melaksanakan riset yang bertajuk Biochemical and Morphological Risk Assessment Transgenic Wheat with Enhanced Iron and Zinc Bioaccessibility. Cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku adalah hal penting yang kamu harus tahu. Source Contoh Daftar Isi Skripsi Makalah Laporan Yang baik dan Benar Jika kalian akan membuat karya ilmiah seperti skripsi makalah atau proposal pasti memerlukan penyusunan yang terperinci. Blog tentang tugas akhir karya ilmiah mahasiswa yaitu mini riset yang disusun dari beberapa bab yang merupakan hasil riset atau research yang telah dilakukan di sekolahkampus masyarakat ataupun kantor-kantor pemerintahan. Laporan Mini riset terdiri dari bab I sebagai pendahuluan Bab II sebagai tinjauan teori bab III sebagai pembahasan dan. Semoha informasi di atas bisa menjadi referensi kalian untuk membuat makalah yang sederhana ya. Itulah dua contoh proposal yang dapat anda jadikan acuan sebelum membuat proposal kegiatan. Source Contoh Makalah yang Baik dan Benar Di internet Anda memang bisa menemukan contoh makalah serta penulisan yang baik dan benar. Namun agar mendapatkan gambaran yang lebih mendetail informasi yang akan disampaikan pada kesempatan ini tidak ada salahnya untuk disimak. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu. CONTOH FORMAT MINI RISET UNIMED BAHASA INDONESIA. Kerja remote dari rumah simak 5 tips agar kamu tetap termotivasi kemudian kamu juga harus menyoroti keterampilanmu yang. This site is an open community for users to do submittion their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site helpful, please support us by sharing this posts to your preference social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also bookmark this blog page with the title contoh laporan mini riset yang baik dan benar by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website.
Penulissangat berharap kiranya mini riset ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui tentang apa yang akan penulis paparkan di penelitian ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam mini riset ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Mini riset adalah bagian dari tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu suatu mata kuliah kepada mahasiswanya. Umumnya, pemberian tugas mini riset ini dilakukan sebagai syarat kelulusan mata kuliah tersebut. Setiap dosen biasanya memiliki ketentuan tersendiri terkait susunan dan contoh mini riset. Namun, susunan mini riset pada umumnya tidak jauh beda dan mengikuti standar karya tulis ilmiah yang sesuai. Dengan mengetahui susunan serta contoh mini riset, tentunya ini akan lebih memudahkan bagi mahasiswa dalam proses penggarapan mini riset. Untuk melihat secara lengkap bagaimana contoh mini riset yang baik dan benar, yuk simak penjelasannya di bawah ini. Bagian-Bagian dan Contoh Mini Riset Mini riset secara umum terdiri dari lima bab yang dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan. Disamping itu, ada pula daftar pustaka yang perlu dicantumkan untuk menunjukkan beberapa sumber yang digunakan dalam pembuatan mini riset. Perlu Sobat Pintar ketahui, jika bentuk mini riset yang dicantumkan berikut hanyalah bersifat contoh. Nah, untuk contoh mini riset yang akan disajikan berikut mencoba mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Baku dikalangan Siswa SMA X.” Bagian Muka Dalam bagian muka, terdapat tiga bagian penting yang harus dicantumkan oleh mahasiswa. Pertama, sampul mini riset yang berisikan judul, nama penulis mini riset, dan instansi yang berkaitan. Kedua, daftar isi yang berisikan semua daftar bab atau isian dalam dalam mini riset tersebut. Ketiga, ada abstrak yang mana berisi ringkasan terkait mini riset. Abstrak ditulis mulai dari 150 hingga 200 kata. Kemudian, ada pula kata pengantar yang dituliskan oleh penulis mini riset. Kata pengantar digunakan sebagai ucapan syukur pada beberapa pihak atas selesainya mini riset tersebut. Baca juga Cara Membuat Kata Pengantar Bab I Pendahuluan Bab 1 dalam mini riset terdiri dari beberapa bagian yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Contoh mini riset terkait bab 1 ini bisa dilihat lewat penjelasan berikut. Latar Belakang Bahasa adalah unsur vital dan simbol bagi suatu negara atau wilayah dalam suatu negara tersebut. Bahasa memegang peranan penting dalam hubungan sosial dan interaksi dengan masyarakat. Ragam bahasa di dunia pun sangat banyak, bahkan dalam suatu negara bisa memiliki lebih dari sepuluh bahasa. Negara Indonesia dalam hal ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi atau bahasa utama. Dengan begitu, bahasa Indonesia telah menjadi identitas bagi bangsa Indonesia di mata negara lainnya. Namun, seiring berkembangnya waktu, pemakaian bahasa Indonesia yang baku dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser. Penggunaan bahasa Indonesia baku sedikit demi sedikit mulai digantikan dengan pemakaian bahasa gaul. Bahasa gaul ini cenderung berkaitan dengan remaja, karena penggunaannya pun sering kali dimulai dan berkembang di kalangan para remaja. Untuk memahami lebih dalam mengenai fenomena dan pengaruh penggunaan bahasa gaul ini, penulis mencoba mencoba mengupas lewat mini riset ini yang diberi judul “Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Baku dikalangan Siswa SMA X.” Rumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, mini riset ini akan mengungkap permasalahan diantaranya 1 Bagaimana penggunaan bahasa gaul di kalangan siswa SMA X; dan 2 Apa dampak penggunaan bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baku di kalangan siswa SMA X? Tujuan Penelitian Mini riset ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui fenomena dan dampak pergeseran penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ke bahasa gaul di kalangan siswa SMA X. Manfaat Penelitian Mini riset ini bermanfaat sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penggunaan bahasa gaul di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi. Baca juga Cara Membuat Latar Belakang Skripsi yang Benar Bab II Kajian Pustaka Pada bab II, kajian pustaka berisikan tentang teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Contoh mini riset untuk bagian bab II bisa Sobat Pintar lihat lewat penjelasan di bawah ini. Bahasa Bahasa menurut KBBI adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh anggota dalam suatu masyarakat. Bahasa digunakan untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri. Komunikasi Komunikasi berfungsi sebagai cara menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. Tujuannya supaya isi pesan lebih mudah dipahami dan dimengerti. Bab III Metode Penelitian Masuk ke bagian ketiga adalah metode penelitian. Di bagian ini di bahas 2 hal utama yaitu pengumpulan data serta metode yang digunakan. Untuk contoh mini riset terkait metode penelitian, akan dijabarkan lewat penjelasan berikut. Metode Penelitian Mini riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode satu ini merupakan metode yang bersifat alamiah dengan melakukan studi terhadap fenomena tertentu. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mini riset ini adalah wawancara semi terstruktur. Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan rekaman suara dari ponsel dan dicatat menggunakan catatan kecil. Baca juga Ini Tips Dan Cara Membuat Artikel Untuk Yang Suka Nulis Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan menjadi bagian dari bab empat dalam mini riset. Bagian ini diketahui jadi bagian yang paling penting dalam penelitian. Berikut adalah contoh mini riset untuk bagian hasil dan pembahasan. Hasil Responden penelitian mengungkapkan jika penggunaan bahasa gaul sudah menjadi suatu kebiasaan. Namun, beberapa menyadari jika kebiasaan ini memiliki dampak pada sulitnya berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan pendidikan. Pembahasan Pengaruh bahasa gaul membuat eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin menurun. Siswa SMA X menemukan kesulitan saat harus berkomunikasi dengan bahasa baku, sehingga mereka merasa perlu adanya pembiasaan pada penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Terutama bahasa Indonesia yang baku sering kali dibutuhkan dalam kegiatan dan lingkungan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi. Bab V Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran menjadi bagian akhir dalam mini riset. Bagian ini menjadi bagian pamungkas yang kerap dicari oleh para pembaca mini riset. Nah, berikut adalah contoh mini riset bagian kesimpulan dan saran. Kesimpulan Bahasa gaul menjadi bagian dari perkembangan bahasa Indonesia yang cukup mempengaruhi eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, perkembangan bahasa gaul sendiri tak dapat dicegah karena hal ini sudah menjadi bagian dari perkembangan bahasa itu sendiri. Saran Mengingat perkembangan bahasa gaul tidak mampu diberantas begitu saja, maka eksistensi dari bahasa Indonesia yang baku harus ditingkatkan lagi. Baca juga Cara Membuat Footnote di Word, Mudah Tanpa Ribet Nah, demikian untuk contoh mini riset dengan mengambil tema terkait penggunaan bahasa. Membuat mini riset pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan jenis karya ilmiah yang lain. Hanya saja, jumlah halamannya lebih terbatas dengan maksimal 20 halaman saja, mengingat penelitian ini bersifat penelitian kecil. Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam pengajuan pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapat informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Selainkemudahan dalam pembuatan dan pengiriman, Google Forms juga akan memudahkan pengguna dalam mengolah hasilnya. Anda bisa melihat dan mengolah data dalam bentuk diagram yang membuatnya semakin mudah dipahami. Baca juga: 10 Aplikasi Ujian Online Terbaik, Gratis Pakai! 3. Cara Membuat Kuesioner Online dengan Google Forms
Cover Mini RisetLaporan Mini Riset Hubungan Antara Perkembangan Moral Dengan Perilaku Prososial Pada RemajaDi Ajukan Sebagai Tugas Mata KuliahPendidikan KewarganegaraanDosen Prayetno, Kelompok 31. Nisa Putri Utama Sirait 31531310232. Sarah Triana 31511310433. Vicky Ghaneza 31531310034. Siti Nurhaliza Putri 3153131007Program Studi Pendidikan GeografiFakultas Ilmu SosialUniversitas Negeri MedanMedan2018 Pengantar Mini RisetKATA PENGANTARSegala puji atas segala nikmat yang telah diberikan tuhan kepada kita semua termasuk terselesaikannya Mini Riset ini. Mini Riset ini mengambil judul Hubungan Antara Perkembangan Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja, sebagai amanat yang diberikan kepada kami didalam memenuhi tugas Pendidikan penghargaan bagi kami atas diberikannya tugas ini, karena dengan begitu kita dapat mengkaji tentang Hubungan Antara Perkembangan Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja, yang pasti akan bermanfaat menambah ilmu dan pengetahuan kita kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimah kasih yang tak terhingga kepada dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran yang telah membimbing kami. Begitu pun kami menyadari bahwa laporan Mini Riset ini jauh dari sempurna, untuk sumbang saran maupun masukan sangat kami segala kekurangan tersebut, kami mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya. Demikian dari kami, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya laporan Mini Riset ini dapat ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..DAFTAR ISI …………………………………………………………………………BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ………………………………………………………….……… Rumusan Masalah ……………………………………………………………. Tujuan ………………………………………………………………………….BAB II KAJIAN Landasan Teori …………………………………………………………………..BAB III METODE MINI Rancangan Mini Riset …………………………………………………………. Subjek Mini Riset ……………………………………………………………… Variabel dan Instrumen Mini Riset …………………………………………….. Prosedur dan Analisa Data …………………………………………………….BAB IV HASIL DAN Hasil …………………..………………………………………………………. Pembahasan ……………..……………………………………………………..BAB V KESIMPULAN DAN Kesimpulan …………………...……………………………………………….. Saran …………………………………………………………………………….DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………....LAMPIRAN .……………..………………………………………………………….... iii188913131415161825252627 Bagian Isi Mini Riset BAB Latar Belakang Mini RisetBangsa Indonesia sendiri adalah bangsa dengan budaya luhur yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, kerjasama. Hal ini sudah ditanamkan dari orang tua dari jaman dahulu kepada setiap penerusnya. Namun pada kenyataannya semakin hari teknologi dan informasi yang semakin modern membawa perubahan yang besar kepada cara berikir dan berperilaku individu. Remaja Indonesia sebagai penerus budaya bangsa kini telah mengalami pergeseran budaya. Remaja dituntut untuk menghadapi laju ilmu teknologi, pertukaran teknologi yang pesat. Komunikasi yang tidak hanya dapat dilakukan secara langsung, menyebabkan kaburnya batas-batas antar negara dan memunculkan asimilasi antar budaya dan moderniasi budaya pun terjadi. Sullivan Nawai & Lubis, 2007 berpendapat bahwa dalam bangsa yang semakin modern individu cenderung mementingkan dirinya sendiri. Hal tersebut terjadi pada generasi remaja di Indonesia, di dalam kehidupan bermasyarakat remaja kini cenderung menjadi sosok yang sendiri adalah masa yang paling menonjol dari semua karakteristik perkembangan, hal ini dikarenakan masa ini adalah suatu periode transisi dalam rentang kehidupan manusia yang menjembatani masa kanak-kanak dengan dewasa. Fase remaja sering disebut-sebut sebagai fase mencari jati diri, karena remaja sebetulnya tidak memiliki tempat yang jelas, remaja berada diantara anak-anak dan dewasa Ali Muhammad, 2014. Remaja yang mengalami proses pencarian jati diri, mereka membangun relasi dan mencari tahu cara kerja suatu hal Santrock, 2011. Sehinga sebagai remaja, individu harusnya memerlukan kemampuan bersosialisi yang baik khususnya pada remaja Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong royong. Wentzel, 1997 Santrock, 2011 menuliskan beberapa strategi untuk membangun hubungan yang baik dengan lingkungan, hubungan yang baik tidak muncul dari perilaku individualis melainkan muncul dengan membangun perilaku prososial, jujur dan dapat dipercaya, murah hati, mau berbagi, bekerja sama, dan mudah prososial merupakan salah satu bentuk perilaku yang muncul dalam kontak sosial. Watson 1998272 mendefinisikan perilaku prososial sebagai suatu tindakan yang memiliki konsekuensi positif bagi orang, tindakan menolong sepenuhnya yang dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Tindakan prososial menuntut pengorbanan tinggi dari si pelaku dan bersifat sukarela atau lebih ditunjukkan untuk menguntungkan orang lain daripada untuk mendapatkan imbalan materi. Perilaku prososial juga sangat penting untuk membangun persahabatan pada remaja yang cenderung menghabiskan waktu dengan lingkungan dan teman sebayanya, karena pada masa remaja hubungan persahabatan sangatlah penting dalam pemenuhan kebutuhan sosial Santrock, 2011.Namun fakta dilapangan menunjukkan perilaku prososial pada remajan Indonesia justru mengalami penurunan dari tahun ketahun. Menurut Mini Riset Hamidah Savitri, 2014 melakukan Mini Riset mengenai perilaku prososial di tujuh daerah di kota Jawa Timur, menunjukkan adanya indikasi penurunan kepedulian sosial dan kepekaan terhadap orang lain, hal ini banyak terjadi pada remaja yang nampak lebih mementingkan diri sendiri dan keberhasilannya tanpa mempertimbangkan keadaan orang lain di sekitarnya. Mini Riset Savitri 2014 juga menunjukkan bahwa remaja kota yang lebih modern cenderung rendah perilaku prososialnya di bandingkan dengan remaja di desa. Remaja desa memiliki nilai yang lebih tinggi di semua aspek perilaku prososial yaitu simpati, kerjasama, berderma, menolong, altruisme. Dan pada kenyataannya remaja kota kini menjadi individu yang lebih Riset Hasanah Nur dan Kumalasari 2015 mengenai penggunaan handphone dan hubungan teman pada perilaku prososial siswa SMP Muhammadiyah Luwuk, menjelaskan bahwa banyak siswa kini yang tidak takut lagi melakukan pelanggaran disekolah, selain itu beberapa orang dari subjek yang memiliki smartphone mengakui bahwa mereka lebih memilih asik berkomunikasi dengan teman dunia mayanya dan sibuk dengan gadget daripada berkomunikasi secara langsung dengan teman yang ada di saat itu. Dengan keadaan yang demikian komunikasi antar muka subjek menjadi menurun, dan lebih mementingkan diri sendiri. Jadi tidaklah heran ketika sekarang nilai-nilai kesetiakawanan, pengabdian, dan tolong menolong mengalami penurunan yang berdampak pada perwujudan kepentingan diri sendiri atau egois dan rasa individualis. Individu akan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam setiap tindakan menolong orang lain, banyaknya pertimbangan mengenai diri sendiri justru membuat individu enggan menolong. Perwitasari 2010 melakukan Mini Riset mengenai prososial pada remaja, hasil Mini Riset menyimpulkan bahwa remaja mengalami penurunan kepedulian sosial dan kepekaan terhadap orang lain dan lingkungan. Remaja lebih mementingkan diri sendiri dan keberhasilannya tanpa banyak mempertimbangkan keadaan orang lain di satu bukti penurunan kepedulian sosial remaja dilansir oleh Hardoko E 2015, kasus bullying SMP negeri di kota Binjai, seorang siswi mengunggah sebuah video kekerasan yang dilakukannya kepada teman sekolahnya. Di dalam video yang berdurasi 5 menit 46 detik tersebut terlihat bagaimana siswi tersebut tengah memukul, menendang dan menampar sambil mengucapkan kata-kata kasar untuk si korban. Dalam video tersebut juga terlihat teman sekolahnya yang lewat tapi justru bersikap acuh tak acuh pada kejadian tersebut. Selain itu berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Cahyaningro 2015 di SMK Taman Sukoharjo, dari 30 siswa hampir sebagian siswa menunjukkan adanya gejala penurunan perilaku prososial. Berdasarkan data catatak BK Taman Siswa Sukoharjo, dari tahun ketahun catatan perilaku antisosial siswa terus meningkat, 2011 tercatat 25% siswa berperilaku antisosial, 2012 naik menjadi 30% siswa yang berperilaku antisosial, hingga yang terakhir 2013 terdapat sekitar 34% siswa yang berperilaku prososial sendiri umumnya didapat dari hasil belajar. Remaja mempelajari tingkah laku dan norma dari orang dewasa lainnya. Perilaku prososial yang baik yaitu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan terkadang melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong Baron dan Byrne, 2005. Secara umum perilaku prososial dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor situasional yang meliputi karakteristik dari individu yang membutuhkan pertolongan, tekanan waktu, sedangkan faktor personal meliputi emosi, perasaan, empati, trait-trait kepribadian, mood dan juga norma-norma yang berlaku Myers, 2010. Mussen 1980 menyatakan bahwa 37 % persen pengaruh perilaku prososial berasal dari norma kepercayaan. Jadi penghayatan seseorang mengenai norma kepercayaan yang ada di lingkungannya akan menentukan bagaimana perilaku Eisenberg dan Mussen 1989 perkembangan moral mempengaruhi kecenderungan hati seseorang untuk bertindak secara prososial. Saat memasuki masa remaja, individu diharapkan dapat mengganti konsep moral yang berlaku dimasa kanak-kanak dengan perinsip moral yang berlaku umum dan merumuskan kode-kode moral yang berfungsi bagi pedoman perilakunya. Remaja harus dapat mengendalikan perilakunya sendiri, yang sebelumnya menjadi tanggung jawab orang tua dan guru. Kohlberg Berk, 2013 memngemukakan bahwa pemikir moral yang sudah matang menyadari bahwa bersikap menurut keyakinan mereka adalah sangat penting untuk memelihara tatanan dunia sosial yang adil. Senada dengan gagasan ini diharapkan remaja di tahap yang lebih tinggi dapat mempertimbangkan semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah juga mempertanggung jawabkannya dalam berbagai sudut pandang. Remaja diharapkan dapat melakukan tindakan prososial dengan membantu, berbagi, dan membela ketidakadilan Carlo, dkk dalam Berk, 2013.Perkembangan moral didefinisikan sebagai penalaran terhadap nilai, penilaian sosial dan juga penilaian terhadap kewajiban yang mengikat individu dalam melakukan sebuah tindakan Kohlbeg, 1995. Kohlberg 1995 membagi tingkat perkembangan moral menjadi tiga, yaitu pra-konvensional, konvensioal dan pasca-konvensional. Tahap pra-konvensioal menunjukan bahwa norma, aturan atau harapan dari masyarakat belum di pahami sebenarnya oleh idividu. Tingkat konvensioanal berarti individu sudah mampu memahami norma dan aturan sesuai dengan harapan masyarakat, guru, orangtua, tokoh masyarakat, dll. Pasca konvensional berarti individu dapat memahami norma, aturan, serta harapan masyarakat berdasar prinsip moral yang mendasarinya dan sudah mampu membuat keputusan moral dengan mengutamakan prinsip moral yang dianutnya. Dalam praktiknya perkembangan moral dapat dijadikan prediktor terhadap dilakukannya tindakan tertentu pada situasi yang melibatkan moral Kohlberg, 1995. Jadi perkembangan moral bukan hanya sebatas prinsip baik atau buruk tetapi juga upaya seseorang berpikir dan menimbang hingga sampai pada pengambilan keputusan untuk suatu norma kepercayaan dapat mendorong seseorang untuk berlaku adil dan mewujudkan keseimbangan didalam hidup. Sedangkan untuk memahami dan menghayati norma kepercayaan seseorang harus memiliki perkembangan moral yang baik. Sehingga bila disimpulkan bisa jadi salah satu faktor penyebab penurunan perilaku prososial pada remaja kini adalah adanya dekadensi moral. Sesuai dengan pendapat Desmita 2009, bahwa perkembangan moral sangat penting bagi remaja, terutama sebagai pedoman menemukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang harmonis, dan menghindari konflik peran yang selalu terjadi dalam masa transisi. Sarwono 2012, menjelaskan bahwa moral dan religiusitas bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat. Mini Riset tentang perkembangan moral pun sudah pernah dilakukan sebelumnya dan hasilnya menunjukkan perkembangan moral memiliki hubungan yang positif dengan perilaku pokok permasalahan yang sudah dipaparkan peneliti tertarik untuk mencari tau apakah ada hubungan yang signifikan antara perilaku prososial pada remaja dengan tingkat perkembangan perkembangan moralnya. Dimana hubungan yang dimaksut oleh peneliti adalah hubunganh positif yaitu semakin tinggi tingkat perkembangan moral maka semakin tinggi pula perilaku prososial pada remaja. Sedangkan sebaliknya ketika tingkat perkembangan moral semakin rendah makan perilaku prososial juga rendah. Dalam Mini Riset ini peneliti mengambil subjek dengan rentang usia yang lebih besar dari peneliti sebelumnya sehingga data yang didapatkan akan lebih bervariasi Mini Riset ini diharapkan dapat menambah wawasan, juga memberikan manfaat teoritis tentang hubungan perkembangan moral dengan perilaku prososial yang dapat digunakan untuk pertimbangan Mini Riset Rumusan Masalah Mini RisetRumusan masalah pada Mini Riset ini yaitu 1. Bagaimana hubungan antara perkembangan moral dengan perilaku prososial pada remaja ? Tujuan Mini RisetAdapun yang menjadi tujuan dalam Mini Riset ini adalah 1. Mengetahui hubungan antara perkembangan moral dengan perilaku prososial pada remaja. BAB IIKAJIAN Landasan Teori1. Perilaku PrososialStaub Baron &Byrne, 1994, Perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya. William Faturochman, 2006 membatasi perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intens untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun prososial mencakup tindakan-tindakan sharing membagi memiliki pengertian dimana individu yang memiliki kecukupan membagi kelebihannya baik materi maupun ilmu pengetahuan, Bekerja sama adalah suatu perilaku yang sengaja dilakukan sekelompok orang maupun organisasi untuk mewujudkan cita-cita bersama, helping menolong yaitu suatu bentuk tindakan sukarela tanpa memperdulikan untung maupun rugi, honesty kejujuran adalah bentuk perilaku yang ditunjukkan dengan perkataan yang sesuai dengan keadaan dan tidak menambahkan suatu kenyataan yang ada, generosity kedermawanan merupakan suatu perilaku dermawan yang menunjukkan rasa prikemanusiaan, serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain dimana hak dan kewajiban merupakan hak asasi setiap manusia. Eisenberg &Mussen, 1989. Sears dkk. 1994, berpendapat perilaku prososial adalah tindakan menolong yang sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu untuk diri si penolong itu sendiri. Perilaku prososial merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari Sears dkk., 1994 . Bila disimpulkan perilaku sosial adah sikap mementingkan kepentingan orang lain, dan sikap menguntungkan yang dilakukan individu untuk orang lain tanpa mempertimbangkan kepentingan pribadi. Hudaniah & Dayakisni 2009 menuliskan tiga indikator perilaku prososial 1. Tindakan itu berakhir pada dirinya dan tidak menuntut keuntungan pada pihak pelaku, 2. Tindakan itu dilahirkan secara sukarela, 3. Tindakan itu menghasilkan banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku prososial di dalam masyarakat, antara lain seperti yang diungkapkan oleh Sears dkk 1994 a Faktor situasi yaitu meliputi kehadiran orang lain, kondisi lingkungan dan tekanan waktu. Kehadiran seseorang kadang-kadang dapat menghambat usaha untuk menolong semakin banyak orang semakin memungkinnya terjadinya penyebaran tanggung jawab. b Faktor karakteristik penolong, kepribadian setiap individu berbeda-beda, kebutuhan tersebut akan memberi corak yang berbeda dan bisa menjadi motivasi individu untuk memberikan bantuan. Selain kepribadian, rasa bersalah yang merupakan perasaan gelisah yang timbul bila ketika individu melakukan kesalahan juga dapat menjadi pendorong untuk melakukan tindakan menurut Dayakisni dan Hudaniah 2009 faktor-faktor pengaruh tindakan prososial adalah 1 Self-again, harapan seseorang untuk memperoleh atau menghindari sesuatu, misalnya ingin mendapatkan pengakuan, pujian atau takut dikucilkan. 2 Personal values and norms, adanya nilai-nilai dan norma sosial yang diinternalisasikan oleh individu selama mengalami sosialisasi dan sebagian nilai-nilai serta norma tersebut berkaitan dengan tindakan prososial, seperti berkewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan serta adanya norma timbale balik. 3 Empathy, kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang Perkembangan MoralSuseno Muryono, 2009 mendefinisikan moral sebagai keyakinan mengenai apa yang baik dan apa yang buruk serta keyakinan akan norma-norma kelakuan manusia untuk menentukan apakah suatu tindakan atau sikap itu benar atau salah. Helden dan Richardas, 1971 Hurlock, 1980 berpendapat bahwa moral adalah suatu kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan 2011 menilai perkembangan moral sebagai perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Kohlberg Hurlock,1980 mengemukakan teori perkembangan moral berdasarkan teori Piaget, yaitu dengan pendekatan arginismik melaluitahap-tahap perkembangan yang memiliki urutan pasti dan berlaku secara universal. Selain itu Kohlberg juga menyelidiki struktur proses berpikir yang mendasari perilaku moral moral behavior. Tahapan perkembangan moral adalah ukuran dari tinggi dan rendahnya perkembangan moral seseorang berdasarkan perkembangan moralnya seperti yang diungkapkan lawrance Kohlberg Hurlock, 1980. Teori ini berpandangan bahwa perkembangan moral, yang merupakan dasar dari etis, mempunyai enam tahapan perkembangan yang dapat teridentifikasi. Ia mengikuti perkembangan dari keputusan moral seiring penambahan usia yang semula diteliti Piaget, yang menyatakan bahwa logika dan moralitas berkembang melalui tahapan-tahapan konstruktif. Kohlberg menggunakan cerita-cerita tentang dilema moral dalam Mini Risetnya, dan ia tertarik pada bagaimana orang-orang akan level perkembangan moral menurut Kohlberg Hurlock, 1980 1. Moralitas prakonvasional, Tahap orientasi hukuman dan kepatuhan, pada tahap ini anak-anak cenderung patuh terhadap aturan untuk menghindari sebuah hukuman selanjutnya tahap orientasi relativis instrumental, yaitu menyesuaikan diri confirm untuk mendapatkan ganjaran, kebaikannya diharapkan mendapat balasan kebaikan juga. Level ini ditemukan pada anak-anak prasekolah, sebagian besar anak-anak SD, sejumlah siswa SMP, dan beberapa siswa SMU dan tahap selanjutnya saling memberi dan menerima, 2. Moralitas konvensioanal, ditemukan pada sejumlah siswa SMP, dan banyak siswa SMU. Pada tahap ini anak memiliki orientasi manis yaitu, menyesuaikan diri untuk menghindari ketidaksetujuan, ketidaksenangan orang lain. Selanjutnya orientasi hukuman dan ketertiban, yaitu tahap menyesuaikan diri untuk menghindari penilaian oleh otoritas resmi dan rasa bersalah, tahap orientasi hukuman ini biasanya hanya muncul ketika sudah memsuki usia-usia SMU, konvensional, jarang muncul sebelum masa kuliah, pada level ini seseorang memiliki orientasi sosial legalistic, yaitu menyesuaikan diri untuk memelihara rasa hormat dari orang dan menjaga hubungan kesejahteraan masyarakat. Orientasi prinsip etika universal, yaitu tahapan paling tinggi tercapai ketika seseorang dapat menyesuaikan diri secara menyeluruh di segala aspek kehidupan untuk menghindari hukuman atas diri sendiri3. Hubungan Perilaku Prososial dan Perkembangan MoralPerilaku prososial perilaku yang mencakup tindakan membagi, menolong, jujur, dermawan dan mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain Eisenberg dan Mussen, 1989. Perilaku prososial besar manfaatnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Beberapa faktor eksternal dan internal akan mempengaruhi munculnya perilaku prososial. Faktor eksternal seperti kondisi lingkungan, kehadiran orang lain, dan desakan waktu. Sedangkan faktor internal meliputi self esteem juga norma-norma Eisenberg, 2006. Berkowitz, 1972; Schwartz 1975 Hurlock, 1980, mendefinisikan norma sebagai tanggung jawab sosial meyakinkan individu untuk berbuat baik bagi Hurlock,1980 menjelaskan kesadaran akan norma berdasarkan pada pendekatan kognitif sebagai tahap perkembangan moral. Perkembangan moral Kohlberg selalu menjelaskan bagaimana seseorang mengerti akan tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosialnya dan bagaimana cara pandang tindakan yang seharusnya diambil dalam mengatasi masalah sosial yang berhubungan dengan lingkungan dan norma-norma sosial, karena inti dari prinsip moral sendiri adalah keadilan. Individu dituntut untuk jujur, menghargai dan memperhatikan hak-hak pribadi tiap individu. Tahap perkembangan moral menunjukkan cara individu untuk berfikir, termasuk konsistensi penalarannya. Tahap-tahap perkembangan moral bersifat universal, yang artinya setiap individu akan melalui urutan tahap yang sama namun berbeda dalam hal kecepatan dan sejauh mana tahap dapat kasus, sebut saja A, ia melihat kecelakaan dijalan dan memiliki pilihan yaitu memberi pertolongan orang tersebut atau tidak memeberi pertolongan ketika perkembangan moral A berada pada tahap pasca konvensional sebagai individu yang sangat menjunjung tinggi konsep kemanusiaan A percaya bahwa perbuatan menolong itu baik dan akan merasa bersalah ketika tidak membantu karena A yakin bahwa meninggalkan orang yang kesulitan adalah hal yang tidak baik sehingga akan besar kemungkinan bagi A utuk memutuskan menolong korban kecelakaan,. Kemungkinan menolong akan menjadi berbeda tahap perkembangan A masih dalam tahap perkembangan moral pra konvensional yang orientasi perilakunya berdasarkan hukum timbal balik sosial, ketika menolong orang kecelakaan dianggapnya tidak memiliki unsur timbal balik maka kemungkinan menolongnya akan menjadi lebih kecil. Jadi, bisa diasumsikan perilaku prososial seseorang akan berbeda-beda sesuai dengan tahap perkembangan moralnya. Berdasarkan teori Kohlberg, ada 3 Level dengan 6 tahapan perkembangan moral 1 Tahap 1 adalah tahap orientasi hukuman, pada tahap ini perilaku moral muncul karena rasa takut akan hukuman, 2 Tahap 2 adalah tahap orientasi hedonistis, pada tahap ini perilaku moral muncul sebagai harapan adanya timbal balik, 3 Tahap 3 adalah tahap orientasi anak manis, pada tahap ini perilaku moral muncul bergantung pada tingkatan kelekatan individu dengan lingkungannya, 4 Tahap 4, adalah orientasi hukum dan kewajiban, pada tahap ini perilaku moral muncul dalam upaya menaati hukum dan aturan sosial, 5 Tahap 5, yaitu tahap penyesuaian diri untuk memelihara kesejahteraan masyarakat, 6 Tahap 6 adalah tahap orientasi suara hati, perilaku moral muncul sebagai perinsip untuk menjunjung tinggi aspek kemanusiaan, dan rasa bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan seluruh aspek dalam IIIMETODOLOGI MINI Rancangan Mini RisetMini Riset ini dilakukan dengan metode kuantitatif karena gejala-gejala hasil Mini Riset berwujud data, diukur dan dikonversikan dahulu dalam bentuk angka-angka atau dikuantitatifkan dan dianalisis dengan teknik statistik. Jenis Mini Riset ini adalah Mini Riset korelasi karena peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua data yaitu perkembangan moral dan perilaku Subjek Mini RisetPopulasi subjek Mini Riset adalah individu dengan jenjang usia berkisar 15-19 tahun setingkat dengan siswa SMP kelas 3, SMA dan Mahasiswa tingkat awal, seusai dengan teori perkembangan Santrock masa remaja dimulai dari usia 11 dan berakhir di usia 20 tahun yang berada di kota Malang. Subjek Mini Riset berjumlah 250 orang. sesuai dengan teori dari Roscoe, 1995 Sekaran, 2006 bahwa ukuran sample dapat dikatakan reliable dengan jumlah sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500. Sample diambil secara insidental, artinya peneliti mengambil data dimanapun ketika bertemu dengan subjek yang sesuai dengan Variabel dan Instrumen Mini RisetMini Riset ini memiliki dua variabel Mini x adalah perkembangan moral yaitu nilai, penilaian sosial, dan juga penilaian terhadap kewajiban yang mengikat individu dalam melakukan suatu tindakan. Sedangkan variabel y adalah perilaku prososial yaitu, segala bentuk perilaku yang mencakup tindakan-tindakan sharing membagi, helping menolong, honesty kejujuran, generosity kedermawanan, serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan oranglain Eisenberg &Mussen, 1989Untuk mengukur perilaku prososial peneliti menggunakan skala prososial berdasar teori Eisenberg faturochman, 2006 yang telah di try out oleh Novyta 2014 dengan aspek berbagi, menolong, menyumbang, kejujuran, kedermawanan, dan mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Adapun indeks validitas dari skala perilaku prososial sebesar 0,323-0,708 dengan reabilitas sebesar 0,855Tabel 1. Blue Print Skala Prososial No Aspek Favorable Unfavorable Jumlah 1. Sharing membagi 1,2,3 5,6,7 6 2. Helping menolong 4,8,9 11,12,13 6 3. Generosity kedermawanan 10,14,15 17,18,19 6 4. Cooperative kerjasama 16,20,21 22,23,24 6 5. Honesty 25,26,27 29,30,31 6 6. Mempertimbangkan hak dan 28,32,33 34,35,36 6 kewajiban orang lain Total 18 18 36 Sedangkan untuk mengukur tingkat perkembangan moral peneliti menggunakan skala Difining Issues Test adaptasi dari Kohlberg. Angket ini pada dilema-dilema moral tahap perkembangan moral yang dicetuskan oleh Kohlberg. Prosedur skoring adalah sebagai berikut 1 Setiap pertanyaan dalam angket dilema moral diperlakukan sebagai 1 butir aitem, 2 Tiap butir aitem akan diberi nilai antara 1 - 6 berdasarkan 6 tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg 1995 81, Nilai 1 apabila jawaban siswa mengandung unsur kepatuhan atau menghindari hukuman. Akibat-akibat fisik dan tindakan menentukan baik atau buruk tindakan ini. Nilai 2 apabila jawaban siswa mengandung unsur timbal balik, bukan masalah kesetiaan, rasa terimakasih, atau rasa adil. Nilai 3 apabila jawaban siswa mengandung unsurunsur agar diterima lingkungan dengan bersikap “baik” atau “manis”. Nilai 4 apabila jawaban siswa mengandung unsur melaksanakan kewajiban, hormat pada otoritas, atau memelihara ketertiban sosial yang ada demi ketertiban itu sendiri. Nilai 5 apabila jawaban siswa mengandung unsur kesadaran yang jelas bahwa nilai-nilai dan pendapat pribadi itu relatif, maka perlu adanya peraturan untuk mencapai konsensus atau persetujuan bersama. Tindakan benar cenderung dimengerti dari segi hak-hak manusia yang umum dan disetujui masyarakat. Nilai 6 apabila jawaban siswa mengandung unsur atau prinsip abstrak, etis, dan universal mengenai keadilan, kesamaan hak asasi manusia, dan penghormatan kepada martabat manusia sebagai pribadi. Tindakan benar diartikan sesuai dengan suara hati, sesuai prinsip-prinsip etika yang dipilih sendiri, berpedoman pada universalitas dan 2. Indeks Validitas Instrumen Setelah Try Out Instrument Jumlah Item Disajikan Jumlah Item Indeks Valid Validita Skala Prososial 36 Item 33 Item 0,202-0,652 Skala Perkembangan 5 Item 5 Item 0,191-0,516 Moral Berdasarkan hasil try out yang dilakukan peneliti memperoleh indeks validitas 0,202-0,652 untuk skala prososia. Dari 36 item yang diujikan 33 item dinyatakan valid dan 3 sisanya dinyatakan gugur. Sedangkan indeks validitas skala perkembangan moral berkisar 0,191-0,516 tanpa item 3. Indeks Realibilitas Instrumen Mini Riset Instrument Cronbach’s Alpha Skala Prososial 0,866 Skala Perkembangan 0,544 Moral Berdasarkan table diatas maka dapat disimpulkan bahwa instrument yang dipakai dalam Mini Riset ini adalah reliable pada kategori sedang. Sesuai dengan kategori koefisien dari Gulford 1956 dimana nilai Cronbach’s Alpha 0,40 – 0,60 memiliki reliabilitas Prosedur dan Analisa DataProsedur Mini Riset ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan analisa. Pada tahap persiapan peneliti terlebih dahulu menentukan jumlah subjek dan criteria subjek Mini Riset, serta menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam Mini Riset. Peneliti terlebih dahulu melakukan bimbingan untuk proses adaptasi alat ukur yang akan digunakan. Setelah kedua alat ukur disetujui oleh dosen pembimbing, try out dilaksanaka. Setelah data terkumpul maka peneliti malakukan analisis validitas dan reliabilitas item uji reliabilitas dan validitas dilakukan maka diketahui item yang harus gugur dan tetap bertahan sebagai alat ukur. Pada tahap penyebaran skala, jumlah subjek yang ditentukan untuk Mini Riset ini adalah 250 remaja berusia 15-19 tahun. Dalam pengambilan subjek Mini Riset, peneliti meminta bantuan kepada saudara yang masih berada di bangku SMA untuk mengambil data remaja yang perkiraan usianya 17-18 tahun. Untuk remaja setingkat SMP dan Mahasiswa peneliti terjun langsung ke lapangan untuk pengambilan datanya. Alat ukur yang disebarkan berupa 2 skala yang berbentuk skala likert, jadi setiap satu subjek Mini Riset akan mengisi 2 skala sekaligus. Setelah data terkumpul sesuai dengan kuota yang ditentukan, peneliti melakukan scoring dan input data dan melakukan analisis data dengan program SPSS. Peneliti menggunakan analisa korelasi product moment dari Pearson untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat perkembangan moral dengan perilaku IVHASIL DAN Hasil Dari data yang diperoleh dalam Mini Riset ini dilakukan analisis data dengan menggunakan korelasi product momen dari Karl Pearson. Subjek dalam Mini Riset ini adalah remaja berusia 15-19 4. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia Usia Jumlah Presentase 15 – 16 Tahun 123 49,2 17 – 20 Tahun 127 Total 250 100 Beradasarkan table 4 maka dapat diuraikan bahwa subjek yang memiliki usia 15 tahun yaitu sebanyak 89 responden dengan presentasi 35,6%, 16 tahun 34 responden 13,6%, 17 tahun sebanyak 39 responden 15,6%, 18 tahun 37 responden 14,8% dan 19 tahun sebanyak 51 responden dengan presentase 20,4%.Tabel 5. Deskripsi Subjek Berdasarkan Perkembangan Moral Tahap Jumlah Presentase 1 17 2 35 3 57 4 89 5 48 6 4 Total 250 100 Bila dilihat dari skor subjek tingkat perkembangan moral dari 250 subjek yang diteliti diketahui ada 17 subjek berada pada tahap perkembangan tingkat 1, 35 subjek berada pada tahap perkembangan moral tingkat 2, 57 subjek 22, 8% berada pada tahap perkembangan moral tingkat 3, sedangkan di tahap 4 ada 89 subjek 35,6%, sisanya sebanyak 56 subjek berada di tahap 5 dan 6 dengan presentase 19,2% ditahap 5 dan 1,6% berada pada tahap 6. Deskripsi Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahap Tingkat Pendidikan Total Mahasiswa SMA SMP 1 0 8 9 17 2 3 18 14 35 3 12 27 18 57 4 22 40 27 89 5 13 12 23 48 6 1 2 1 4 Total 51 107 92 250 Dapat dilihat dari data subjek banyak subjek berada pada tingkat perkembangan moral 3, 4, dan 5. Bila dilihat subjek Mahasiswa, SMA, dan SMP paling banyak berada pada tahap perkembangan moral 4, dan paling sedikit berada pada tahap perkembangan moral Pembahasan Dari hasil analisis data menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Pearson dapat ditarik kesimpulan bahwa Tahap perkembangan moral seseorang memiliki hubungan dengan perilaku prososialnya. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada table berikut ini Tabel 7. Hasil Analisis Hubungan Tingkat Perkembangan Moral Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja. r hitung r2 Sig. Keterangan Kesimpulan 0,822 0,675 0,000 Sig. < 0,05 Hubungan signifikan Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode Correlation Product Moment maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung yang diperoleh sebesar 0,822 dengan signifikansi 0,000 atau < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat perkembangan moral dengan perilaku prososial remaja. Semakin tinggi tingkat perkembangan moral pada remaja maka perilaku prososial yang muncul juga akan semakin hasil Mini Riset diketahui bahwa perkembangan moral memiliki nilai sig 0,000 p 0,001 yang berarti perkembangan moral memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku prososial pada remaja. Hasil Mini Riset menunjukkan bahwa arah hubungan perkembangan moral dengan perilaku prososial adalah positif. Hal ini bererti ketika remaja memiliki perkembangan moral yang tinggi maka perilaku prososialnya juga akan semakin meningkat. Sebaliknya ketika remaja memiliki perkembangan moral yang rendah, maka perilaku prososialnya juga akan semakin rendah. Hal yang sama dijelaskan oleh Mini Riset Farid & Perwitasari 2011 bahwa perkembangan moral, kecerdasan emosi, religiusitas dan pola asuh orang tua otoritatif memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku prososial. Jadi dapat disimpulkan bahwa benar perkembangan moral memiliki hubungan dengan perilaku adalah masa transisi yang dipenuhi dengan proses perubahan, dari perubahan fisik sampai perubahan psikologis. Masa remaja dikenal sebagai masa yang amat beresiko. Sebagian remaja bisa jadi sulit menangani begitu banyak perubahan yang terjadi dalam satu waktu dan mungkin membutuhkan bantuan. Masa remaja adalah waktu pembentukan masa dewasa, remaja dituntut untuk lebih produktif dan dapat menghadapi masalah besar. Masa remaja dikenal dengan kenakalannya, seperti perkelahian, munculnya sikap antisosial dan berkurangnya sikap prososial. Pada dasarnya sikap prososial sangatlah penting bagi pemenuhan kebutuhan perkembangan sosial remaja, karena dengan berperilaku prososial remaja akan dapat menjalin hubungan positif baik antar individu atau dengan 1997 Santrock, 2011 menjelaskan bahwa perilaku prososial sangat dibutuhkan oleh remaja untuk membangun hubungan yang baik dengan lingkungan. Dalam Mini Riset sebelumnya dikatakan bahwa rata-rata sikap prososial remaja setiap tahunnya mengalami perubahan. Dalam Mini Riset ini tercatat dari 250 anak ada 109 anak yang memiliki skor prososial rendah, sisanya memiliki skor prososial yang seseorang untuk berperilaku prososial akan membuat hubungan antar individu dan masyarakat menjadi negatif, seseorang dengan perilaku prososial dengan sendirinya akan mampu beradaptasi dengan baik. Berbeda dengan seseorang dengan perilaku anti sosial, perilaku anti sosial berakibat pada penerimaan individu di lingkungan sosialnya. Sebenarnya ada banyak faktor yang mendorong seseorang untuk berperilaku prososial salah satunya adalah personal value and norms. Yaitu internalisasi nilai-nilai serta norma dalam diri individu. Ketika seseorang melakukan interaksi sosial maka mereka akan mempelajari nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku sebagai tolak ukur antara baik dan buruk. Kemampuan penalaran individu terhadap nilai dan norma sosial tersebut dalam ilmu psikologi digambarkan sebagai perkembangan moral, merupakan pemahaman mengenai benar dan salah. Santrock 2011 menilai perkembangan moral sebagai perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang harus dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Menurut Kohlberg Hurlock, 1980 perkembangan moral menjelaskan bagaimana seseorang mengerti akan tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosialnya dimana seseorang dituntut untuk jujur, saling berbagi, saling menolong, yang sejalan dengan konsep prososial. Konsep perkembangan moral mengedepankan kemampuan kognitif untuk menilai suatu perilaku sesuai dengan konsep moral yang berkembang dalam masyarakat. Konsep moral yang dikembangkan oleh Kohlberg lebih menekankan pada alasan yang menjadi dasar seseorang bisa melakukan suatu tindakan Hurlock, 1999. Jadi, sebelum individu memutuskan untuk berbuat sesuatu individu akan memikirkan apakah perilaku tersebut baik dan dapat diterima oleh orang lain atau masa anak-anak individu melakukan penilaian benar atau salah hanya berdasarkan tindakan yang akan mempengaruhi mereka. Artinya seorang anak akan berperilaku baik karena mereka takut akan hukuman yang akan diberikan kepada mereka ketika mereka berbuat buruk. Namun seiring waktu individu akan memahami bahwa mereka mungkin perlu mempertimbangkan kebutuhan – kebutuhan orang lain ketika menentukan mana yang benar dan mana yang salah dalam berperilaku. Dan pada akhirnya mereka akan memahami bahwa benar dan salah perilaku berhubungan dengan sekumpulan standart dan prinsip yang menjelaskan hak-hak manusia, bukan hanya kebutuhan individual. Tidak hanya itu, perkembangan moral juga sangat berkaitan denganpengembangan hati nurani, kemampuan untuk mengadakan empati dan kemampuan diri bersalah faktor-faktor afektif ikut berperan dalam perkembangan dilihat dari penjelasan diatas maka sangat mungkin bila perkembangan moral memiliki hubungan dengan munculnya perilaku prososial. Semakin tinggi perkembangan moral individu berarti semakin individu tersebut mengerti mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik atau dalam arti lain individu dapat menginternalisasi nilai dan norma sosial dengan baik dan semakin tinggi perkembangan moral individu maka semakin luas tolak ukur dalam pengambilan keputusan baik dan buruk. Bila di masa anak-anak tolak ukur penentuan baik dan buruk hanya berpatokan kepada tindakan yang mempengaruhi mereka maka seiring dengan waktu individu akan belajar bahwa kepentingan orang lain dan lingkungan sosial juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Selain itu ketika perkembangan moral juga diiringi dengan perkembangan kemampuan untuk mengadakan empati dan kemampuan mengadakan rasa bersalah. Karena itu dalam diri hal ini perkembangan moral dapat mendorong individu untuk melakukan tindakan prososial. Hal ini selaras dengan hasil Mini Riset ini yaitu adanya hubungan yang positif antara perkembangan moral dengan perilaku prososial pada remaja. Hasil Mini Riset ini didukung oleh Mini Riset Dewi 2014 melakukan Mini Riset mengenai pengaruh kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan terhadap perilaku prososial. Hasil Mini Riset menjelaskan bahwa kegiatan pramuka yang merupakan kegiatan diluar kelas dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai dan aturan-aturan sosial baik nasional maupun global dapat meningkatkan perilaku prososial remaja di SMP Cerdas Murni. Seperti yang diketahui kegiatan pramuka adalah salah satu wadah pembelajaran moral pada Mini Riset ini ditemukan bahwa sebagian besar remaja memiliki rata-rata perilaku prososial yang tinggi. Tercatat 56, 4% remaja memiliki nilai perilaku prososial diatas rata-rata. Selaras dengan nilai perilaku prososial yang tinggi nilai perkembangan moral remaja juga tinggi, dapat dilihat dari rata-rata nilai perkembangan moral tercatat 134 atau sekitar 53% anak memiliki nilai diatas rata-rata. Hal ini berarti remaja sudah dapat dengan baik menginternalisasi nilai dan norma sosial yang ada. Keputusan baik dan buruk remaja tidak berpatok lagi kepada tindakan yang akan mempengaruhi mereka, melainkan kepada kebutuhan-kebutuhan orang lain dan pertimbangan hak-hak orang lain serta penerimaan lingkungan sehingga dorongan untuk melakukan tindkan prososial juga tinggi. Diperjelas lagi dengan hasil analisis determinasi dalam Mini Riset ini, diketahui perkembangan moral memiliki sumbangan efektif yang cukup besar dengan nilai koefisien determinasi r2 sebesar yaitu berkisar 67,5% dan 32,5% nya dipengaruhi oleh variabel lain seperti faktor situasional seperti faktor kehadiran orang lain dan tekanan waktu. Keterbatasan yang dialami peneliti dalam proses Mini Riset ini adalah belum adanya standart penilaian norma yang baku pada skala perkembangan moral sehingga proses penilaiannya masih bersifat Kesimpulan Dewi, 2014. Pengaruh ekstrakulikuler kepramukaan terhadap perilaku prososial remaja di smp santa ursula jakarta. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia N. 2006. Social, emotional and personality development. 6th edition. Hand book of child N,. & Mussen,. 1989 The roots of prosocial behavior in children. Cxi8R.
  • 9wdt9exun1.pages.dev/212
  • 9wdt9exun1.pages.dev/120
  • 9wdt9exun1.pages.dev/496
  • 9wdt9exun1.pages.dev/357
  • 9wdt9exun1.pages.dev/405
  • 9wdt9exun1.pages.dev/402
  • 9wdt9exun1.pages.dev/443
  • 9wdt9exun1.pages.dev/244
  • cara membuat laporan mini riset