PengalamanHidup di Jepang Renny Novianty. Setelah lulus kuliah, sekolah Bahasa Jepang bisnis di CBC, mitra Japan Indonesia Network di Kanagawa, dkt Tokyo. Pengalaman Hidup di Jepang - Jalan-jalan ke Hiroshima. Pengalaman Hidup di Jepang - Makan malam bersama teman sekolah. Pengalaman Hidup di Jepang - Sahabat cantik. Bila kamu memiliki waktu liburan seminggu, apakah akan cukup untuk mengeksplorasi Jepang? Jawabannya tentu saja cukup, dengan catatan kamu mengikuti itinerary Jepang 7 hari yang kami sudah perlu diingat, bahwa perjalan ke Jepang bukanlah sebuah perjalanan layaknya kisah Around the World in 80 Days. Tidak perlu mengunjungi terlalu banyak tempat, tetapi kamu tidak bisa menikmatinya. Jadi, kunci utama sebuah liburan adalah bagaimana kamu bisa memaksimalkan kunjungan ke setiap catat ide itinerary Jepang 7 hari ini untuk trip Jepang kamu selanjutnya!Day 1 Tiba di Tokyo dan Bersantai Menikmati SuasanaSumber Jezael Melgoza / unsplashBagi kamu yang berangkat dari Indonesia, pintu masuk ke Jepang dengan penerbangan langsung adalah melalui kota Tokyo. Tergantung apa jenis maskapai yang kamu gunakan, kamu akan mendarat di bandara Narita atau Haneda di kamu yang baru traveling ke Jepang pertama kali, menggunakan kereta cepat sebagai sarana transportasi menjadi rekomendasi, sehingga kamu bisa menjangkau berbagai lokasi dengan mudah dan cepat. Beberapa lokasi yang wajib kamu kunjungi di hari pertama adalahBagian pertama dari itinerary ke Jepang 7 hari adalah berkunjung ke distrik Shinjuku. Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi antara lainfasilitas gratis di lantai 45 gedung pemerintahan kota Tokyo untuk melihat pemandangan kota Tokyomenikmati suasana di pusat hiburan Kabukichou. Di area ini, kamu bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk sake yang menjadi minuman khas lainnya yang bisa kamu kunjungi adalah Odaiba, salah satu shopping center terbaru. Selain pusat perbelanjaan, Odaiba juga menjadi pusat hiburan yang banyak dikunjungi para wisatawan di restoran yang bisa kamu nikmati di Tokyo adalahDay 2 Menikmati Keindahan Taman, Melihat Sejarah Jepang, dan Terpesona dengan HarajukuSumber Elton Sa / unsplashDi hari kedua kamu jalan-jalan di Jepang, masih ada beberapa tempat yang bisa kamu kamu kunjungi di Tokyo. Beberapa di antaranya adalahHama Rikyu adalah sebuah taman kecil yang memiliki berbagai jenis pohon. Yang akan membuat kamu takjub adalah usia pepohonan yang ada di sini yang mencapai 300 tahun! Kamu bisa berjalan-jalan santai menikmati suasana sejuk di taman mengetahui sejarah Jepang dan melihat secara langsung benda-benda bersejarah peninggalan periode Edo 1603-1868? Kamu bisa langsung menuju ke Edo-Tokyo Museum untuk melihat secara langsung. Bagi yang pergi ke Jepang membawa keluarga, tempat ini cocok buat kamu bisa pergi ke kawasan Harajuku, yang melingkupi area di sekitar Stasiun Harajuku di Tokyo. Beberapa lokasi yang bisa kamu kunjungi termasukTakeshita Dori, tempat lahirnya trend busana 3 Menikmati Hari di Prefektur KanagawaSumber Pratik Bisht / unsplashDengan menggunakan Japan Rail Pass, kamu bisa pergi ke Kamakura dari Tokyo dengan membayar tiket sebesar JPY di prefektur Kanagawa, selanjutnya kamu bisa pergi ke wilayah Hakone dari Kamakura dengan biaya JPY menggunakan kereta api. Ada berbagai objek wisata yang bisa kamu kunjungi di sini, sepertiPatung Buddha raksasa di kuil KotokuinSebagai bagian dari taman nasional Fuji-Hakone-Izu, Hakone merupakan daerah pegunungan dan menjadi bagian dari Prefektur Kanagawa. Kamu bisa mengunjungi dua pesona alam yang indah yaitu gunung Fuji yang terkenal dan juga danau Ashi sebagai bagian dari tour Jepang 7 4 Mejelajahi Kyoto bagian BaratSumber Shino / selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah prefektur Kyoto. Dari Hakone menuju Kyoto, kamu bisa menggunakan kereta api dengan biaya JPY Nah, kamu bisa menikmati pengalaman backpacker ke Jepang di Kyoto yang akan menghabiskan waktu 2 hari. Beberapa tempat yang wajib kamu kunjungi yaituKinkakuji merupakan sebuah kuil Zen, yang merupakan bagian dari Buddha Mahayana di Jepang. Kuil ini juga terkenal sebagai Golden Pavilion, dan merupakan landmark dari Kyoto, kamu juga bisa mengunjungi sebuah hutan bambu yang sangat ikonik, yaitu Arashiyama. Jangan lupa untuk mengambil foto ketika kamu berada di hutan bambu yang indah ini, ini merupakan sebuah kuil Shinto yang terkenal memiliki banyak torii gates. Berkunjunglah ke tempat ini sore hari agar kamu bisa melihat sunset yang indah di atas Kyoto. Berjalan santai naik ke atas menjadi pilihan terbaik banyak orang untuk menikmati 5 Selanjutnya, Explore Kyoto Bagian TimurSumber Romeo A / unsplashSetelah puas berkunjung ke bagian Barat Kyoto, kamu juga wajib untuk explore Kyoto bagian Timur. Ada beberapa lokasi wisata yang pasti akan membuat kamu yang juga memiliki aura magical dan membuat kamu terpesona sebagai bagian dari paket Jepang 7 terkenal dengan kecanggihan teknologinya, Jepang juga ternyata tetap menjaga kelestarian arsitektur bangunan klasiknya yang bisa kamu temui di Ninenzaka. Di lokasi ini, kamu juga bisa menikmati tradisi minum teh dan pemandangan bunga sakura yang sedang mekar bila berkunjung di bulan Maret hingga lelah berjalan, saatnya bagi kamu untuk mencari tempat makan yang menyajikan makanan segar yang langsung diolah di Nishiki market. Pasar ini terkenal dengan dagangan segala sesuatu yang terkait dengan 6 Berjalan-jalan Menyusuri OsakaSumber Jason Rost / unsplashWilayah selanjutnya yang juga menjadi itinerary Jepang yang wajib kamu kunjungi adalah prefektur Osaka, dengan kota Osaka sebagai tujuan utama. Kamu hanya perlu membayar JPY untuk mencapai Osaka dari Kyoto. Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi adalahTempat pertama yang bisa kamu kunjungi di Osaka adalah Shinsekai, yang mulai berdiri sejak tahun 1910. Lokasi ini sekarang terkenal dengan berbagai restoran murah dan pakaian dengan harga yang lengkap menikmati liburan di Jepang bila kamu tidak berkunjung ke salah satu kastil yang menjadi landmark-nya Jepang, Osaka Castle! Bila perut lapar setelah berkeliling, kamu bisa mengunjungi Endo Sushi Kyobashi di area Osaka distrik bisnis terbesar di Osaka, Namba menawarkan berbagai pilihan untuk menikmati liburan, seperti Shinsaibashi dan Dotonbori yang menjadi tempat wajib bagi para 7 Kembali ke Tokyo dan Belanja Oleh-OlehSumber Ryotando / unsplashPada hari ketujuh, kamu yang melakukan solo traveling ke Jepang bisa kembali ke Tokyo untuk persiapan kembali ke Indonesia. Di sini kamu bisa mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah berbelanja oleh-oleh dengan jumlah yang cukup banyak? Kamu tentu membutuhkan tempat yang menjual oleh-oleh dengan harga murah! Untuk memuaskan hasrat berbelanja kamu, pergi saja ke pusat pasar tradisional, terdapat toko-toko yang menjual barang-barangnya dengan harga murah. Tidak heran bila tempat ini selalu penuh dengan para kamu yang ingin mencari barang kerajinan untuk menjadi suvenir, tempat yang satu ini bisa menjadi pilihan. Terkenal sebagai rumah bagi para perajin, kamu bisa menemukan berbagai pilihan suvenir di tempat berbelanja oleh-oleh, lengkap sudah itinerary Jepang 7 hari. Tidak perlu khawatir untuk tempat menginap di berbagai kota di Jepang, karena kamu bisa booking hotel dengan mudah di Traveloka. Liburan ke Jepang juga semakin mudah dengan berbagai aktivitas di Jepang yang bisa kamu booking lewat Traveloka Xperience! 406Replies to "Pengalaman Jalan-Jalan ke Jepang 10 hari 6 Kota ( Updated 2020 )" rey says: 20-September-2021 at 22:58. gua ada rencana ke Jepang, dan suka bgt baca berbagai info soal jepang karna jujur gua takut ya buat kali pertama, dan gokil, ini si lengkap bgt, bakal gua pelajarin bgt dah, thankyouuu kak!!! Last Updated 16-November-2022 Haiiii pembaca setia blog gue kaya ada aja yang ganteng dan cantik, kalau kalian tidak sengaja mampir ke post ini untuk mencari info seputar Anime, AKB48, Gundam maka anda 101% di jamin tidak akan menemukan info tersebut! Karena pada post ini gue mau sharing catatan perjalanan gue jalan-jalan keliling Jepang selama 10 hari dan 6 kota yaitu Tokyo, Kyoto, Osaka, Nara, Kobe, Himeji Selain itu ada info seputar penerbangan, visa, itinerary, biaya, internet wifi, biaya dan informasi lain nya yang akan berguna buat kamu yang ingin ke Jepang * * * * * Penerbangan ke Jepang Untuk dapat menuju Jepang dari Indonesia, ada banyak maskapai penerbangan yang dapat di gunakan, dapat di cek melalui website SkyScanner. Di Jepang terdapat banyak bandara Internasional, namun yang biasa nya di jadikan tempat kedatangan yaitu Bandara Internasional Haneda yang terletak di kota Tokyo, Bandara Internasional Kansai yang terletak di kota Osaka, dan Bandara Internasional Chitose yang terletak di kota Sapporo. Untuk penerbangan dari Jakarta ke Jepang, bagi anda yang low budget bisa menggunakan maskapai berjenis LCC Low Cost Carriers dengan catatan harus beli tiket berjenis promo karena kalau tidak promo, harga nya tidak terlalu jauh berbeda dengan maskapai berjenis Full Services Berikut maskapai yang gue rekomendasikan untuk penerbangan dari Jakarta 1. AirAsia – transit di Kuala Lumpur LCC – harga promo kisaran – juta rupiah Pulang Pergi 2. Garuda Indonesia Full Services harga kisaran – 7 juta rupiah pulang pergi Untuk mendapatkan tiket promo jenis LCC, bisa dibaca tips dan trik nya pada post berikut Cara, Tips dan Trik Membeli Tiket Pesawat Promo Murah Secara Online * * * * * Visa Jepang Visa Jepang Untuk dapat masuk ke Jepang dengan menggunakan Passport WNI Sipil, maka kita harus mempunyai Visa Jepang. Cara mendapatkan Visa Jepang, dapat di baca cara nya pada Cara, Syarat dan Pengalaman Mengurus Visa Jepang. Tapi sebelum mempersiapkan persyaratan Visa Jepang, pastikan anda terlebih dahulu punya Paspor ya! Cara membuat / memperpanjang Paspor dapat di lihat cara nya di sini Cara Membuat / Memperpanjang Paspor 2020. Per 1 Desember 2014, kabar gembira khusus buat pemegang E-Passport Indonesia karena pemerintah Jepang memberikan Bebas Visa Jepang Visa Waiver dengan cara hanya cukup mendaftarkan E-Passport nya di Kantor Kedutaan Jepang, detail nya dapat di baca pada Bebas Visa Jepang dengan E-Passport. * * * * * 4 Musim di Jepang Musim Semi, Panas, Gugur, Dingin di Jepang Di Jepang terdapat 4 musim yaitu Musim Semi Maret – Mei , Panas Juni – Agustus , Gugur September – November dan Dingin Desember – Februari . Setiap musim di Jepang mempunya keunikan masing-masing yang tidak boleh anda lewatkan Pada Musim Semi Spring , wisata piknik sambil melihat bunga Sakura yang bermekaran tentu menjadi tujuan utama pada musim ini. Permasalahan utama nya adalah timing bunga Sakura mekar di tiap kota Jepang itu berbeda, sehingga anda perlu jeli memilih hari dan bulan yang tepat. Untuk prediksi bunga Sakura mekar di tiap kota Jepang dapat di cek pada link berikut, Japan-Guide Cherry Blossom Forecast. Pada Musim Panas Summer , akan banyak festival kembang api atau dalam bahasa Jepang disebut dengan “Hanabi Taikai”. Untuk melihat jadwal festival kembang api tersebut dapat di cek pada link berikut, Japan-Guide Hanabi Taikai. Pada Musim Gugur Autumn , mata anda akan di manjakan dengan pemandangan daun-daun berguguran dan berwarna kemerahan hingga ke orange-an! Pada Musim Dingin WInter , saat nya waktu untuk bermain salju dan ski! Dari keempat musim di atas, yang paling saya suka adalah musim Gugur, alasan nya karena udara nya masih cukup bersahabat dan pemandangan daun-daun kemerah-merahan itu sangat menyegarkan mata Oh ya jangan lupa juga untuk selalu mengecek prakiraan cuaca hari itu dan besok ketika travelling ke Jepang, gue bisa katakan tingkat akurasi nya 95% berkaca pengalaman travelling gue ke Jepang kemarin di musim Panas, jadi kalau di katakan besok hujan ya arti nya hujan, jadi pastikan bawa payung atau engga gigit jari dah gara-gara kehujanan di jalanan Anda bisa menggunakan link berikut untuk mengecek prakiraan cuaca di Jepang, Japan Weather Forecast. * * * * * Itinerary Keliling Jepang Itinerary Liburan Ke Jepang Jepang terlalu luas jika hanya di explore hanya selama 10 hari karena terlalu banyak tempat yang harus di kunjungi. Jika ada kesempatan pergi ke Jepang lagi, gue pengen banget explore kota Tokyo dan pulau Hokkaido di utara Jepang. Berikut cerita perjalanan gue selama 11 hari, dapat di lihat detail nya pada masing-masing hari Link akan di update jika Post nya sudah jadi Hari 1 Tidur di Bandara Haneda Tokyo Demi Ngirit Hari 2 Senang sekaligus Sebel Pergi ke Kawaguchiko Lake ~ Tokyo Shinjuku Shopping Area, Kawaguchiko Lake Hari 3 Pengalaman Keliling Tokyo Full Day Hachiko, Shibuya, Harajuku, Akihabara Hari 4 Ketemu Naruto di Toei Kyoto Studio Park Toei Uzumasa Eigamura ~ Kiyomizudera Temple Hari 5 Seharian Keliling Kyoto Fushimi Inari, Arashiyama, Kinkakuji Temple, Gion Hari 6 One Day Trip Nara dan Kobe dari Osaka Todaiji Temple, Kobe Tower, Kobe Harborland Hari 7 Osaka Castle, Osaka Aquarium Kaiyukan – Tempozan Ferris Wheel, Shinsaibashi Hari 8 Osaka Museum Housing and Living, Shitennoji Temple, Daisen Park Hari 9 Putih nya Himeji Castle dan Megah nya Umeda Sky Building Hari 10 Dotonbori Osaka – Tempat Asyik Jalan-Jalan Santai, Shopping dan Kuliner * * * * * Biaya Keliling Jepang 10 hari 6 kota Japan Money Karena detail pengeluaran perhari nya sudah di jelaskan di tiap post per hari nya, maka di sini gue akan menjelaskan total pengeluaran trip keliling 10 hari 6 kota di Jepang berdasarkan pengalaman pribadi. FYI, ini bukan biaya backpacker ya, lebih tepat nya flashpacker 1 Yen = Rp 110 Pesawat Pergi Jakarta – Kuala Lumpur – Tokyo Haneda AirAsia – Sharing Bagasi 20 KgRp Pesawat Pulang Osaka Kansai – Kuala Lumpur – Jakarta AirAsia – Bagasi 25 Kg and MealRp Jepang Single EntryRp 7 Malam di 3 Tokyo – 1 Malam di Khaosan Tokyo Laboratory Private Room 3 orang = Kyoto – 2 Malam di Backpackers Hostel K’s House Private Room 4 orang = Osaka – 2 Malam di Backpackers Hotel Toyo Private Room 1 orang = Osaka – 2 Malam di Hotel Shin Imamiya Private Capsule Room 1 orang = Yen = Rp lokal di 6 2 Day Pass Tokyo Subway = Airport Haneda ke Sengakuji Station = 410 Pasmo Card dan Top Up = Tiket Bus Shinjuku Station ke Kawaguchi Station One Way Yen = Sight Seeing bus di sekitar Kawaguchi Lake = Willer Bus Tokyo ke Kyoto Bus S123 = 2 pcs – 1 Day Pass Kyoto Bus 500 Yen = 3 Day Kansai Thru Pass = 2 pcs – 1 Day Pass Osaka Subway 800 Yen = Yen = Rp Makan, Jajan, Ngemil 10 Yen = Rp Masuk Tempat Yen = Rp Sewa Pocket Egg WIFI di Jakarta 7 gb = Rp Rp Pengeluaran Jepang 10 Hari Exclude Belanja dan Oleh-Oleh Rp Pengeluaran terbesar gue untuk trip Jepang ini adalah belanja fashion dan oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat terdekat. Banyak harga fashion murah di bawah 1000 Yen dengan kualitas H&M dan Uniqlo yang tentu buat gue lapar mata’ saat itu terus kalap deh belanja nya Untuk oleh-oleh Tokyo Banana gue kebetulan membeli di Bandara Kansai harga nya Yen untuk isi 12 dan 953 Yen untuk isi 8, sedangkan Kitkat plastik besar seperti pada gambar rata-rata di kisaran 280 Yen / bungkus. Kalap Belanja di H&M dan Uniqlo Jepang Oleh-oleh Tokyo Banana, Kitkat, Chocobi * * * * * Penginapan Jepang AGODA Harga rata-rata penginapan sekelas hostel untuk level nyaman dan murah di kisaran – Yen tergantung kota dan lokasi nya. Tokyo, menurut gue adalah kota paling mahal menurut untuk biaya penginapan semalam nya. Gue menggunakan BOOKING]dot]COM sebagai sarana tempat booking penginapan disana, bayar nya full cash langsung di hari H nya tiba di penginapan. Berikut list penginapan di Tokyo, Kawaguchiko, Hakone, Kyoto dan Osaka yang recommended untuk di jadikan tempat tinggal selama trip ke Jepang Klik pada link untuk detail penginapan nya TOKYO Sakura Hostel Asakusa Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Twin Room untuk 2 orang K’s House Tokyo Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm, Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Twin Room untuk 2 orang, Mulai dari Rp tipe Kamar Standard Twin Room with Sofa untuk 3 orang Khaosan Tokyo Laboratory Mulai dari Rp / malam, tipe kamar Triple Room untuk 3 orang Khaosan Tokyo Samurai Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm KAWAGUCHIKO DAN HAKONE K’s House Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Double Bed untuk 2 orang K’s House Fuji View Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Double Bed untuk 2 orang K’s House Hakone – Onsen Hostel Mulai dari Rp / malam tipe Single Futon Kamar Dorm KYOTO K’s House Kyoto Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp tipe kamar Triple Room untuk 3 orang J-Hoppers Kyoto Guesthouse Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Standard Room untuk 3 orang Kyoto Hana Hostel Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm dan Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Japanese Style Twin Room – Dekat dengan JR Kyoto Station! OSAKA Backpacker Hotel Toyo Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Single Room dan Mulai dari Rp tipe Kamar Twin Room untuk 2 orang Hotel Shin Imamiya Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Single Capsule Room dan Mulai dari Rp tipe Kamar Double Capsule Room untuk 2 orang J-Hoppers Osaka Guesthouse Mulai dari Rp malam tipe Kamar Dorm, Mulai dari Rp tipe Kamar Double Room, Mulai dari Rp 1juta / malam tipe Kamar Triple Room GUEST HOUSE B’s Five Mulai dari Rp / malam tipe Kamar Dorm – Dekat dengan Glico Man Sign di Dotomburi Berikut Review penginapan yang gue gunakan selama di Jepang Hostel Khaosan Tokyo Laboratory dan K’s House Kyoto – Hostel Nyaman Khaosan Tokyo Laboratory dan K’s House Kyoto Hotel Toyo dan Hotel Shin Imamiya di Osaka, Hotel di Osaka Murah, Meriah, Mewah – Hotel Toyo dan Hotel Shin Imamiya * * * * * Voucher Discount Tujuan wisata turis ke Tokyo / Osaka pasti menuju Universal Studio Japan atau Disneyland Tokyo. Kabar baik nya bisa beli beli tiket atraksi ini secara online loh, bisa di klik di link di bawah ya * * * * Internet Jepang Internet merupakan hal penting banget buat gue selama trip ke Jepang, selain buat eksis di social media, internet di sini sangat berguna banget buat menunjukkan jalan, rute subway, kereta, bus dan juga tempat wisata yang akan gue kunjungi. Karena jumlah total peserta trip ke Jepang ini ada 4 orang, jadi nya opsi menyewa Pocket Wifi dari Indonesia merupakan pilihan terbaik buat kelompok gue. Alternatif nya buat yang mau melakukan membeli SIM Card Jepang / menyewa Portable WIFI secara online tetapi melakukan pick up barang nya di bandara Jepang, bisa mencoba link di bawah * * * * Aplikasi Petunjuk Arah – Google Maps Tampilan Google Maps Jepang Buat anda yang ingin mengandalkan Free Wifi selama berwisata ke Jepang, gue sarankan berpikir 10x karena itu bukan lah pilihan yang menguntungkan. Lebih baik keluar uang lebih untuk mendapatkan fasilitas internet di Jepang karena hal tersebut dapat membantu anda dalam mencari petunjuk arah “How to Get There” ke tempat yang anda ingin tuju. Pada trip Jepang ini, gue hanya mengandalkan pocket WIFI Internet dan aplikasi “Google Maps”, hasil nya? Engga ada tuh acara nyasar Oh ya asik nya di aplikasi “Google Maps” ini adalah gue bisa mengetahui line kereta yang di gunakan adalah line JR atau bukan, karena tidak semua pass mengcover JR sehingga harus di butuhkan alternatif line lain yang tidak memerlukan line JR, untung nya dengan aplikasi “Google Maps”, semua masalah tersebut dapat di selesaikan dengan mudah. Yang paling penting adalah petunjuk nama stasiun yang diberikan semua dalam BAHASA INGGRIS, kalau dalam kanji mah bisa bohwat dah! * * * * * Transportasi Jepang Tokyo Subway, Kyoto Bus, Kansai Pass, Osaka Subway Di Jepang ada banyak sekali jenis Pass yang sangat berguna untuk menghemat pengeluaran transportasi kamu buat yang suka berpindah-pindah lokasi menggunakan Subway / Kereta. FYI harga tiket satuan Subway / Kereta itu mahal, jadi lebih baik gunakan Pass. Alternatif nya buat jenis transportasi yang tidak tercover oleh Pass, bisa membayar menggunakan Pasmo Card untuk segala jenis transportasi Subway, Kereta, Bus yang penggunaan nya hanya tinggal Top Up dan Tapping, tidak perlu repot membeli tiket satuan terus menerus. Yang mau beli Subway Pass, Transfer Kereta / Bus dari Bandara ke Pusat Kota, bisa cek link di bawah ya menentukan Pass yang cocok untuk acara travelling ke Jepang adalah harus membuat itinerary acara mau kemana aja selama di Jepang, dari rundown itinerary tersebut baru bisa di tentukan jenis Pass mana yang meng-cover rute yang dipakai. Berikut macam-macam pass di Jepang yang sekira nya berguna buat anda beli Japan Rail Pass Macam-Macam Pass yang berguna untuk keliling di Tokyo JR East Pass JR Tokyo Wide Pass Tokyo Subway Pass + Airport Return Haneda or Narita Kyoto Bus dan Subway Pass Osaka Amazing Pass Buat Keliling di Kota Osaka Seharian Kansai Thru Pass Berguna untuk keliling di Kansai Area seperti Osaka, Kyoto, Nara, Kobe, Himeji, Wakayama, dll Hankyu Touris Pass Keliling Osaka, Kyoto, Kobe – Hanya Valid di semua jalur Hankyu Willer Express Bus Pass Buat Pecinta Bus Jepang untuk Perjalanan Jarak Jauh JR Pass itu sendiri macam-macam nya banyak, khusus JR Pass sendiri hanya bisa di beli di negara asal tidak bisa di beli di Jepang langsung , selain itu bisa di beli di Jepang langsung, untuk yang mau membeli secara online, bisa mencoba link di bawah jamin trusted! * * * * Colokan Listrik di Jepang Colokan Listrik Jepang Jangan lupa bawa converter listrik ini sejak dari Indonesia kalau berwisata ke Jepang atau anda akan kerepotan untuk urusan charge gadget anda. Beli di Jepang langsung juga engga recommended ya, pengalaman gue hunting converter listrik ini di Akihabara Tokyo untuk teman gue yang lupa bawa, gue harus sampai cari kira-kira 7 toko baru dapat toko elektronik yang jual converter listrik ini * * * * * Info Lain Berikut list-list website yang sekira nya berguna buat anda untuk referensi ke Jepang Japan Guide Semua tentang Jepang ada di sini Hyperdia Untuk Menghitung Biaya Transportasi Japan Rail JR Pass Calculator Untuk Membandingkan Biaya Perjalanan Antara JR Pass dengan Non JR Pass * * * * * QUESTION ??? Jika ada pertanyaan lain seputar travelling ke Jepang, jangan ragu untuk di tanyakan ya via komentar, siapa tau gue bisa jawab NOTE JANGAN minta tolong gue untuk buat / menyusun itinerary ya karena gue sendiri juga tidak ahli dalam urusan itinerary~ dan jangan tanya tentang tempat wisata / kuliner yang recommended di Jepang! Paspordan visa Seperti biasa kalau mau jalan ke luar negeri kita harus punya paspor. Bagi yang sudah punya e-paspor, untuk ke Jepang sekarang tidak perlu mengurus visa. Tapi bagi yang paspornya masih biasa seperti saya, harus urus visa. Biaya pengurusannya Rp 310.000,. Dilakukan di kedutaan Jepang (silakan digoogle saja alamatnya).
Selamat datang di artikel utama Panduan Jalan ke Jepang! Jepang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka tren tempat wisata kekinian. Untuk itu kali ini Javamilk akan share serangkaian artikel yang bisa menjadi panduan Anda wisata ke Jepang tanpa pake tour. Artikel akan ditambah dan di-publish seiring waktu, jadi pastikan Anda bookmark halaman utama ini. Membuat Visa Jepang Seputar Japan Rail Pass dan Shinkansen Transportasi dari Narita ke Tokyo Transportasi dari Haneda ke Tokyo Tokyo, part 2, 3, 4, dan part 5. Tokyo Disneyland dan DisneySea Gunung Fuji dan Hakone Yuzawa - Niigata Kyoto Nara Inari Shrine Osaka Tateyama Kurobe Alpine Route Takayama Hokkaido Sapporo Otaru Furano Hakodate Tempat Wisata Tokyo untuk Anak-Anak Destinasi Daytrip dari Tokyo Planning Wisata ke Jepang Setelah border dibuka lagi per 11 Oktober 2022, turis sudah bisa bebas wisata secara mandiri. Bisa tidak jalan sendiri ke Jepang tanpa tour? Bisa banget. Biaya hidup di Jepang mahal? Menurut saya makan dan hotel tidak terlalu dibanding Singapore/HK. Bagaimana dengan masalah bahasa? Selagi Anda sudah planning dan riset rute dan tiket, kita bisa mengurangi interaksi dengan penduduk lokal. Paling mentok adalah nanya tourist office yang ada di stasiun kereta, di mana mereka bisa bahasa Inggris. Gimana dengan menu makan? Untuk restoran yang sudah modern biasa ada menu dalam bahasa Inggris, tapi untuk kedai kecil, kita bayar via mesin sambil tunjuk gambar. Untuk makanan halal perlu effort utk riset. Bagaimana kalau tersesat? Pakai GPS dan Google Maps. Pertama yang harus ditentukan adalah jumlah hari liburan ke Jepang. Ini penting karena menentukan jumlah kota yang bisa Anda tuju. Bagi yang baru mau pertama kali, saya sarankan spend minimal 10 hari. Itu pun 4-5 hari di Tokyo baru 'berasa' puas. Rute jalan tidak perlu terlalu dipikirkan karena rail network di Jepang sangat ekstensif. Bayangkan Osaka-Tokyo dapat ditempuh dalam 3 jam. Yang jauh cuma kalau mau ke Sapporo pakai pesawat atau Shinkansen juga bisa. Sesuaikan juga dengan musim di Jepang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk dapat libur panjang. Anda bisa dapat tiket pesawat belum tentu dapat penginapan murah. Contoh Itinerary Wisata ke Jepang Oke atas permintaan pelanggan, saya tulis contoh itinerary seperti yang saya lakukan. Ini ibaratnya adalah itinerary yang mainstream buat orang yang pertama kali ke Jepang. 12 hari jalan, berangkat dari Jakarta menggunakan AirAsia X via Kuala Lumpur. Pesawat saya beli Jakarta-Haneda dan pulangnya Osaka Kansai-Jakarta. 5 malam pertama menginap di Tokyo ini pun belum cukup ya sebenarnya, lalu naik kereta ke Hakone untuk melihat Gunung Fuji, menginap semalam di Hakone ini. Lanjut naik kereta menuju Kyoto untuk 2 malam, dan 2 malam lagi menginap di Osaka sebelum terbang kembali ke Jakarta. Kota-kota yang disinggahi beserta tempat wisata tinggal Anda baca dan ikuti artikel ini. Jika Anda sudah terlanjur beli tiket pp Jakarta-Tokyo Haneda/Narita, maka tinggal beli tiket kereta shinkansen balik dari Osaka ke Tokyo Narita/Haneda di hari terakhir, tanpa perlu menginap lagi di Tokyo. Itinerary Jepang Edisi Winter Jika Anda kebetulan berkunjung di Winter musim dingin, mid Desember sampai awal Maret, banyak tempat-tempat asyik yang dibuat hanya ada di bulan Desember hingga Maret. Masukkan beberapa tempat ini di dalam list itinerary Anda. Tokyo Roppongi Hills Christmas Illumination Main salju atau ski di Yuzawa - Niigata Petik Strawberry, main salju, makan kepiting sepuasnya di Gunma. Sapporo Snow Festival untuk tahun 2022 ditiadakan Universal Studio Osaka Japan edisi Universal Crystal Christmas Aomori Snow Monster Cooking Class di Tokyo, dari membuat ramen hingga Art Sushi Roll halal. Tiket Murah ke Jepang Ada beberapa maskapai yang bisa kita pakai untuk wisata ke Jepang dengan harga hemat. Tapi ingat, tiket pesawat hanya komponen kecil dari biaya liburan, jadi tidak ada salahnya Anda naik pesawat full-service kalau harga gak beda jauh. Untuk direct flight dari Jakarta yang pasti lebih mahal kita punya pilihan Garuda Airlines ANA Japan Airlines Keuntungan direct flight tentu penerbangan yang lebih singkat dan pelayanan prima. Makan dan minum sudah tidak menjadi masalah deh Cuma yang direct gini harga tiketnya bisa sekitar 5 juta hingga 8 juta rupiah. Update Untuk harga tiket pesawat di tahun 2023, masih berkisar di atas 6,5jt hingga 10jt untuk full-service airlines, jika Anda sabar dan rajin memantau tiket promo mungkin bisa dapat lebih murah dari itu. Sedangkan untuk tiket pesawat murah ke Jepang menggunakan budget airlines LCC, kita bisa coba AirAsia Indonesia, kini tersedia penerbangan langsung Jakarta - Tokyo Narita yang bisa Anda beli untuk jadwal terbang mulai Mei 2018. Tarif tiket pp sekitar Rp 2,500,000 basic fare tanpa bagasi. Update rute ini telah berhenti operasi mulai 1 Oktober 2018. AirAsia X, penerbangan LCC tapi pakai pesawat wide-body, makanya bisa direct Kuala Lumpur ke Jepang. Ada 4 bandara yang dituju Tokyo Haneda, Tokyo Narita, Nagoya, dan Osaka. Update Desember 2022 Flight AirAsia X sudah beroperasi kembali. Menurut saya pilih saja mana yang lebih murah, karena jarak Osaka-Tokyo hanya sekitar 3 jam dengan Shinkansen, dan kalau punya Japan Rail Pass urusan transport bisa dibilang sudah beres. Scoot, transit Singapore, menuju Tokyo Narita. Tiket pp sekitar 4,5jt tanpa bagasi. 2023 Jetstar, perlu transit yaitu Singapore tujuan Osaka. Ada juga rute Singapore-Okinawa dan Fukuoka. Update 2023 penerbangan ke Jepang belum beroperasi kembali. Vietnam Airlines, yup gak salah, airlines ini kadang promo murah juga, coba cari yang start dari Kuala Lumpur. Cebu Pacific, transit via Manila. Untuk budget airlines, Anda tidak harus beli pulang pergi ke bandara yang sama. Gunakan metode ala open-jaw, jadi misalkan pergi Jakarta-Tokyo, pulangnya Osaka-Jakarta. Beberapa airlines punya penerbangan ke kota yang kurang populer seperti Fukuoka, Nagoya, Okinawa jadi bisa jadi opsi. Juga tidak harus pergi pulang pakai airlines yang sama, tergantung promo dan harga lah! Anda perlu riset jika tiba menjelang atau lewat tengah malam di Tokyo atau Osaka kalau pakai AirAsia. Jika penerbangan Anda ada delay, bisa jadi harus naik taksi untuk menuju pusat kota/hotel. Subway/kereta hanya beroperasi hingga tengah malam. Hotel Murah di Jepang Penginapan memang kadang menjadi biaya yang besar. Tapi kalau Anda pernah survive tinggal di Singapore yang mahal, saya pikir tidak akan kaget ke Jepang. Hotel di Osaka cenderung lebih murah dan kamarnya luas dibanding Tokyo. Sedangkan Kyoto harga hotelnya seasonal karena ini tempat wisata favorit baik orang lokal maupun turis. Hotel di Jepang mengadopsi model single. Jumlah orang akan menentukan harga hotel. Juga single bed room ukuran ranjang 120cm akan lebih murah dibanding ukuran ranjang 140 atau 160. Dan pastikan Anda melihat detil ukuran ranjang, tidur berdua di ranjang 120cm bisa jadi encok ; Untuk Tokyo, hotel budget yang bagus mulai dari sekitar ¥7000 untuk single bed, dengan luas kamar sekitar 7-8m2. Budget hotel chain yang bisa Anda coba cari adalah MyStays, Daiwa Roynet, Toyoko-Inn. Kalau tidak mau repot, pakai search engine dari Tinggal pilih kota dan tanggal, lalu kita bisa filter by lokasi dan bintang hotel. Nanti akan saya bahas lebih detil mengenai memilih lokasi hotel di artikel masing-masing kota. Penginapan model Airbnb juga sangat populer dan banyak tersedia di Jepang. Penginapan ini biasa berupa apartemen orang yang disewakan. Ada yang hanya menyewakan kamar kosong, tapi lebih asyik dan kebanyakan menyewakan satu unit apartemen kosong mereka berupa 1 kamar studio atau unit 2 kamar. Kelebihannya adalah tersedia mesin cuci dan dapur untuk masak, juga sebagian host meminjamkan portable wifi router secara gratis. Tarif kamar mulai sekitar $50 per malam. Internet di Jepang Jaman sekarang kalau wisata tapi gak punya Internet berasa gimana gitu. Tenang, kalau masalah Internet dan wifi di Jepang, banyak tempat penyewaan wifi portable. Paling mudah adalah cari saat tiba di Narita atau Haneda Airport. Kalau mau aman karena kadang stok bisa kosong kita bisa pesan online dulu lalu kita ambil saat tiba di Airport Jepang seperti 4G Router dari Klook, praktis tinggal tentukan mau ambil di bandara yang mana Narita/Haneda/Osaka/Sapporo, pengembalian bisa di bandara lain. Ada juga yang model simcard prepaid, juga diambil saat tiba di bandara Jepang. Harga relatif murah jika Anda tidak banyak pakai data. Misalkan 3GB Data untuk 8 Days sekitar Rp 270rb dan 1GB Data utk 6 Days Rp 130rb, silakan cek di SIM Card Jepang Klook. Ada penawaran khusus SIM Card Jepang gratis oleh WAmazing, yup bener gratis dan kuota dibatasi hanya 500MB bisa bayar topup jika kurang, cocok buat komunikasi anggota keluarga misalkan whatsapp atau browsing sederhana. Anda harus install aplikasi nya, juga sim card diambil saat tiba di airport Narita/Haneda melalui vending machine. Saya sudah coba dan it works, hanya.. ya ada 'tapi'nya, kita harus install profile kalau di iOS untuk mengaktifkan SIM Card ini, dimana berarti traffic Internet kita akan bisa di-monitor. Kalau berharap wifi gratis? Ada juga walaupun perlu sedikit effort. Download iOS/Android app yang namanya Navitime Japan Travel, lalu di dalam ada menu untuk sign-up free wifi dari NTT Japan dan FREESPOT. Wifi NTT bertebaran di kota besar, terutama di dalam stasiun subway. Budget Ngomong masalah duit menurut saya cukup sulit. Tiap orang punya gaya hidup sendiri-sendiri. Pastikan aja Anda hidup moderat, sekali makan kalau murah ala bento dan ramen adalah ¥400-500. Kalau mau sushi yah hitung piring dan warna-nya. Transportasi sehari anggap saja ¥400-800, diluar kereta antar kota dan tiket tempat wisata. Selebihnya silakan dihitung sesuai jumlah hari. Yang cukup mahal adalah jika kita beli tiket Shinkansen baik point-to-point misalkan ¥13000 satu arah Tokyo-Osaka atau beli JR Rail Pass sekalian ¥27000 untuk 7 hari. Nanti saya bahas mengenai ini di halaman tersendiri. Apakah bisa wisata hemat ke Jepang? Bisa! makan dan hotel menurut saya tidaklah luar biasa mahal. Dibanding Singapore atau Hong Kong, hotel di Jepang cenderung lebih murah di luar peak season seperti awal musim sakura dan musim gugur. Silakan refer ke artikel untuk menghitung budget wisata hemat ke Jepang untuk estimasi dan breakdown pengeluaran. Transportasi Setiap kota besar Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Osaka, Hokkaido, Hakodate, Kobe, dsb sudah mempunyai jaringan transportasi dalam kota yang lengkap yang bisa dipakai turis. Biasa moda transportasi utama adalah kereta subway/mrt. Di Hakodate adanya street car semacam tram. Sedangkan antar kota kita akan banyak memakai kereta cepat hingga Shinkansen. Saya sarankan untuk memakai kereta untuk kemana-mana, praktis dan tepat waktu. Silakan refer ke artikel saya transportasi antar kota di Jepang, di situ dijelaskan lengkap cara beli tiket kereta Jepang termasuk penjelasan tentang Japan Rail Pass. Untuk rute jarak jauh misalkan Tokyo ke Sapporo atau ke Okinawa baru pertimbangkan untuk membeli tiket pesawat. Nah tiket domestik sebaiknya jangan cari-cari di travel langganan Anda atau OTA Indonesia. Ini ada harga khusus buat turis yang mungkin Anda tidak dapatkan lewat agent. Pesawat domestik Air Nippon Airways ANA dan Japan Airlines JAL mempunyai tarif khusus bagi turis ¥5500-¥13000 flat rate untuk rute domestik Jepang ke mana pun. Baca penjelasan dan syaratnya di ANA Experience Japan Fare dan JAL Japan Explorer Pass. Keduanya adalah maskapai full service makan dan bagasi sudah included. Pesawat Low Cost Carrier domestik juga cukup banyak di Jepang, tapi yang bisa kita booking online adalah Jetstar Japan, Skymark Air - ini pesawat dgn dekorasi Pikachu, dan Peach Air. Rata-rata tarifnya berkisar ¥3000 contohnya Tokyo-Okinawa hingga ¥8000 Tokyo-Sapporo satu arah. Untuk LCC masing-masing punya syarat yang sangat ketat terutama di timbangan bagasi dan jumlah piece, pastikan Anda baca dengan detil sebelum beli. Ready... Silakan lanjut ke artikel khusus tempat wisata di Tokyo.
ArielNoah sedang berkunjung ke Jepang. Ariel tak melewatkan untuk jalan-jalan di ibu kota negara berjuluk 'Negeri Sakura' tersebut. Ariel sempat mengabadikan foto dengan patung gundam. Intip yuk momen keseruan Ariel Noah jalan-jalan di Tokyo, Jepang.,Ariel NOAH,Viral Hari Ini,Jepang,Jakarta

Jepang. Negara yang satu ini sering banget saya denger yang bagus-bagus nya. Orangnya yang taat aturan, sopan, transportasi nya yang nyaman banget, intinya kalau traveling kesana itu juga aman banget deh. Tapi begitu saya kesana ternyata saya melihat dari sisi yang berbeda. Entah, saya mendapat pengalaman yang tidak mengenakan selama di Jepang. 1. Transportasi Ketika lagi menunggu kereta Transportasi nya super ribet, saya sendiri aja sering nyasar dan salah naik kereta. Nanya petugas nya malah dioper-oper, katanya harusnya naik kereta itu. Begitu mau naik kereta itu, nanya ke petugas yang lain lagi, katanya harusnya naik kereta yang satunya lagi. Saya dan teman-teman kebanyakan jadi abis waktunya untuk mencari jalan. Liat Google Maps pun bingung. Waktu itu kami malah sempat terpisah turun kereta nya di hari ketiga kami di Kyoto. Harusnya turun di stasiun mana, tapi karena Google Maps nya hp teman saya menyarankan di stasiun sebelumnya, jadi dia malah turun duluan. 2. Makanan Ichiran Ramen Banyak orang yang bilang makanan di Jepang itu enak-enak semua. Saya pun sebelum ke Jepang sudah list makanan yang mau dicoba ketika di Jepang. Banyak banget list nya. Tapi saat traveling itu, teman-teman saya hanya ingin mencari makan yang lokasinya dekat dengan kami saja waktu itu. Kalau ikutin list, kebanyakan lokasinya agak jauh, atau restorannya belum buka. Jadi akhirnya list itu tidak terlalu banyak dipakai. Karena makan asal nemu aja selama disana, jadi yang saya cicipi itu ya kebanyakan biasa saja. Tidak seenak yang dibilang sama kebanyakan orang. Walaupun begitu, saya tetap ada cobain makanan populer nya disana, seperti Ichiran Ramen, Menbaka Fire Ramen, Melon Pan. Cremia Yang paling saya suka malah bukan makanannya, tapi es krim nya. Ya, es krim di Jepang saya akuin itu enak-enak banget. Japanese Soft Matcha yang beli dipinggir jalan, es krim yang ada di vending machine, dan yang paling saya rekomendasikan adalah Cremia. Itu wajib banget dicoba! Es krim paling enak yang pernah saya coba malah. 3. Penginapan Airbnb Kyoto Pas lagi cari penginapan, saya tadinya mau ada 1 penginapan yang Ryokan gitu. Terus bisa sambil pake Kimono/Yukata. Tapi sayangnya ternyata penginapan seperti lumayan mahal. Karena trip ke Jepang kemarin itu ceritanya mau hemat, jadi kami cari di airbnb yang murah tapi keliatannya masih ok. Tapi karena itu, saya beneran bisa trip hemat ke Jepang. Ternyata penginapan selama di Jepang kami itu tidak begitu ok. Lokasinya agak jauh dari transportasi. Harus masuk ke gang-gang gitu, agak susah carinya. Kamarnya juga sempit buat kami berlima. Kamar mandi nya juga apalagi, sempit banget. Airbnb yang di Osaka yang paling parah, bayangin deh. Toilet dan kamar mandi dipisah. Begitu buka kamar mandi, itu depannya persis pintu buat ke toilet. Kamar mandi nya itu transparan. Orang mandi juga keliatan dari luar. Jadi kalau ada yang mau ke toilet, terus ada yang lagi mandi, ya keliatan. Toilet nya juga tidak ada air buat cebok-cebok, atau siraman otomatis yang dari toilet nya itu. 4. Aman / Tidak Gion Jepang ternyata terkenal juga night life nya. Apalagi pas saya di Kyoto, saya menginap di daerah Gion yang memang banyak Geisha nya dan daerah red district juga. Saat malam-malam melewati daerah itu, banyak bar/pubs, banyak pula para mucikari yang sedang menawarkan promosi ke cewe/cowo yang lewat. Asal kita tidak liat-liat ke arah mereka, aman saja sih. Tapi waktu pas di Osaka, teman saya bilang dia melihat sendiri ada bapak-bapak jail yang suka foto/rekam dari bawah kalau ada cewe pake rok gitu. Ini sih sebenarnya mungkin ada dimana-mana ya. Di minimart Jepang juga ternyata banyak jual majalah-majalah seperti itu. Saya cukup shock sebetulnya. Jepang yang selama ini saya denger bagus-bagusnya, kok malah begini. Jadi kalau ditanya aman atau tidak, bagi saya jawabannya adalah 5050. Intinya sih, harus bisa jaga diri aja apalagi sebagai seorang wanita. Dimanapun itu berada, tetap harus berhati-hati dan berjaga diri. 5. Bahasa with our Japanese friends~ Tadinya saya pikir bahasa tidak menjadi masalah selama di Jepang. Ternyata orang Jepang minim sekali bahasa Inggrisnya, mirip seperti orang China. Bahkan anak muda nya juga tidak bisa berbahasa Inggris. Kalau di Korea, anak muda nya masih bisa bahasa Inggris. Jadi kalau nanya jalan juga enak, bisa nanya-nanya gitu. Nah, tapi kalau di Jepang susah banget. Tadinya saya pikir harusnya mereka ada yang bisa bahasa Mandarin juga. Tapi kebetulan yang kami temui tidak bisa bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Kami pun akhirnya memakai Google Translate yang fitur voice nya, biar bisa komunikasi dengan mereka. Waktu saya di USJ, saya berkenalan dengan cowo orang Jepang. Dia tidak bisa bahasa Inggris. Jadi kami tidak terlalu banyak mengobrol. Saya terkesan saat mau berpisah, dia membungkuk 90 derajat. Padahal tadinya saya mau berjabat tangan dengan dia. Eh dia malah membungkuk. Kocak juga LOL 6. Cuaca Rainy day Awalnya saya pikir musim panas di Jepang itu bakalan panas banget. Eh ternyata hujan dong selama saya di Jepang, kecuali 2 hari terakhir di Jepang nya aja yang baru cerah. Mood buat jalan-jalan jadinya kurang bagus karena cuaca. Buat foto-foto atau video juga jadi males. Karena sudah ribet pegang payung, pegang HP buat liat maps, dan kalau pindah kota sambil gerek-gerek koper juga. Hujannya juga biasanya awet banget dari pagi sampai malam lagi. Deres pula. Intinya sih, sebelum merencanakan mau ke Jepang, harus liat perkiraan cuaca dulu. Kira-kira kalau di bulan itu atau tanggal itu, hujan atau tidak. 7. Teman Seperjalanan Teman seperjalanan saya dari dulu kurang lebih itu-itu aja, tapi kadang ada yang baru ikut juga. Selama ini tidak ada masalah dengan teman seperjalanan. Jadi jalan-jalan itu selalu seru dan menyenangkan. Nah yang ke Jepang kemarin, ada 1 yang baru ikut. Dan entah kenapa suasana jalan-jalan nya itu sangat tidak mengenakan. Semua pada egois, tidak mau mengalah, kalau akhirnya mengalah pun, suasananya tetep jadi ga enak. Apakah ini karena terpengaruh oleh orang itu? atau karena memang style jalan-jalan nya sudah berbeda? Entahlah. Tapi yang jelas ini trip paling ga nyaman selama saya jalan-jalan. Teman seperjalanan itu memang sangat penting. Kalau ga cocok, mau jalan-jalan ke tempat yang indah sekalipun akan menjadi tetap tidak mengenakan. Kapok ke Jepang lagi? Karena ada begitu banyak pengalaman tidak menyenangkan selama di Jepang, kalau ditanya kapok atau ngga ke Jepang lagi? Jawabannya adalah tidak. Justru saya masih penasaran dengan Jepang yang orang-orang bilang bagus itu. Tapi mungkin dengan teman perjalanan yang berbeda, musim yang berbeda, kota yang berbeda juga pastinya. Kalau ke Jepang lagi, saya ingin sekali explore Tokyo dan Jepang bagian utara seperti Hokkaido dan Shirakawa-Go kalau lagi musim dingin.

Padapengalaman liburan ke Jepang kali ini saya melakukan perjalanan solo. Karena Jepang negara yang aman bagi traveler wanita. Berawal dari mencari tiket. setibanya langsung meluncur ke lokasi wisata pertama. Jalan Dotonbori, ini adalah area yang wajib di kunjungi. Waktu paling sempurna untuk kesini adalah sore menjelang malam.

Pada tanggal 2 November kemarin, gw sama beberapa teman gw memutuskan untuk melakukan travelling ke Jepang. Ya ke Jepang merupakan impian gw sejak dulu. Pengen ngerasain ke negara yang sering gw liat di anime sama di film The Last Samurai. Memang negara yang 1 ini sangat menarik karena sifat orang-orang Jepang itu sendiri. Gw masi ingat salah satu potongan cuplikan dimana Captain Algren Algren San kalau dipanggil orang Jepangnya diperankan oleh Tom Cruise sangat kagum dengan kepribadian orang Jepang. Ya orang Jepang bisa dibilang adalah orang yang semenjak membuka mata sampai menutup mata sangat sadar dengan apa yang dikerjakan di hari itu. Loh bukannya biasa aja? Tar dulu, coba kalian pikirkan apa yang biasa kalian lakukan sehari-hari. Pasti pada gak sanggup kan? Karena biasanya yang kita lakukan sehari-hari adalah sesuatu yang sifatnya auto pilot. Contohnya gw bangun tiap pagi, mandi terus berangkat kantor. Trus jam 6 pulang udah gitu aja terus ampe gajian. Orang Jepang melakukan itu dengan cara yang berbeda dan mereka melakukan itu dengan sempurna. Terus apa aja sih yang gw temuin disana? Berikut sharing pengalaman gw selama di Jepang. Perjalanan ke Jepang ini dimulai dari tanggal 2 November pukul gw berangkat dari CGK menggunakan Singapore Airlines. Keren gak? Kebetulan waktu itu kantor gw lagi promo tiket pesawat. Biasanya ke Jepang naik SQ untuk sekali jalan bisa 5 jutaan, nah waktu itu 5 juta sudah dapat roundtrip. Ya uda deh langsung beli. Untuk periode pembeliannya waktu itu adalah bulan Maret. Jadi gw sudah merencanakan perjalanan ini lumayan lama sekitar 9 bulan. Untuk SQ sendiri, gw cuma transit sekali yakni di Singapore. Cuma waktu itu gw sempat kesal karena pesawat SQ yang gw tumpangin rada jelek. Jujur rada kesel karena gw pikir SQ itu keren pesawatnya ternyata ga lebih bagus dari Garuda. Sesampainya di Singapore, gw harus pindah pesawat dari terminal 3 ke terminal 2. Lumayan jauh itu karena harus naik Sky Train dulu, namun buat pengalaman sikat saja lah. Untuk liat bentuk petanya Changi Airport bisa dilihat disini. Nah, ternyata pesawat yang menuju Narita itu sama dengan pesawat yang menuju ke Los Angeles yang berakibat banyak bule di dalam pesawat. Yang gw lumayan surprise adalah ketika gw naik pesawat yang ke LA ini karena pesawatnya lebih OK mirip dengan pesawat KLM yang gw tumpangin dari Belanda ke Singapore. So akhirnya gw jadi deh ngata-ngatain SQ hehe. Perjalanan dari Changi ke Narita memakan waktu 6 jam 45 menit, lumayan bikin pegel pantat dan mata sepet karena hari sebelumnya gw gak tidur karena takut ketinggalan pesawat. Ada hal yang unik yang gw laluin waktu ke imigrasi jepang karena mereka ga melakukan cap ke visanya melainkan ngasi stiker gitu. Padahal gw berharap di stempel supaya keliatan banyak capnya hehe. Oh iya, hal yang pertama lw butuhkan adalah nyalain wifi yang gw bawa dari Indonesia. Waktu itu gw nyewa di javamifi, cuma ada yang ngeselin karena waktu dinyalain ternyata gak bisa konek internet. Untung gw bisa telp ke Indonesia karena sebelumnya gw uda beli skype call in case emergency dan ternyata memang kepake disini. Dari Narita, kita langsung bergegas menuju penginapan di Shinjuku. Ada hal yang lumayan ngeselin disini karena si Rahman eh iya gw waktu ke Jepang pairingnya bareng Rahman karena beli tiketny bareng gw nanya arah ke hotel ma tukang sapu. Alhasil, gw sama rahman terombang-ambing di kereta listrik selama 2 jam. Hikmah dari nyasar ini adalah jangan pernah percaya ma tukang sapu wkwk. Tetapi pada akhirnya gw sampai juga di penginapan yakni Tokyo House Inn. Di Shinjuku, kami cuma sehari doank karena memang waktu disini hanya untuk transit menuju tujuan utama pertama kami disini yakni Kawaguchiko. Ga ada yang terlalu istimewa di Shinjuku karena tempatnya mirip-mirip Tanah Abang di Indonesia jadi ya jangan terlalu banyak berharap, bukan tempat wisata yang ramah turis. Tetapi kalau lw mw coba macam-macam ma Yakuza, disini menurut gw tempat yang tepat untuk memulainya wkwk. Btw untuk penginapannya sendiri menurut gw cukup lumayan untuk ditempatin, ranjangnya bertingkat tapi ya. Kebetulan kemarin 1 kamar isinya buat 6 orang, hanya aja kemarin yang ikut 5 orang jadi ada 1 ranjang kosong. Sayangnya kemarin gw lupa untuk foto kamarnya, cuma foto lorongnya aja. Ini kalau mau liat bentuk lorongnya. Lorong Tokyo House Inn Lumayan cozy lah kalau mau cobain, btw pemilik tokyo house inn bukan orang Jepang melainkan orang Nepal. Oh ya jangan bilang dia orang India ya, dia ga suka karena banyak yang nganggap dia India. Jadi kalau mau nginep disini terus SKSD mungkin bisa deh hehe. Siapa tau dapat diskon. Disini juga dapat breakfast cuma ya gitu, jangan berharap breakfastnya mewah. Nah kalau tampak depan hostelnya kayak gini. Maklumin kalau ada mukanya hehe Jalan Depan Tokyo House Inn Agak masuk-masuk gang gitu, mirip-mirip di Jakarta lah. Cuma ya bentuk jalannya doank. Sisanya beda ya, apalagi sifat orang-orangnya wkwk. Pas di Shinjuku, kebetulan kita menyempatkan diri ke odaiba. Nah kalau mau gampang ingat odaiba, ingat aja stasiun televisi yang pernah ada di film digimon. ini dia stasiun tvnya Sayangnya gw motoin, tapi uda gw masukin story hehe. Jadi kalau mau liat bisa follow IG gw aja haha. Nah sebenarnya bukan ini yang mw kita datengin melainkan patung liberty yang ada di odaiba. Jadi bentuk patungnya mirip banget sama yang asli, cuma ya tetep ini KW supernya mungkin hehe. Berikut fotonya Nah mirip kan? Btw kalau kesini sebaiknya jangan pake jaket terlalu tebal karena lumayan panas. Waktu di Shinjuku emang dingin, cuma pas uda sampai sini dah macam kayak Bali lebay mode ON . Di dekat sini juga banyak spot foto yang bagus untuk mengabadikan foto-foto instagramable. Contohnya kayak gini Buat yang hobi lari Nice Spot nih Ini Sebelum naik jembatannya Setelah selesai dengan Odaiba, kita langsung ke kawaguchiko sorenya. Oh iya, untuk ke kawaguchiko, butuh menggunakan JR Pass kalau mau murah karena sekali jalan kesana tiketnya sekitar 3000 yen. Di Shinjuku station, kita bisa menukar tiket JR yang sudah di beli di Indonesia. Untuk harga JR Pass sendiri lumayan bikin tekor karena harganya sudah juta sendiri. Mayan gak tuh? Tetapi itu worth banget kalau dipake buat muter2 naik kereta, kecuali lw naik taxi ya kagak guna juga. Untuk penampakannya seperti ini. Bentuk JR Pass Cara pakainya simple banget, cukup nunjukkin itu sebelum lw masuk ke stasiun. Tapi jangan lewat ke gerbang otomatis ya karena kalau salah lw bisa kena denda. Seapes2nya lw bisa ga diijinkan lagi datang ke Jepang wkwk. Terus perhatikan juga stasiun mana yang bisa dilewatin JR Pass, karena ga semua stasiun bisa dilewatin JR Pass. Oke balik lagi ke perjalanan kawaguchiko, jadi kita naik NEXT. Nah diusahakan selalu reserved seat kalau naik kereta ini karena yang non reserved seat itu rebutan kyk kereta KRL. Jadi mending luangkan waktu untuk reserved seat. Kita juga ga perlu bayar untuk reserved seat, so mending reserved seat. Perjalanan berikutnya adalah menuju ke Kawaguchiko. Jujur gw gatw ini sebenarnya tempat apa karena yang punya ide kemari adalah si Rahman. Maklum waktu menentukan itinerary paling banyak si Rahman, dia uda macam seksi acaranya gitu. Nah saat perjalanan menuju ke Kawaguchiko ada hal konyol yang bikin gw ngakak. Jadi ceritanya waktu ke stasiun menuju ke Kawaguchiko, si Rahman dan Elbert keluar belakangan karena ada barangnya yang ketinggalan. Nah gw uda bilang suruh buru2 keluar karena gatw kalau tiba-tiba keretanya jalan. Dan bener yang gw bilang apa, keretanya cuma berhenti kurang dari 5 menit dan pas si Elbert n Rahman mau keluar tiba-toba pintunya ketutup. Yang bikin ngakak adalah ada ibu-ibu Jepang yang ngeliatin gw dari luar ngeliat si Elbert ma Rahman ketutup eh tiba-tiba dia ketawa sendiri. Kampret nih emak-emak Jepang wkwk. Untuk penampakan stasiunnya seperti ini. Oh ya ini stasiun transit, untuk ke kawaguchiko dari stasiun ini harus naik kereta lokal dan makan waktu 1 jam. Jadi ya lumayan sambil nunggu. Kalau ga salah harus ngelewatin 10 stasiun untuk sampai tempat tujuan. Jadi stasiunnya dari ujung ke ujung wkwk. Mayan ya pak. Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya sampai jumpa di Kawaguchiko. Tempatnya dingin banget cuy, hampir 10 derajat. Pas pagi bahkan bisa 5 – 7 derajat. Eh tapi ini belum musim dingin ya, kalau musim dingin bisa minus. Cuma ya balik lagi ngapain lw orang tropis datang pas musim dingin. Lw ga bakal kuat badannya, wong gw uda pake jaket kulit trus baju tebal aja masi kedinginan. Untuk penampakannya daerah kawaguchiko kayak gini. Suhunya 11 derajat cuy Buat kalian yang mau main kesini, gw sarankan untuk menginap di KOE House. Etapi gw sendiri belum pernah nginep disini karena waktu dibeliin Rahman, tempatnya gw kata-katain karena bentuknya kayak Indomaret. Dan yang paling bikin gw nyesek adalah karena ternyata tempatnya deket banget sama stasiun cuy. Jadi kalau ada yang mau traveling lagi, mending coba nginep disana terus tar kasi tau gw yak? Beneran kayak indomaret gak? wkwk. Kalau mau liat penampakannya seperti ini. Indomaret Koe House Nah karena kita pindah tempat, jadi sekarang nginepnya di K’s House. Etapi jangan sampai kalian kecele ya, di daerah kawaguchiko itu ada beberapa K’s House. Jadi pastiin dulu kalian tinggal dimana karena kalau salah tar nyesek kayak gw kemarin wkwk. Emang jaraknya ga jauh, cuma gerek2 koper mah lumayan. Untuk penampakan K’s House nya. Ini tempat gw nginep Malah nyasar kemari Daerah Kawaguchiko ini mirip banget dengan Daejeon Korsel. Karena penduduknya pada jam 7 malam sudah sangat sepi. Lw akan jarang banget liat orang berkeliaran jam segitu. Tetapi bedanya kalau Daejeon itu daerah pelajar, disini daerah pertanian gitu. Gw bercita-cita kalau uda jadi orang kaya dan udah tua, gw bakal ngabisin sisa hidup gw disini karena tempatnya yang asri, gak bising, ga kuno juga tapi karena internet disini masi kencang wkwk. Hidup bagaikan di film harvest moon, yakni makan dari hasil olahan yang ditanam di lahan sendiri hehe. Di Kawaguchiko, yang paling penting untuk dieksplor adalah melihat gunung Fuji. Hanya saja selama 2 hari disini, kita ga dapat gunung Fuji. Sedih banget ya, karena bertepatan dengan mendung di daerah sana. Tetapi ya uda lah, karena kita masi bisa lihat momiji festival dan masi bisa liat shiba inu yang terawat wkwk. Untuk bisa ke momiji Festival, kita harus pergi ke stasiun tempat kita datang sebelumnya dan membeli tiket bus disana. Untuk harga tiketnya sendiri 1500 yen. Jadi disini kalian bisa pilih 2 tipe tiket yang bisa terusan seharian apa selama 2 hari. Harga tiket yang 2 hari lebih murah kalau dihitung-hitung hanya saja kami ke esokan harinya harus berangkat ke Osaka. Jadi beli yang tiket 1 hari 1250 yen kalau ga salah. Lupa hehe. Nah tiketnya itu ada yang jalur merah, biru dan hijau. Jadi waktu itu kita pilih yang jalur merah. Untuk sampai di momiji festival kalian. perlu ngelewatin sampai 14 shelter bis. Sesampainya di momiji festival berikut penampakannya. Jalan menuju Festival Ini banyak mobil lewat Nah mungkin fotonya kurang jelas, namun sebenarnya banyak banget orang yang dateng. Disana dijual berbagai pernak-pernik unik yang bikin kantong jebol kalo buat orang Indonesia wkwk. Di daerah sekitar momiji Festival, banyak sekali tempat bagus yang wajib lw kunjungin. Berikut foto-fotonya Nah kalau diliat di foto diatas, kita bisa jalan ke atas karena masih banyak tempat seru diatas sejenis temple gitu dan museum. Di museumnya sendiri ada 1 spot yang bagus buat foto. Nah kalau mau lebih bagus lagi sebenarnya bisa masuk ke dalam museumnya hanya aja kudu bayar. Duh duit lagi dah. Untuk penampakan di atasnya kayak begini Jalan setapak Jembatan Gerbang menuju museum Nah di dalamnya ada salah 1 kolam yang lumayan bagus. Bentuk kolamnya Disini kita foto bareng, berempat doank sih tapi hehe. Kalau mau naik ke atas lagi, baru deh ketemu museumnya. Halaman Museum Pardon my selfie hehe Uda sampai diatas gak akan ada tempat lagi sih. Jadi kalau mau cari tempat lain ini adalah saat yang tepat hehe. Eh tapi pas turun ada 1 rumah yang jual buah bentuknya kayak tomat. Kalian wajib beli karena harganya termasuk murah yakni 500 yen isi berapa buah. Buat informasi aja, buah ini sangat manis dan kalau di jual di tokyo harganya mencapai 350 yen per buah, jadi kalau mau cicip mending beli dimari. Nah untuk bentuk tokonya kayak gini. Toko buah enak Ketika turun, kita menuju ke tempat yang dekat danau. Disitu tempatnya banyak bunga berguguran, gatau itu sakura apa bukan. Cuma gw yakin banget kalau di musim semi, itu pasti bagus banget. Disini juga ada jalan setapak buat lari jadi tempatnya oke banget deh. Kalau mau duduk santai pakai tiker juga sebenarnya bisa hehe. Nah untuk penampakannya kayak begini. Sori kalau ada tampangnya, soalnya cuma ini doank fotonya Ganteng banget gak si negan? Nah itu yang sekitaran danau, sebenarnya sepanjang danau itu banyak tempat seru yang lain. Kalau kita punya waktu lebih sebenarnya pengen eksplor lebih jauh, karena keterbatasan waktu kita pindah tempat dulu deh. Kami menuju kereta gantung tempat bisa liat gunung Fuji karena berada diatas gitu. Nah untuk naik kereta ini biayanya 700 yen kalau ga salah untuk roundtrip dan 400 yen untuk sekali jalan. Jadi buat yang mau beli sekali jalan, gw ga ngerti tuh cara turunnya gimana wkwk. Mungkin kalian jadi ninja hatori dulu wkwk. Untuk naik kereta gantung lumayan ngantri karena memang banyak yang mau naik dan bertepatan dengan momiji festival. Harusnya ga seramai ini kalau bukan saat festival. Untuk bentuk penampakannya seperti ini. Orang pada ngantri ke atas View dari kereta gantung Keren kan? tetapi kalau yang takut ketinggian sih bisa bikin gemetaran hehe. Keretanya suka goyang-goyang sendiri pas diatas. Jadi kalau naik kereta ini banyak-banyak berdoa aja deh. Sesampainya diatas sebeneranya kalian bisa liat gunung Fuji, kalau ga mendung. Ya kemaren pas gw kesana itu mendung dan ketutupan awan. Shit banget ga tuh? Tetapi ya uda lah kan bisa kesana lain kali kalau sama pasangan eh. Untuk pemandangan dari atas seperti ini. Depan itu gunung Fuji cuma ketutupan awan Ini juga ketutupan awan Kalau mau naro harapan, cuma bayar yak Yang ini juga lonceng cinta, bayar juga Di atas juga ada hutan gitu, cuma ga berani masuk. Horor suruh bayar juga kayaknya wkwk Nah karena ga dapat gunung Fuji, kita langsung turun deh. Ya mau gimana lagi karena mendung jadi ga bisa ngapa-ngapain juga. Turunnya naik kereta gantung lagi, tapi kali ini lebih seram karena bisa langsung ke bawah tanpa ngeliat keretanya. Dan beruntung juga karena dapat giliran pertama masuk jadi bisa dapat spot buat moto. Nih kalau mau liat fotonya. Kalau dari atas Setelah muter-muter disini kita langsung menuju spot berikutnya yakni sisi lain dari danaunya. Jadi kalau misalnya kita tadi dari sisi momiji festival, kita pindah ke tempat yang lain dekat dengan jembatan. Nah dekat situ sebenarnya ada tempat mainan lama gitu, cuma gw ga kesitu karena yang lain pada gamau. Yang mau cuma Renan doank, trus kata Renan kalau mau cari mainan mending di Akihabara aja. Berhubung dia wibu jadi gw percaya aja wkwk. Nah kalau naik bisa dengan rute merah diatas, kita berhenti di shelter no 3. Itu sudah dekat sebenarnya dengan stasiun awal keberangkatan. Jadi kalau mau olahraga bisa jalan kaki, tapi ya ga usa jalan kaki juga. Tiap hari di Jepang jalan kaki mulu soalnya huft. Di dekat danau ini sebenarnya ada satu spot yang keren banget buat foto langsung background gunung Fuji. Tetapi ya itu apesnya kita gabisa foto karena lagi mendung. Sedih banget yak. Untuk penampakan sisi lain dari danau yang dekat jembatan kayak begini. Di Jepang miara binatang bisa diajak jalan-jalan sehat Ada kucing kesayangan cewe gw juga wkwk Seperti yang gw bilang sebelumnya, ada 1 spot yang wajib kalian foto pada saat hari lagi cerah karena pasti akan dapat gunung Fuji sebagai background. Nah spotnya adalah disini. Dibalik patung itu gunung Fujinya Jadi ceritanya pas minta foto ini, ada orang Jepang yang ngasi tau kalau dibelakang patung ini sebenarnya kalau cerah bakal keliatan gunung Fujinya. Nah jadi buat yang pengen foto gunung Fuji tanpa harus ke atas bisa foto dari sini ya. Untuk lanjutan perjalanan cerita gw berikutnya akan gw tulis di post yang beda ya karena ini uda lumayan kepanjangan hehe. Sampai jumpa di post berikutnya yakni Osaka.
TiketJR Osaka ke Kyoto ini normalnya sekitar Rp. 150.000,- PP. Tiket Tokyo - Osaka aja sekali jalan naik Shinkasen itu Rp. 1.344.000,- coba kalikan kalau PP. Belum lagi dari Tokyo ke Takayama, Tokyo ke Alpine Route dan destinasi lainnya yang rata-rata sekali jalan di atas Rp. 500.000,-

Temukan informasi pariwisata Jepang, tour murah ke Jepang, tips pergi ke Jepang, festival di Jepang, promo ke Jepang dan artikel budaya Jepang. Jalan-jalan ke Jepang siap menjadi pemandu wisata viralmu sebelum pergi ke Jepang. Home / Experience di Jepang EXPERIENCE DI JEPANG What Do You Want To Do? “Butuh perjuangan untuk bisa datang ke Museum Fujiko. Setelah dua bulan menanti tiket, akhirnya bisa juga jalan-jalan’ bareng dengan Doraemon” Sinta Dewi Agusta Museum Lover Tokyo “Mencoba memakai Kimono dan jalan-jalan di Gion dan Arashiyama. Rasanya seperti kembali ke masa lalu. Bangunan kuno, kedai minum teh, dan maiko menjadi ciri khas Kyoto yang selalu ingin dilihat.” Dewi Ayu Nurjanah Penulis Kyoto “Foto ini diambil ketika study tour kampus ke Hiroshima. Kami berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan bom Hiroshima. Kami juga mengunjungi situs warisan dunia, Itsukushima Jinja” Nur Saidatul Imaniah Pelajar Hiroshima “Saya ke Jepang dalam rangka pemberdayaan kaum pekerja di area Kamagasaki. Di sela-sela waktu senggang, Saya bersama Pak Sunyata, Bu Uti dan Mbak Wiyantari mengunjungi Gion untuk mencoba Kimono.” Jaka Aris Eko W. Peneliti Kyoto “Hokkaido University merupakan tempat favorit untuk menikmati cantiknya musim dingin. Bangunan-bangunan klasik nan megah yang berhiaskan salju akan membuat siapapun jatuh sesekali eksplorasi universitas-universitas tua di Jepang.” Shabrina Hazimi Putri Travel Writer Hokkaido Previous Next Hiburan Negara Jepang menawarkan banyak tempat hiburan yang dapat diakses 24 jam seperti tempat karaoke dan game center. Kita juga dapat menjelajahi tiap prefektur yang memiliki karakteristik wisata yang berbeda. Satu hal yang pasti di Jepang, tempat hiburan yang tak kenal siang dan malam. Sejarah Lupakan sejenak hiruk-pikuk perkotaan yang padat. Saatnya kita mengenal sejarah bangsa Jepang. Dari kuil dan kastil yang masih berdiri kokoh dan terawat, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang menghargai sejarahnya. Dan dari museum yang sengaja dibangun, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang ingin sejarahnya selalu diingat. Budaya Setiap tahunnya, Jepang memiiliki festival andalan yang digelar sesuai dengan musim. Festival seperti Gion Matsuri, Aoi Matsuri dan Aomori Nebuta Matsuri merupakan segelintir festival yang menjadi daya tarik wisatawan. Sebenarnya, Jepang masih memiliki ribuan festival yang dapat kita saksikan. Tentunya festival yang unik dan atraktif, sayang untuk dilewatkan. Belanja Rasanya hampir mustahil menemukan barang tak berkualitas di Jepang. Barang bermerk dengan harga jutaan rupiah hingga baju seharga 400 Yen sekalipun memiliki kualitas yang bagus. Tak heran, banyak orang yang menyebut Jepang sebagai surga belanja. Apalagi barang elektronik Jepang yang dijual dengan harga sangat miring. Makanan Setelah lelah berbelanja, kita dapat mampir di kedai-kedai minuman yang berjajar di tiap sudut kota. Kedai minuman yang tak hanya menawarkan secangkir teh, tetapi juga nuansa klasik dan santai. Sembari menikmati secangkir teh, kita dapat mencicipi wagashi atau kue tradisional yang manis. Alam Keuntungan berwisata di negara empat musim? Kita berkesempatan menikmati keindahan panorama yang selalu berubah sepanjang tahun. Dimulai dari mekarnya bunga sakura di musim semi hingga kesempatan bermain ski di musim dingin. Kita tak akan sempat merasa bosan, karena wisata alam Jepang memang yang terbaik.

Pilihanpaket Tour Group Jepang terlengkap. Menyediakan paket Tour Group di jepang terbaik sesuai dengan tujuan wisata dan budget yang diinginkan. Ada promo menarik pada masing-masing paket tour ke Jepang. To the Promised LandJalan-jalan ke Jepang ini adalah perjalanan perdana gw ke luar negeri. Jalan-jalan ini tanpa agen travel, itinerary ke jepang selama 9 hari ini disusun sendiri oleh teman yang sering bolak-balik ke perjalanan ke jepang ini gw menuju berbagai kota Tokyo, Osaka, Kyoto, dan terakhir Fuji. Dari Tokyo ke Osaka lalu kembali ke Tokyo sambil mencoba naik bus malam, lumayan menghemat biaya akomodasi ketimbang naik kereta juga mengunjungi Universal Studio Osaka, Fuji-Q Highland Park, hingga pusat-pusat belanja di Tokyo. Total biaya perjalanan ke Jepang sebesar Rp 20 jutaan rupiah. Selama 9 hari, mengunjungi 3 kota besar, 2 wahana, dan 3 pusat belanja di Tokyo, menurut gw, sangat sepadan dengan pengalaman yang gw > DenpasarFriday, 19 October 20181715 WIB CGK–DPS 2015 WITAAirbus A332 JETGA 0426Denpasar > NaritaSaturday, 20 October 20180045 WITA DPS–NRT 0850 JSTBOEING 777 JETGA 0880ReturnNarita > DenpasarSunday, 28 October 20181100 JST NRT–DPS 1740 WITABOEING 777 JETGA 0426Denpasar > CengkarengSunday, 28 October 20182015 WITA DPS–CGK at 2115 WIBBOEING 737-800 JETGA 0423 NaikJapan Airlines dari Jakarta ke Tokyo. Pukul 21.30 WIB malam, pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Narita di Jepang. JAL punya dua penerbangan setiap harinya menuju Narita, penerbangan di pagi hari sekitar pukul 06.00 dan malam hari pukul 21.00. Pesawat yang saya naiki adalah pesawat berbadan besar yaitu Boeing dcPr.
  • 9wdt9exun1.pages.dev/180
  • 9wdt9exun1.pages.dev/259
  • 9wdt9exun1.pages.dev/265
  • 9wdt9exun1.pages.dev/38
  • 9wdt9exun1.pages.dev/133
  • 9wdt9exun1.pages.dev/202
  • 9wdt9exun1.pages.dev/128
  • 9wdt9exun1.pages.dev/137
  • pengalaman jalan jalan ke jepang